B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Keintiman
Keintiman adalah bagaimana seseorang dapat menjalin hubungan yang dekat atau akrab dengan orang lain dengan menunjukkan perasaan saling
percaya, saling berbagi keterbukaan diri, adanya hubungan timbal balik dan terbentuknya komitmen dalam suatu hubungan. Peneliti mengukur
keintiman berdasarkan tiga kriteria yang dikemukakan oleh Olforsky dalam Marcia,dkk., 1993 yaitu berdasarkan tingkat keterlibatan individu
dalam hubungan dengan lawan jenis yang sedang dijalaninya yang terlihat melalui banyaknya waktu yang dihabiskan bersama-sama untuk saling
mengenal pasangan lebih dalam, menerima kelebihan dan kekurangan yang dimiliki pasangan, dan kedekatan emosional mereka dalam suatu
hubungan yang sedang dijalani dan apakah hubungan yang terjalin dapat berjalan dalam waktu yang lama atau relatif singkat, apakah individu
tersebut terlibat atau sudah terlibat dalam komitmen yang dibangun melalui hubungan, bertahan dalam suatu hubungan seperti pada pasangan
yang berpacaran yang dapat dilihat dari kehadiran pasangan saat dibutuhkan, pembicaran mengenai kelanjutan suatu hubungan di masa
depan seperti ke jenjang pernikahan, dan komitmen yang terdapat dalam suatu hubungan yang membuat hubungan tersebut dapat bertahan ketika
terdapat permasalahan dalam hubungan tersebut. Komitmen yang dapat
Universitas Sumatera Utara
digunakan untuk mendiskusikan dan memecahkan masalah yang terjadi dalam suatu hubungan dan dari kedalaman atau kualitas hubungan
persahabatan dan cinta atau pacaran yang dilihat dari karakteristik suatu hubungan yang di dalamnya terdapat keterbukaan yang meliputi
keterbukaan diri mengenai kehidupannya, mengenai apa yang dirasakan, apa yang terjadi dalam suatu hubungan atau mengenai informasi lainnya,
kejujuran yaitu dengan berkata yang sebenarnya kepada pasangan, empati yaitu memahami keadaan pasangan dan menerima segala perbedaan yang
ada, saling memberikan perhatian yaitu berusaha untuk memberikan perasaan yang positif kepada pasangan, dan sikap dan perilaku seksual
dalam hubungan tersebut. Skor total yang tinggi dalam skala keintiman mengindikasikan bahwa
individu tersebut memiliki keintiman yang tinggi, dan skor yang rendah mengindikasikan bahwa individu tersebut memiliki keintiman yang
rendah.
2. Status Identitas