Reseptor Penglihatan Indera Penglihatan Bola mata terdiri dari:
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: SISTEM KOORDINASI MANUSIA
KELOMPOK KOMPETENSI F
30
dan kolesistokinin, yang berfungsi memacu sekresi getah usus dan getah
pankreas. Dan fungsi kolesistokinin, menyebabkan kontraksi kandung empedu
dan sekresi getah pankreas. 6. Pengaruh Psikotropika terhadap Kerja Saraf
a Obat Psikotropika Bagi ilmu kedokteran zat-zat psikoaktif digunakan untuk mengobati penyakit
mental dan saraf. Bila obat-obatan semacam itu disalahgunakan akan menyebabkan terjadinya masalah serius karena dapat mempengaruhi otak dan
fikiran serta bagian tubuh lainnya yang dapat menyebabkan ketergantungan fisik
disebut dengan ketagihan adiksi. Zat-zat psikoaktif dapat masuk ke dalam tubuh melalui:
1 Mulut misalnya nikotin pada rokok. 2 Hidung menghisap zat dalam bentuk uap bubuk, misalnya kokain.
3 Kulit menyuntikkannya ke dalam otot atau vena. Menurut cara obat psikotropika mempengaruhi pemakainya, obat psikotropika
dibedakan menjadi tiga macamtiga jenis, sebagai berikut: 1 Stimulan
Stimulan bersifat menstimulasi sistem saraf simpatetik melalui pusat hipotalamus sehingga meningkatkan kerja kegiatan, misalnya menyebabkan penggunanya
tetap terjaga kafein, memberikan rasa percaya diri yang semu, meningkatkan kewaspadaan amfetamin, mengurangi rasa lelah, rasa ngantuk, rasa lapar,
serta memberikan perasaan gembira ekstasi dan kokain. Tetapi semua itu hanya bersifat semu, sementara, dan efeknya yang berbahaya.
2 Halusinogen Dalam dosis sedang, halusinogen mempunyai pengaruh kuat terhadap persepsi
penglihatan dan pendengaran subjek serta peningkatan respons emosional. Dengan dosis yang tinggi, dapat terjadi halusinasi yang sebenarnya, yakni si
subjek ”melihat” atau ”mendengar ” benda-benda yang tidak ada sama sekali atau melihat benda-benda tampak seperti bergerak hidup.
LISTRIK untuk SMP
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: SISTEM KOORDINASI MANUSIA
KELOMPOK KOMPETENSI F
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Biologi SMA
31
3 Depresan Pada umumnya depresan membuat susunan saraf menjadi pasif. Depresan
berfungsi untuk mengurangi kegiatan sistem saraf sehingga menurunkan aktivitas pemakainya. Dalam bidang kedokteran obat tersebut berguna untuk
meredakan ketegangan jiwa, membantu mengurangi rasa cemas dan gelisah,
pengobatan darah tinggi dan epilepsi. Contoh, depresan misalnya sedatif
barbiturat, alkohol, dan obat-obat penenang.