dibangun atau komitmen yang berkembang pertama kali pada satu area yang tidak menjadi sumber bagi perhatian personal.
5. Proyeksi dari Masa Depan Seseorang
Kemampuan untuk memproyeksikan gambaran diri sendiri karakteristik pribadi pada masa depan dan menggambarkan bermacam aktivitas
rencana yang akan dilakukan pada lima sampai 10 tahun mendatang. 6.
Ketahanan Terhadap Godaan Orang dewasa dengan komitmen identitas harusnya menjadi yang paling
bertahan terhadap usaha yang berasal dari luar untuk melemahkan tujuan, nilai dan kepercayaan yang sudah mereka ekspresikan karena mereka
diperkirakan akan bertindak sesuai dengan elemen identitas yang sudah mereka bangun.
5. Status Identitas
Status identitas menggambarkan terbentuknya identitas diri seseorang. Berdasarkan kehadiran krisis dan komitmen, Marcia 1993 membagi status
identitas menjadi empat, yaitu : 1.
Diffuse Identity diffusion menggambarkan individu yang belum mengalami krisis
yaitu mereka yang belum menjajaki pilihan-pilihan yang bermakna atau membuat komitmen apapun. Individu pada status ini terlihat apatis, kurang
terarah dan kurang memiliki ketertarikan.
Universitas Sumatera Utara
Individu yang memiliki identitas ini tidak hanya belum memutuskan pilihan-pilihan pekerjaan dan ideologis, tetapi juga cenderung
memperlihatkan minat yang kecil dalam sejumlah masalah. Erikson menyatakan bahwa individu pada status ini tidak bertanggung jawab,
impulsive, spontan, tidak mempunyai tujuan yang jelas mengenai karirnya, tidak memiliki ketertarikan yang khusus, dan tidak memiliki nilai-nilai
yang dapat mengarahkan pilihan hidupnya dalam Kroger, 2001. Individu pada status identitas ini juga terlihat kurang memiliki tujuan dan merasa
kebingungan. Mereka merasakan kesulitan untuk merencanakan suatu keputusan. Mereka sering menunjukkan ketergantungan yang berlebihan
kepada teman sebaya Kaplan, 2000. 2.
Foreclosure Identity foreclosure merupakan individu yang telah membuat suatu
komitmen tetapi belum mengalami krisis. Status ini juga menggambarkan seseorang yang mengadopsi tujuan, nilai-nilai dan kepercayaan dari
orangtua atau figur otoritas lainnya tanpa memikirkannya secara kritis. 3.
Moratorium Identity moratorium merupakan individu yang sedang aktif melakukan
pencarian, tanpa memiliki komitmen. Individu pada status identitas ini menyadari pentingnya untuk membuat suatu pilihan, tapi pada
kenyataannya mereka tidak melakukan hal yang sama. Individu pada masa ini membutuhkan waktu yang lebih untuk pembentukan identitas Kroger,
2001. Individu pada status ini juga mengalami keraguan terhadap dirinya,
Universitas Sumatera Utara
kebingungan dan mengalami konflik dengan orangtua atau figure otoritas lainnya. Mereka sering terlihat menyendiri, memikirkan dan
mempertimbangkan pilihan yang telah diambilnya Kaplan, 2000. 4.
Achievement Identity achievement adalah ketika individu telah mengalami suatu
pencarian dan sudah membuat suatu komitmen. Adapun komitmen yang diambil pada masa ini berdasarkan sejumlah pencarian yang dilakukan.
Individu pada status identitas ini mencapai kedewasaan dengan perasaan yang jelas mengenai siapa dirinya, kepercayaan-kepercayaan yang penting
dan arah hidup yang jelas tujuannya. Marcia 1993 mengatakan bahwa individu yang berada pada status
identitas ini lebih mandiri, dapat memberikan respon yang baik terhadap kondisi stress, mempunyai cita-cita yang lebih realistik dan harga diri yang
lebih tinggi dibandingkan dengan ketiga status identitas lainnya. Ke empat status identitas di atas, tidak saling berhubungan satu dengan
yang lain. Akan tetapi, seiring dengan berjalannya waktu maka status identitas akan mengalami kemajuan dari tingkatan yang paling rendah
menuju yang paling tinggi dan status identitas achievement sebagai hasil akhirnya Adams, 2005.
Marcia 1993 mengatakan dari ke empat status identitas di atas, identitas diri yang terbaik adalah identity achievement. Status identitas diffusion, foreclosure
dan moratorium adalah serangkaian status identitas yang dapat berubah menjadi status identitas achievement pada akhirnya.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan mengenai status identitas adalah suatu kesadaran dan penerimaan diri secara berkesinambungan
antara masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang. Identitas diri diperoleh melalui kehadiran krisis dan komitmen dalam area ideologi yang merefleksikan
pendekatan individu dalam konteks umum yaitu pada pekerjaan, agama dan politik dan area interpersonal yang meliputi peran jenis kelamin, hubungan
berpacaran dan hubungan persahabatan. Tabel 1.Status Identitas Menurut Marcia
Status identitas Krisis Komitmen
Identity diffusion
- -
Identity foreclosure
- +
Identity moratorium
+ -
Identity achievement
+ +
6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Identitas