Kategorisasi Skor Keintiman Berdasarkan Status identitas

Berdasarkan tabel 21 di atas dapat dilihat perbedaan mean status identitas achievement dan moratorium sebesar 8.31 dengan nilai p=0.32 yang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan keintiman yang signifikan antara status identitas achievement dengan moratorium. Perbedaan mean status identitas achievement dan foreclosure sebesar 18.43, dengan nilai p=0.01 yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan keintiman yang signifikan antara status identitas achievement dan foreclosure. Perbedaan mean status identitas achievement dan diffusion sebesar 18.81, dengan nilai p=0.005 yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan keintiman yang signifikan antara status identitas achievement dan diffusion. Perbedaan mean status identitas moratorium dan foreclosure sebesar 10.13 dengan nilai p=0.53 yang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan keintiman yang signifikan antara status identitas moratorium dan foreclosure. Perbedaan mean status identitas moratorium dan diffusion sebesar 10.5, dengan nilai p=0.39 yang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan keintiman yang signifikan antara status identitas moratorium dan diffusion. Perbedaan mean status identitas foreclosure dan diffusion sebesar 0.38, dengan nilai p=1 yang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan keintiman yang signifikan antara status identitas foreclosure dan diffusion.

1. Kategorisasi Skor Keintiman Berdasarkan Status identitas

Kategorisasi skor keintiman dapat diperoleh melalui uji signifikansi perbedaan antara mean skor empirik dan mean teoretik Azwar, 2000. Skala keintiman terdiri dari 35 aitem dengan 4 pilihan jawaban yang bergerak dari 1 sampai 4. Rentang minimum – maksimumnya adalah 35x1=35 sampai dengan 35x4 = 140, sehingga luas jarak sebarannya adalah 140-35=105. Dengan demikian setiap satuan standar deviasi σ bernilai 1056=17.5, dan mean teoretisnya adalah μ =35x2.5=87.5. Sementara mean empirik yang diperoleh sebesar 106.8 dengan standar deviasi sebesar 14.69. Perbandingan antara mean hipotetik dan mean empirik dapat dilihat pada tabel 22. Tabel 22. Perbandingan Skor Mean Empirik dan Mean Hipotetik Variabel Skor Empirik Skor Hipotetik Min Maks Mean SD Min Maks Mean SD Keintiman 72 140 106.8 14.69 35 140 87.5 17.5 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan mean hipotetik sebesar 87.5 dan standar deviasi sebesar 17.5, maka dapat dibuat kategorisasi keintiman seperti yang terlihat pada tabel 23. Tabel 23.Kategorisasi Skor Keintiman Skor Kategorisasi rendah X 70 sedang 70 ≤ X 105 tinggi X ≥ 105 Tabel 24. Kategorisasi Keintiman Berdasarkan Tipe Status Identitas No. Tipe Kategori Jumlah Orang Persentase 1. Diffusion rendah - 0 sedang 5 orang 9 tinggi 3 orang 6 2. Foreclosure rendah - 0 sedang 6 orang 11 tinggi 1 orang 1 3. Moratorium rendah - 0 sedang 8 orang 15 tinggi 8 orang 15 4. Achivement rendah - 0 sedang 3 orang 6 tinggi 20 orang 37 TOTAL 54 orang 100 Berdasarkan tabel 24 dapat dilihat bahwa pada subjek dengan status identitas diffusion tidak terdapat 0 subjek dengan keintiman yang rendah, subjek yang memiliki keintiman yang tinggi sebanyak 3 orang 6. Subjek dengan status identitas foreclosure tidak ada 0 yang memiliki keintiman yang rendah, yang memiliki keintiman yang tinggi sebanyak 1 orang 1. Subjek dengan status Universitas Sumatera Utara identitas moratorium tidak ada 0 yang memiliki keintiman yang rendah, akan tetapi sebanyak 8 orang 15 memiliki keintiman yang tinggi. Subjek dengan status identitas achievement tidak ada 0 yang memiliki keintiman yang tinggi, akan tetapi 20 orang 37 memiliki keintiman yang tinggi.

D. Hasil Tambahan