digunakan untuk mendiskusikan dan memecahkan masalah yang terjadi dalam suatu hubungan dan dari kedalaman atau kualitas hubungan
persahabatan dan cinta atau pacaran yang dilihat dari karakteristik suatu hubungan yang di dalamnya terdapat keterbukaan yang meliputi
keterbukaan diri mengenai kehidupannya, mengenai apa yang dirasakan, apa yang terjadi dalam suatu hubungan atau mengenai informasi lainnya,
kejujuran yaitu dengan berkata yang sebenarnya kepada pasangan, empati yaitu memahami keadaan pasangan dan menerima segala perbedaan yang
ada, saling memberikan perhatian yaitu berusaha untuk memberikan perasaan yang positif kepada pasangan, dan sikap dan perilaku seksual
dalam hubungan tersebut. Skor total yang tinggi dalam skala keintiman mengindikasikan bahwa
individu tersebut memiliki keintiman yang tinggi, dan skor yang rendah mengindikasikan bahwa individu tersebut memiliki keintiman yang
rendah.
2. Status Identitas
Status identitas seseorang adalah bagaimana seseorang dalam menentukan pilihan, kepercayaan dan nilai-nilai yang diambilnya dalam bidang ideologi
dan interpersonal yang diperoleh melaui sejumlah krisis dan apakah telah mencapai komitmen terhadap bidang-bidang tersebut.
Skala status identitas disusun berdasarkan krisis dan komitmen yang terjadi dan kemudian menggolongkannya ke dalam status identitas tertentu. Marcia
1993 membagi status identitas ke dalam empat kategori berdasarkan krisis
Universitas Sumatera Utara
dan komitmen yang dialami yaitu diffusion yaitu individu yang belum mengalami krisis dan belum memiliki komitmen. Foreclosure adalah
individu yang sudah memiliki komitmen tanpa mengalami krisis sebelumnya. Moratorium yaitu individu yang sudah mengalami krisis akan
tetapi belum memiliki komitmen dalam hidupnya dan achievement yaitu individu yang telah mengalami krisis dan telah memiliki komitmen.
Adapun pengertian krisis adalah suatu masa di mana seseorang melakukan sejumlah pencarian dengan cara mempertanyakan, mengkaji dan mencari
tahu pilihan yang akan diambilnya. Kriteria yang digunakan untuk mengukur ada tidaknya krisis yaitu :
1. Kemampuan Mengetahui
Kemampuan untuk mengetahui secara luas dan mendalam dalam menyelidiki berbagai pilihan yang tersedia.
2. Aktivitas Yang Bertujuan Untuk Mengumpulkan Informasi
Kegiatan yang dilakukan untuk mengumpulkan informasi dalam rangka memperluas dan memperdalam pengetahuan yang dibutuhkan
untuk mencapai suatu keputusan diantara berbagai pilihan yang tersedia.
3. Mempertimbangkan Alternatif Elemen Identitas yang Potensial
Kemampuan yang menggambarkan keuntungan serta kerugian dari setiap alternatif yang ada.
Universitas Sumatera Utara
4. Bentuk-bentuk Emosi
Emosi yang dihasilkan ketika dewasa awal berusaha memilih nilai- nilai yang baru untuk menggantikan tujuan atau nilai yang telah dianut
sebelumnya yang dianggap tidak sesuai dengan kondisi yang ada pada saat ini. Kondisi emosi biasanya berupa kecemasan.
Komitmen adalah masa dimana seseorang sudah dapat bertanggungawab terhadap pilihan yang diambilnya dan tindakan yang dilakukannya.
Adapun kriteria yang digunakan untuk mengukur ada tidaknya komitmen yaitu :
1. Kemampuan Mengetahui
Kemampuan yang mendalam dan akurat mengenai satu tujuan yang sudah dipilih dan yang sudah diputuskan.
2. Aktivitas yang Ditujukan untuk Memperoleh Informasi
Aktivitas yang dilakukan untuk mendukung nilai, tujuan atau kepercayaan yang telah diambil.
3. Bentuk-Bentuk Emosi
Emosi yang dimiliki dewasa awal lebih tenang karena mereka telah menemukan pilihan yang akan diambil. Pilihan tersebut diambil
berdasarkan pertimbangan untung dan rugi yang akan diperoleh ketika seseorang memutuskan untuk mengambil suatu pilihan.
Universitas Sumatera Utara
4. Identifikasi dengan Orang yang Penting
Tokoh panutan menjadi sumber informasi penting untuk memberikan berbagai informasi mengenai keputusan yang telah diambil. Orang
yang sering dijadikan tokoh panutan yaitu pasangan. 5.
Proyeksi dari Masa Depan Seseorang Kemampuan untuk memproyeksikan gambaran diri sendiri
karakteristik pribadi pada masa depan dan menggambarkan berbagai aktivitas yang akan dilakukan pada masa yang akan datang.
6. Ketahanan Terhadap Godaan
Kemampuan untuk menghindari godaan-godaan yang berasal dari luar terhadap pilihan yang telah diambil.
Untuk skor krisis yang rendah dikategorikan krisis rendah jika skor krisis yang diperoleh individu berada di bawah skor total rata-rata
kelompok dan skor krisis yang dikategorikan tinggi adalah jika skor krisis individu berada di atas skor rata-rata kelompok.
Untuk skor komitmen yang rendah dikategorikan komitmen rendah jika skor komitmen yang diperoleh individu berada di bawah skor total
rata-rata kelompok dan skor komitmen yang dikategorikan tinggi adalah jika skor komitmen individu berada di atas skor rata-rata
kelompok. Penggolongan ke tiap-tiap status identitas berdasarkan hasil yang
diperoleh subjek dari skor krisis dan komitmen, apabila skor krisis dan komitmen rendah maka subjek berada pada status identitas diffusion,
Universitas Sumatera Utara
apabila skor krisis rendah dan skor komitmen tinggi maka subjek berada pada status identitas moratorium, apabila skor krisis tinggi dan
skor komitmen rendah maka subjek berada pada status identitas foreclosure dan apabila skor krisis dan komitmen tinggi maka subjek
berada pada status identitas achievement.
C. Populasi, Sampel, dan Metode Pengambilan Sampel 1. Populasi