Tabel 2. Blue Print Skala Status Identitas Sebelum Uji Coba
No Krisis Komitmen
Jlh
Kriteria F UF
Kriteria F UF
1. Kemampuan
mengetahui 9,
10, 26
3, 22,
23 Kemampuan
mengetahui 15,
59, 46
16, 21, 24,
27, 13
2. Aktivitas yang
bertujuan untuk mengumpulkan
informasi 5,
30, 37
41 47,
48, 55
Aktivitas yang bertujuan untuk
mengumpulkan informasi
6, 12,
28 7, 39,
45 13
3. Mempertimbangka
n alternatif elemen identitas yang
potensial 18,
32, 58,
52 56,
63 64
Bentuk-bentuk emosi
19, 42,
61 4, 34,
40 13
4.
Bentuk-bentuk emosi
25, 43,
35 11,
33, 57
Identifikasi dengan orang
yang penting 14,
31, 44
1, 38, 49
12
5.
Proyeksi dari
masa depan seseorang
8, 29,
50 20, 62,
2
6
6. Ketahanan
terhadap pengaruh luar
17, 36,
51, 53,
13,54, 60
7
Jlh 14 12
19 19 64
Metode skala yang digunakan adalah metode rating yang dijumlahkan atau dikenal dengan metode Likert Azwar, 2004. Pernyataan dalam skala ini
terdiri dari pernyataan favorable positif dan unfavorable negatif. Skala yang digunakan memiliki empat pilihan jawaban yaitu : SS Sangat
Sesuai, S Sesuai, TS Tidak Sesuai, STS Sangat Tidak Sesuai. Untuk subskala favorable penilaiannya adalah STS Sangat Tidak Sesuai
akan diberi skor 1, TS Tidak Sesuai akan diberi skor 2 , S Sesuai diberi
Universitas Sumatera Utara
skor 3, SS Sangat Sesuai akan diberi skor 4. Subskala yang unfavorable penilaiannya adalah SS Sangat Sesuai akan diberi skor 1, S Sesuai akan
diberi skor 2, TS Tidak Sesuai akan diberi skor 3, STS Sangat Tidak Sesuai akan diberi skor 4.
2. Skala keintiman
Skala ini disusun berdasarkan kriteria keintiman yang dikemukakan oleh Olforsky dalam Marcia, dkk., 1993 menyebutkan bahwa terdapat tiga
kriteria keintiman yaitu tingkat dimana individu terlibat dalam persahabatan dengan pria dan wanita. Apakah hubungan yang terjalin
dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama, apakah individu tersebut terlibat atau sudah terlibat dalam komitmen yang dibangun melalui
hubungan, bertahan dalam suatu hubungan seperti pada pasangan yang berpacaran, kedalaman atau kualitas dari hubungan persahabatan dan cinta
atau pacaran. Kriteria ini berfokus pada tingkat dimana individu sudah mencapai kapasitas dalam suatu hubungan yang dikarakteristikkan dengan
keterbukaan, kejujuran, perhatian, menerima dan mamahami perbedaan yang ada, sikap dan perilaku seksual.
Metode skala yang digunakan adalah metode rating yang dijumlahkan atau dikenal dengan metode Likert Azwar, 2004. Pernyataan dalam skala ini
terdiri dari pernyataan favorable positif dan unfavorable negatif. Skala yang digunakan memiliki empat pilihan jawaban yaitu : SS Sangat
Sesuai, S Sesuai, TS Tidak Sesuai, STS Sangat Tidak Sesuai.
Universitas Sumatera Utara
Untuk subskala favorable penilaiannya adalah STS Sangat Tidak Sesuai akan diberi skor 1, TS Tidak Sesuai akan diberi skor 2 , S Sesuai diberi
skor 3, SS Sangat Sesuai akan diberi skor 4. Subskala yang unfavorable penilaiannya adalah SS Sangat Sesuai akan diberi skor 1, S Sesuai akan
diberi skor 2, TS Tidak Sesuai akan diberi skor 3, STS Sangat Tidak Sesuai akan diberi skor 4.
Skor pada masing-masing dimensi skala saling bebas satu sama lain. Skor pada masing-masing dimensi tidak berhubungan dengan skor pada dimensi
lainnya dan hanya menggambarkan bagaimana skor pada dimensi tersebut. Semakin tinggi skor yang dicapai seseorang dalam tiap dimensi berarti
semakin tinggi pula keintimannya dalam dimensi tersebut. Skor yang tinggi menggambarkan individu yang intimate dan sebaliknya skor yang
rendah menggambarkan individu yang isolated . Tabel 3.Blue Print Skala Keintiman Sebelum Uji Coba
No. Kriteria Favourable Unfavourable
Jumlah 1.
Tingkat keterlibatan dengan teman pria atau wanita
1, 16, 29, 46 6, 20, 32, 45, 57
9 2.
Komitmen 7, 19, 39, 47
10, 25, 37, 48, 53 9
3. Kualitas hubungan