2.1.6 Permodalan Bank
Adalah para pemegang saham yang menempatkan modalnya di bank dengan tujuan uang yang ditanamnya tersebut memberikan hasil pada akhir tahun
berupa dividen. Modal bank digunakan untuk memenuhi segala berbagai kebutuhan yang akan menunjang operasional bank. Apabila maksud tersebut tidak
terpenuhi, maka modal bank dianggap tidak cukup. Modal memang faktor yang memegang peranan penting dalam mengembangkan usaha bank.
Menurut Siamat 2001:287-288, modal bank paling tidak memiliki tiga fungsi utama, yaitu fungsi operasional, fungsi perlindungan serta fungsi
pengamanan dan pengaturan. Adapun keseluruhan fungsi modal bank tersebut adalah:
a. Memberikan perlindungan kepada nasabah
b. Mencegah terjadinya kejatuhan bank
c. Memenuhi kebutuhan kantor dan inventaris
d. Memenuhi ketentuan permodalan minimum
e. Meningkatkan kepercayaan masyarakat
f. Menutupi kerugian aktiva produktif bank
g. Sebagai indikator kekayaan bank
h. Meningkatkan efisiensi operasional bank
Modal memang berfungsi sebagai perlindungan terhadap masyarakat yang menyimpan dana pada saat bank dilikuidasi, namun harus diperhatikan
bahwa sekalipun bank memiliki modal yang kecil, bukan berarti bank tersebut dapat dengan mudah mengalami insolvensi. Dalam fungsi pengamanan, bank
tidak selalu menggunakan seluruh modalnya untuk menutupi kerugian yang terjadi agar dapat beroperasi seperti biasa, kecuali dalam keadaan yang bersifat
sementara. Namun jika kerugian yang terjadi dalam skala besar, maka kemungkinan kegiatan operasi bank akan terganggu bahkan terhenti.
Universitas Sumatera Utara
Beberapa bank dengan modal dibawah rata-rata mengalami kesulitan bisa dikarenakan lemahnya manajemen bank terutama karena pengelolaan likuiditas
yang kurang tepat. Faktor inilah yang menyebabkan banyak bank dengan modal dibawah rata-rata mengalami kejatuhan. Banyak yang berpendapat bahwa fungsi
modal bank yang paling utama adalah memberikan perlindungan terhadap nasabah atas kemungkinan terjadinya kerugian yang melebihi jumlah perkiraan
bank. Oleh karena itu, penyediaan modal bank yang cukup memungkinkan bank meneruskan operasinya tanpa gangguan. Dengan demikian, fungsi utama modal
bank adalah untuk menjaga kepercayaan Siamat, 2001:288. Bank for International Settlement BIS mensyaratkan bank umum untuk
menyediakan modal minimum sebesar 8 dari Total Aktiva Tertimbang Menurut Risiko ATMR. Ketentuan ini telah diikuti Bank Indonesia, seperti yang termuat
dalam paket deregulasi 29 Pebruari 1991. Persentase kebutuhan modal minimum ini sering disebut Capital Adequacy Ratio atau CAR Irmayanto dkk, 2004:87.
Capital Adequacy Ratio CAR
CAR merupakan rasio antara modal yang dimiliki oleh bank dengan jumlah Aktiva Tertimbang Menurut Risiko ATMR. Modal bank adalah
penjumlahan antara modal inti dan modal pelengkap. Modal bank menurut ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia
dibedakan atas bank yang didirikan dan berkantor pusat di Indonesia dengan kantor cabang bank asing yang beroperasi di Indonesia. Menurut Irmayanto dkk
2004:88-89 modal bank yang berkantor pusat di Indonesia terdiri dari:
Universitas Sumatera Utara
1. Modal Inti:
a. Modal disetor, modal yang disetor efektif oleh
pemiliknya b.
Agio saham, selisih lebih setoran yang diterima akibat harga saham melebihi nilai nominalnya
c. Cadangan umum, cadangan dan penyisihan laba
ditahan atau laba bersih setelah dikurangi pajak setelah mendapat persetujuan dari RUPS
d. Cadangan tujuan, bagian laba setelah dikurangi
pajak yang disisihkan untuk tujuan tertentu e.
Laba ditahan, saldo laba bersih setelah dikurangi pajak
f. Laba tahun lalu, laba bersih tahun lalu setelah
dikurangi pajak dan belum ditentukan penggunaannya oleh RUPS. Jumlah yang
diperhitungkan sebagai modal inti hanya 50
g. Laba tahun berjalan, laba yang diperoleh dalam
tahun buku berjalan setelah dikurangi taksiran utang pajak. Jumlah yang diperhitungkan sebagai modal
inti hanya 50
h. Bagian kekayaan bersih anak perusahaan yang
laporan keuangannya dikonsolidasikan, adalah modal inti anak perusahaan setelah
dikompensasikan nilai penyertaan bank pada anak perusahaan tersebut
2. Modal Pelengkap
a. Cadangan revaluasi aktiva tetap adalah cadangan
yang dibentuk dari selisih penilaian kembali aktiva tetap yang mendapat persetujuan Dirjen Pajak
b. Cadangan penghapusan aktiva yang diklasifikasikan
adalah cadangan yang dibentuk dengan cara membebani laba-rugi tahun berjalan
c. Modal kuasi adalah modal yang didukung instrumen
atau warkat yang memiliki sifat seperti modal d.
Pinjaman subordinasi adalah pinjaman yang harus memenuhi berbagai syarat, seperti ada perjanjian
tertulis antara bank dan pemberi pinjaman, mendapat persetujuan Bank Indonesia
Sedangkan ATMR adalah penjumlahan ATMR aktiva yang tercantum dalam neraca dengan ATMR aktiva yang bersifat administratif. Jika angka ATMR
telah diperoleh, maka CAR bank adalah 8 dari ATMR. Terpenuhinya ketentuan
Universitas Sumatera Utara
CAR akan dapat diketahui dengan membandingkan rasio modal dengan aktiva tertimbang menurut risiko, sehingga dapat dirumuskan:
CAR = Jumlah Modal
Jumlah ATMR x 100
CAR merupakan rasio yang menunjukkan seberapa besar seluruh aktiva bank yang mengandung risiko kredit, penyertaan surat berharga, tagihan pada
bank lain turut dibiayai dari dana modal sendiri bank disamping memperoleh dana-dana dari berbagai sumber diluar bank, seperti simpanan masyarakat,
pinjaman bank, dan sebagainya.
2.2 Penelitian Terdahulu
Berikut adalah daftar beberapa penelitian terdahulu mengenai CSR yang pernah dilakukan:
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Peneliti Judul Penelitian
Variabel Hasil Penelitian
Widaryanti 2007
Analisis Pengaruh Pengungkapan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Terhadap Kinerja Keuangan Studi
Pada Perusahaan yang Terdaftar di
Bersa Efek Jakarta Variabel
Independen: Tema CSR tema
lingkungan dan energi,tema Tenaga
Kerja, tema konsumen dan
produk, tema kemasyarakatan
Variabel Dependen:
Return on Assets ROA
Secara bersama- sama tidak
berpengaruh terhadap kinerja
keuangan, sedangkan secara
parsial hanya tema lingkungan dan
energi yang berpengaruh
signifikan terhadap kinerja keuangan.
Novita Indrawati
Pengungkapan Corporate Social
Variabel Independen:
Political visibility dan economic
Universitas Sumatera Utara