Reseptor Perasa Indera Pengecap
LISTRIK untuk SMP
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: SISTEM KOORDINASI MANUSIA
KELOMPOK KOMPETENSI F
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Biologi SMA
27
2 Kelenjar Thyroid atau Kelenjar Gondok Kelenjar thyroid terdiri atas 2 lobi, masing-masing lobus terletak di sisi kiri dan
kanan trachea bagian atas tetapi di sebelah bawah larynx. Antara kedua lobus
dihubungkan oleh suatu struktur yang disebut isthmus.
Gambar 1.12. Kelenjar endokrin pada tubuh manusia.
Sumber: http:what-when-how.comnursingthe-endocrine-system-structure-and-function- nursing-part-1
Di dalam kelenjar thyroid banyak didapatkan jodium. Dengan tyrosin asam
amino jodium akan membentuk thyroksin. Fungsi hormon thyroksin yaitu: i
mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan dan diferensiasi jaringan tubuh; ii
mempengaruhi metabolisme sel. Menurunnya fungsi kelenjar thyroid yang dikenal dengan hypothyroidism pada bayi atau usia anak-anak mengakibatkan
terhambatnya pertumbuhan tubuh, mengakibatkan pertumbuhan kerdil dan
keterbelakangan mental kretinisme.
3 Kelenjar Parathyroid atau Kelenjar Anak Gondok
Kelenjar parathyroid, merupakan kelenjar endokrin penghasil hormon parathormon yang fungsinya mempertahankan kadar kalsium dan phosphor di
dalam darah. Akibat kekurangan parathormon mengakibatkan peningkatan
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: SISTEM KOORDINASI MANUSIA
KELOMPOK KOMPETENSI F
28
secara menyolok eksitabilitas sistem saraf. Gejala yang timbul pada tubuh manusia yang mengalaminya, adalah kejang otot spasme.
4 Kelenjar Subprarenalis Kelenjar Adrenal Kelenjar Anak Ginjal
Kelenjar suprarenalis terletak di atas permukaan ginjal, a bagian korteks,
merupakan lapisan luar yang berasal dari jaringan embrional yang juga
merupakan asal dari sistem saraf simpatik; b bagian medula, merupakan
bagian dalam yang berasal dari jaringan embrional yang juga menghasilkan
kelenjar kelamin.
Hormon yang dihasilkan oleh bagian korteks ini termasuk senyawa golongan
steroid, yaitu yang diberi nama kortikosteroid atau kortikoid atau kortison.
Fungsi kortison adalah: a mengatur metabolisme; b mempertahankan keseimbangan air dan keseimbangan mineral; c sekresi hormon kelamin; dan d
destruksi leukosit. Bagian medula kelenjar suprarenalis menghasilkan hormon
adrenalin atau epinephrin.
Pengaruh hormon epineprhrin terhadap tubuh adalah: a Pada sistem peredaran darah: i memacu aktivitas jantung, kekuatan
kontraksi dan frekuensi denyut jantung meningkat; ii menyempitkan banyak pembuluh darah arteriol, khususnya pada kulit dan membran mukosa. Tetapi
di lain pihak epineprhin melebarkan vasodilatasi arteriol dari sistem koroner dan pada otot-otot tubuh
b Sistem pernapasan,
mengendurnya otot-otot
bronchioli, sehingga
melapangkan pernapasan c Sistem pencernaan makanan, i memacu sphincher pylorik, ileocolik dan
anus internal; ii menginhibisi otot-otot lambung intestin. d Sistem ekskresi, i memicu sphincter kandung kemih; ii menginhibisi otot
kandung kencing. e Pengaruhnya terhadap metabolisme, i memacu glikogenolysis di dalam sel-
sel hati, sehingga kadar glukosa di dalam darah meningkat; ii memacu glikogenolysis di dalam sel-sel otot.
Epynephrin atau andrenalin memindahkan aliran darah dari daerah saluran pencernaan makanan menuju ke otot dan otak, sehingga semangat
terbangkitkan. Oleh karena itulah, maka epinephrin disebut juga sebagai hormon “fight to fight” atau hormon kerja.