2. Xerostomia adalah saat laju aliran saliva pada subjek penelitian tanpa
distimulasi 0,2 mlmenit.
10
3. Larutan baking soda adalah larutan yang dibuat dengan mencampurkan
½ sendok teh bubuk baking soda ke dalam 250 ml air.
9
4. Laju aliran saliva sebelum berkumur dengan larutan baking soda adalah
jumlah mililiter saliva per menit yang diperoleh dengan menggunakan metode spitting, dengan cara membiarkan saliva tergenang di dalam mulut kemudian
diludahkan ke dalam gelas ukur melalui corong setiap 60 detik selama 3 menit, sebelum berkumur dengan larutan baking soda.
20
5. Laju aliran saliva setelah berkumur dengan larutan baking soda adalah
jumlah mililiter saliva per menit yang diperoleh dengan menggunakan metode spitting, dengan cara membiarkan saliva tergenang di dalam mulut kemudian
diludahkan ke dalam gelas ukur melalui corong setiap 60 detik selama 3 menit, setelah berkumur dengan larutan baking soda selama 30 detik.
20
3.5 Alat dan Bahan Penelitian
Alat-alat: - gelas ukur -
gelas kumur -
corong -
stopwatch -
baskom -
alat tulis buku, pulpenpensil, spidol Bahan : - air putih
- larutan baking soda
- masker
- sarung tangan
- tisu
Universitas Sumatera Utara
3.6 Prosedur Penelitian
Penelitian dilakukan pada pasien hipertensi dengan xerostomia yang datang berobat ke RSUP H. Adam Malik sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi.
Penelitian ini berlangsung pada pukul 09.00-12.00 WIB. Sebelum penelitian dilakukan, pasien diberikan informasi tentang tujuan penelitian ini. Setelah pasien
setuju menjadi subjek penelitian, pasien diminta menandatangani informed consent. Kemudian peneliti mengisi rekam medik penelitian baik dari hasil anamnesis
maupun dari rekam medik pasien di rumah sakit. Penelitian dilanjutkan dengan mengukur laju aliran saliva sebelum berkumur
dengan larutan baking soda. Untuk mengkalibrasi laju aliran saliva pada setiap subjek atau untuk mengatasi variabel pengacau, genangan saliva pertama harus
dibuang. Subjek diinstruksikan untuk duduk tenang kemudian subjek diinstruksikan untuk membiarkan saliva tergenang di dalam mulut dan ditampung dalam gelas ukur
melalui corong setiap 60 detik selama 3 menit. Setelah itu subjek diinstruksikan untuk berkumur dengan larutan baking soda. Larutan kumur dapat dibuat dengan
mencampurkan ½ sendok teh baking soda dan 250 ml air.
9
Subjek berkumur selama 30 detik kemudian kembali diminta untuk membiarkan saliva tergenang di dalam
mulut lalu ditampung dalam gelas ukur melalui corong setiap 60 detik selama 3 menit dan laju aliran saliva diukur.
1
3.7 Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan data dilakukan dengan uji statistik dengan menggunakan sistem manual untuk data univarian dan sistem komputerisasi untuk data bivarian. Analisis
univarian adalah analisis yang digunakan untuk menjelaskan dan mendeskripsikan setiap variabel penelitian.
28
Analisis univarian pada penelitian ini antara lain adalah: 1.
Distribusi dan Frekuensi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin pada Penderita Hipertensi dengan Xerostomia di RSUP Haji Adam Malik Medan.
2. Distribusi dan Frekuensi Sampel Berdasarkan Umur pada Penderita
Hipertensi dengan Xerostomia di RSUP Haji Adam Malik Medan.
Universitas Sumatera Utara
Analisis bivarian adalah analisis yang dilakukan terhadap dua variabel yang saling berhubungan atau berkorelasi.
27
Sesuai dengan penelitian ini, analisis bivarian dilakukan pada laju aliran saliva sebelum dan sesudah berkumur dengan larutan
baking soda. Analisis data pada penelitian ini menggunakan metode uji T berpasangan T-test paired, yaitu suatu metode untuk menguji perbedaan antara dua
pengamatan. Uji ini digunakan jika dilakukan observasi sebelum dan sesudah. Uji T berpasangan ini merupakan uji parametrik, maka harus dilakukan uji normalitas
terlebih dahulu dengan uji Kolmogorov-Smirnov untuk mengetahui apakah data yang didapatkan terdistribusi normal atau tidak.
27
3.8 Etika Penelitian