public demand akan informasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang berukuran lebih kecil. Dalam penelitian ini saya
menggunakan jumlah tenaga kerja dalam mengukur ukuran perusahaan. Penelitian Rosmasita 2007 berhasil menunjukkan hubungan antara
ukuran perusahaan dengan tanggung jawab perusahaan. Akan tetapi penelitian Sitepu 2008 dan Marpaung 2009 tidak mendukung hubungan antara
ukuran perusahaan dengan tanggung jawab perusahaan. Sitepu dan Marpaung tidak berhasil menunjukkan hubungan antara kedua variabel ini. Oleh karena
perbedaan dari hasil penelitian terdahulu tersebut, maka penelitian ini menguji kembali pengaruh ukuran perusahaan terhadap pengungkapan sosial
perusahaan manufaktur dalam laporan tahunan di Bursa Efek Indonesia.
2. Profitabilitas
Pengungkapan mengenai pertanggungjawaban sosial perusahaan mencerminkan suatu pendekatan perusahaan dalam melakukan adaptasi
dengan lingkungan yang dinamis dan bersifat multidimensi. Hubungan antara pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dan profitabilitas
perusahaan telah diyakini mencerminkan pandangan bahwa reaksi sosial memerlukan gaya manajerial yang sama dengan gaya manajerial yang
dilakukan pihak manajemen untuk membuat suatu perusahaan memperoleh keuntungan.
Dengan demikian, keterampilan manajemen perlu dipertimbangkan untuk bertahan dalam lingkungan perusahaan masa kini.
Harahap 2006 : 304 menyatakan bahwa “rasio profitabilitas atau disebut juga profitabilitas
menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan, dan sumber yang ada seperti
kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan sebagainya”. Sejalan dengan Kasmir 2008 : 196 yang menyatakan “rasio
profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan”. Ini menandakan bahwa semakin besar profitabilitas
berarti semakin baik karena perusahaan dianggap mampu mendapatkan laba cukup tinggi sehingga mampu mendanai biaya-biaya untuk tanggung jawab
sosial perusahaan. Menurut Susanto 2009 : 34 “perusahaan harus memiliki tingkat
profitabilitas yang memadai. Tanpa laba yang memadai, perusahaan tidak akan mampu membayar pajak, memberi imbalan yang layak kepada para
karyawan, kepada para pemasok, dan tidak dapat memberikan multiplier effect yang diharapkan kepada komunitasnya”.
Dalam praktiknya, jenis-jenis rasio profitabilitas yang dapat digunakan adalah :
1. Return On Equity ROE 2. Return On Assets ROA
3. Net Profit Margin 4. Gross Profit Margin.
Dalam penelitian ini rasio profitabilitas yang saya gunakan adalah Return On Assets ROA.
Penelitian Sitepu 2008 berhasil menemukan hubungan yang signifikan antara profitabilitas dengan pengungkapan tanggung jawab sosial.
Namun Rosmasita 2007 dan Marpaung 2009 tidak berhasil menemukan hubungan yang signifikan antara profitabilitas dengan pengungkapan
tanggung jawab sosial. Karena perbedaan dari hasil penelitian terdahulu maka penelitian ini menguji kembali pengaruh profitabilitas terhadap pengungkapan
sosial perusahaan manufaktur dalam laporan tahunan di Bursa Efek Indonesia.
3. Ukuran Dewan Komisaris