PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: SISTEM KOORDINASI MANUSIA
KELOMPOK KOMPETENSI F
38
A. Halusinogen B. Depresan
C. Stimulan D. Memabukan
9. Keadaan manusia saat mengalami „melihat’ atau „mendengar’ sesuatu yang
sebenarnya tidak adanyata akibat pengaruh suatu zat dinamakan … A. Berangan-angan
B. Imajinasi C. Depresi
D. Halusinasi 10. Penyakit apakah yang diindikasikan dengan tangan gemetar, sulit
bergerak,otot badan dan otot wajah kaku, dan mata sulit berkedip? A. Stroke
B. Parkinson C. Neuritis
D. Bell’s palsy
Aktivitas 2: Mengembangkan Soal
Tujuan
1. Meningkatkan kemampuan mengembangkan soal.
2. Menghasillkan kumpulan soal. Prosedur Kerja
1.
Bacalah bahan bacaan berupa Modul Pengembangan Instrumen Penilaian Pembelajaran di Modul G Kelompok Kompetensi Pedagogi.
2.
Pelajari kisi-kisi yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan lampiran 1
3.
Buatlah kisi-kisi soal UNUSBN pada lingkup materi yang dipelajari sesuai format lampiran 2. Sesuaikan dengan kurikulum yang berlaku di sekolah
anda.
4.
Berdasarkan kisi-kisi diatas, buatlah soal UNUSBN pada lingkup materi yang dipelajari pada modul ini.
LISTRIK untuk SMP
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: SISTEM KOORDINASI MANUSIA
KELOMPOK KOMPETENSI F
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Biologi SMA
39
5.
Kembangkan soal-soal yang sesuai dengan konsep HOTs.
6.
Kembangkan soal Pilihan Ganda PG sebanyak 3 Soal menggunakan kartu soal lampiran 3a.
7.
Kembangkan soal uraian Essay sebanyak 3 Soal menggunakan kartu soal lampiran 3b.
F. Rangkuman
Unit dari sistem saraf adalah neuron. Masing-masing sel saraf terdiri atas badan sel, akson, dan dendrit. Dendrit membawa rangsangan dari reseptor menuju ke
arah badan sel. Akson membawa rangsangan dari suatu badan sel ke efektor atau neuron lainnya. Ada tiga jenis sel saraf yaitu sensoris, motoris dan neuron
asosiasi. Rangsangan merupakan pesan elektrokimia yang dipindahkan karena adanya perubahan pada membran neuron. Neurotransmiter membangkitkan
rangsangan baru atau efektor untuk menghasilkan aksi. Sistem saraf terdiri atas sistem saraf pusat dan sistem saraf perifer. Sistem saraf
pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Otak terdiri atas otak depan, otak tengah, dan otak belakang. Sistem saraf perifer terdiri atas somatik dan
sistem otonom. Sistem saraf somatik mengontrol gerakan-gerakan otot anggota. Sistem saraf otonom terdiri atas sistem simpatik dan para simpatik. Sistem saraf
otonom mengontrol otot polos, organ bagian dalam dan kelenjar. Sistem saraf simpatik menyiapkan tubuh terhadap tekanan stres, sedangkan parasimpatik
merelaksasikan tubuh. Manusia memiliki lima macam alat indera yang terdiri dari mata, telinga, hidung,
lidah, dan kulit. Kelima alat indera ini mampu menerima rangsang yang berbeda dan selanjutnya rangsang tersebut dibawa ke otak untuk ditapsirkan.
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Setelah menyelesaikan latihan ini, Anda dapat memperkirakan tingkat keberhasilan dengan melihat kuncirambu-rambu jawaban yang terdapat pada
bagian akhir modul. Jika Anda memperkirakan bahwa pencapaian Anda sudah melebihi 80, silakan terus mempelajari Kegiatan Belajar pada Modul
berikutnya, namun jika Anda menganggap pencapaian Anda masih kurang dari 80, sebaiknya Anda ulangi kembali Kegiatan Pembelajaran ini.