BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan pretest-posttest group design. Penelitian eksperimental merupakan
penelitian yang dikembangkan untuk mempelajari fenomena sebab-akibat. Rancangan pretest-posttest group design yaitu suatu bentuk penelitian yang
melakukan pengukuran sebelum dan sesudah diberikan perlakuan terhadap subjek penelitian.
27
Pada penelitian ini akan dilakukan pengukuran laju aliran saliva sebelum dan sesudah subjek berkumur dengan larutan baking soda pada pasien
hipertensi dengan xerostomia.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Hal ini dikarenakan adanya Poli Umum Penyakit Dalam dan Poli Penyakit Dalam
Sub Divisi Geriatrik bagian Nefrologi dan Hipertensi. Disamping itu, dari segi jumlah, pasien yang berobat cukup banyak karena rumah sakit ini di jadikan sebagai
tempat rujukan dari banyak puskesmas ataupun rumah sakit. Waktu penelitian
dilaksanakan pada bulan Januari 2013 sampai dengan April 2013.
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi penelitian adalah seluruh pasien rawat jalan penderita hipertensi dengan xerostomia yang berobat di RSUP H. Adam Malik Medan. Sampel dalam
penelitian ini adalah pasien penderita hipertensi yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi serta bersedia untuk dilakukan penelitian.
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini merupakan teknik non probability sampling non random sample dengan menggunakan metode purposive
sampling sampel dengan maksud. Non probability sampling ini merupakan cara
Universitas Sumatera Utara
pengambilan sampel tanpa menghiraukan prinsip-prinsip probabiliti atau pengambilan sampel tidak dilakukan secara random. Purposive sampling merupakan
pengambilan sampel yang dilakukan atas dasar pertimbangan peneliti yang menganggap kriteria-kriteria tertentu yang dikehendaki telah ada dalam anggota
sampel yang akan diambil.
28
Untuk mendapatkan besar sampel yang akan diambil dalam penelitian ini, penulis menggunakan rumus:
28
� ≥ � �Z
1 −α2
+ Z
1 −β2
� × �
�
d �
2
� ≥ � 1,96 + 1,282 × 1,479
0,87 �
2
� ≥ 30,38 Dimana:
Z
1 −α2
= deviat baku α, untuk α = 0,05. Z = 1.96 Z
1 −β
= deviat baku β, untuk β = 0,10. Z = 1,282
�
�
= standar deviasi saliva = 1,479 diperoleh dari penelitian terdahulu oleh Sri.
10
d = selisih rata-rata saliva yang bermakna, ditetapkan
sebesar = 0,87 diperoleh dari penelitian terdahulu oleh Sri.
10
Maka: � ≥ 30,38 ≈ 31
Berdasarkan perhitungan, jumlah sampel minimum yang diperoleh adalah 31 orang. Dalam penelitian ini, untuk menghindari terjadinya kesalahanerror, maka
jumlah sampel yang diteliti ditambahkan 10 dari jumlah sampel minimum, sehingga diperoleh jumlah sampel total 35 orang. Pada penelitian ini akan dilibatkan
pasien hipertensi dengan xerostomia yang diinstruksikan berkumur dengan larutan baking soda yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi.
Universitas Sumatera Utara
Kriteria inklusi:
1. Pasien hipertensi yang menjalani rawat jalan di Poli Umum Penyakit
Dalam serta Poli Penyakit Dalam Sub Divisi Geriatrik bagian Nefrologi dan Hipertensi RSUP H. Adam Malik Medan dan sedang mengonsumsi obat
antihipertensi untuk mengontrol tekanan darah. 2.
Pasien hipertensi yang berusia ≥ 35 tahun. 3.
Pasien hipertensi yang mengalami xerostomia.
Kriteria eksklusi:
1. Pasien hipertensi yang merokok, muntah dan diare sebelum penelitian,
atau pasien yang sudah mengalami menopause. 2.
Pasien hipertensi yang mengalami defisiensi nutrisi, sedang menjalani kemoterapi dan radioterapi, atau pasien yang mempunyai penyakit sistemik.
3. Pasien hipertensi yang tidak bersedia menjadi sampel.
3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional