mengakibatkan peningkatan curah jantung, penurunan dari resistensi perifer total dijelaskan sebagai perubahan struktural dari resistensi arteri. Jadi, penurunan
tekanan darah yang terjadi dengan mengonsumsi obat ini diperkirakan akibat pengurangan aktivitas saraf simpatis pada resistensi arteri. Hal ini menunjukkan
perubahan yang serupa pada saraf simpatis yang terjadi di dalam kelenjar saliva.
16,24
2.4 Baking soda
2.4.1 Defenisi
Baking soda adalah zat alami yang ada pada semua makhluk hidup. Baking soda dapat membantu makhluk hidup menjaga keseimbangan pH yang diperlukan
bagi kehidupan. Baking soda terbuat dari soda abu, juga dikenal sebagai natrium karbonat. Keseluruhan natrium bikarbonat merupakan bahan alami yang tidak akan
membahayakan manusia atau lingkungan karena baking soda bukanlah suatu senyawa kimia yang dapat berdampak negatif bagi alam.
25
Baking soda diproduksi melalui proses Solvey, yang memerlukan reaksi karbon dioksida dan ammonia di
dalam larutan pekat natrium klorida sesuai dengan persamaan: Na
2
CO
3
+ CO
2
+ H
2
O → 2 NaHCO
3 26
2.4.2 Kegunaan
Kegunaan baking soda dalam kehidupan sehari-hari adalah:
26
1. Zat Pembersih
Baking soda bertindak sebagai agen pembersih karena merupakan alkali ringan yang dapat menyebabkan kotoran dan minyak mudah larut dalam air. Zat ini
aman dan efektif sebagai pembersih pada kaca, krom, baja, enamel, dan plastik.
26
2. Zat Penghilang Bau
Bau yang tidak enak biasanya berasal dari asam kuat atau basa kuat. Baking soda dapat merubah molekul asam maupun basa menjadi lebih netral sehingga bebas
bau. Baking soda dapat digunakan sebagai penghilang bau bagi tubuh dan benda lain seperti karpet, jok, lemari es dan freezer, serta dapat dijadikan obat kumur untuk
Universitas Sumatera Utara
penyegar nafas.
26
3. Zat Pengembang
Baking soda paling banyak digunakan sebagai zat pengembang makanan. Baking soda menghasilkan gas karbon dioksida apabila dipanasakan dimana hal ini
yang menyebabkan makanan menjadi mengembang.
26
4. Zat Penyangga
Baking soda mempunyai kemampuan unik yaitu sebagai penyangga berdasarkan proses kimianya. Penyangga berfungsi untuk menjaga keseimbangan
pH. Dengan demikian baking soda dapat digunakan sebagai antasida untuk gangguan pencernaan atau menetralkan asam pada saluran pencernaan, zat
campuran pada pasta gigi dan obat kumur utnuk menjaga pH rongga mulut.
26
5. Zat Pemadam Api
Baking soda efektif sebagai alat pemadam kebakaran, baik kebakaran yang dipicu oleh minyak maupun listrik. Ketika baking soda dipanaskan ia melepaskan
karbon dioksida dan air. Karbon dioksida mempunyai molekul yang lebih besar dari molekul udara dan tidak membantu proses pembakaran sehingga dapat mengurangi
kobaran api. Sedangkan air dapat mendinginkan suhu sampai di bawah temperatur pengapian. Banyak alat pemadam kebakaran komersial, termasuk dry chemical dan
foam, mengandung baking soda.
26
Gambar 3 : Baking soda.
25
Universitas Sumatera Utara
2.4.3 Berkumur Dengan Baking soda