model regresi. Menurut Erlina 2008 : 105 “uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi di antara
variabel bebas independen”. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Untuk menguji adanya
multikolinearitas dapat dilakukan dengan menganalisis korelasi antar variabel dan perhitungan nilai tolerance serta variance inflation factor VIF. Batasan
yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10.
4. Uji Heteroskedastisitas Menurut Erlina 2008 : 106 “uji heteroskedastisitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain”. Jika varian dari residual
satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.
Uji ini dilakukan dengan mengamati pola tertentu pada grafik scatterplot, dimana bila ada titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada
sumbu Y serta tidak membentuk pola maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
G. Metode Analisis Regresi Berganda
Pada penelitian ini metode analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis regresi berganda untuk mengolah dan memproses data yang telah
diperoleh serta untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Teknik analisis regresi berganda dipilih untuk penelitian ini karena metode ini dapat
menyimpulkan secara langsung mengenai pengaruh masing – masing variabel baik secara parsial maupun simultan.
Model regresi yang digunakan adalah sebagai berikut :
Y = b + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
Keterangan :
+ e
Y : Indeks skor pengungkapan
b b
: Konstanta
1
b
2
b
3
b
4
X : Koefisien regresi
1
X : Size perusahaan
2
X : Profitabilitas
3
X : Ukuran dewan komisaris
4
e : Error
: Profile
H. Pengujian Hipotesis
1. Uji Signifikansi Parsial Uji t Menurut Algifari 1997 : 61 “uji parsial bertujuan untuk membuat
kesimpulan inference mengenai pengaruh masing-masing variabel independen X terhadap variabel dependen Y”. Bentuk pengujiannya
adalah sebagai berikut : H
: b = 0 : Artinya secara parsial variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
H
a
Pengujian dilakukan dengan menggunakan significance level 0,05 α =
5. Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan kriteria sebagai berikut :
: b ≠ 0 : Artinya secara parsial variabel independen berpengaruh
terhadap variabel independen.
1. H diterima apabila t
hitung
t
tabel
2. H .
ditolak apabila t
hitung
t
tabel
2. Uji Signifikansi Simultan Uji F .
Menurut Algifari 1997 : 64 “uji simultan bertujuan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen yang terdapat di dalam
model secara bersama-sama simultan terhadap variabel dependen”. Bentuk
pengujiannya adalah sebagai berikut : H
H : b1 = b2 = 0 : Artinya secara simultan tidak ada pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen.
a
Pengujian dilakukan dengan menggunakan significance level 0,05 α=5. Ketentuan peneriman atau penolakan hipotesis adalah sebagi berikut
: : b1
≠ b2 ≠ 0 : Artinya secara simultan ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
1. H diterima apabila F
hitung
F
tabel
2. H .
ditolak apabila F
hitung
F
tabel
.
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN