Kemampuan Lahan Bentang Alam Mebidangro 1 Dataran – Rawa Kemampuan Lahan Tata Air Mebidangro

4. Kabupaten Karo Penggunaan lahan Kabupaten Deli Serdang didominasi oleh penggunaan lahan lain-lain 54,1. Hal ini mengindikasikan Kabupaten Karo memiliki potensi ketersediaan lahan yang besar bagi pengembangan Mebidangro kedepannya. Namun di balik itu Karo memiliki banyak limitasi pengembangan, seperti keberadaan lahan berfungsi lindung 12,89 serta lahan HGU hanya 20,00 yang jumlahnya kecil dibandingkan dengan Deli Serdang 27,3. Selain kawasan berfungsi lindung hanya 12,89 tetapi tetap dijaga kelestariannya dikarenakan Karo masuk kategori dataran tinggi yang mana menjadi kawasan resapan air bagi kawasan Binjai-Deli Serdang-Medan. 4. Kemampuan Lahan berdasarkan bentang alam, lahan tata air, bencana geologi, perkembangan penggunaan lahan.

4.1 Kemampuan Lahan Bentang Alam Mebidangro 1 Dataran – Rawa

Dataran terletak meluas pada bagian utara hingga timur, pada beberapa tempat tidak menerus pada bagian selatan, sebagian berupa dataran rawa yang berada sepanjang tepi pantai. Terdapat dataran rawa yang memanjang sejajar dengan pantai, tersebar mulai dari daerah Pangkalan Brandan, Belawan, dan Kota Pari. Kendala yang ada pada dataran adalah berupa terdapat kemungkinan terjadinya banjir bandang pada pertemuan dua sub DAS dan meander sungai, dapat terjadinya Intrusi air laut terhadap air tanah sehingga air tanah bersifat payau bahkan asin mendekati pantai. Dapat terjadi banjir bandang pada pertemuan dua sub DAS dan meander sungai, terjadi Intrusi airlaut, pada dataran rawa secara Universitas Sumatera Utara umum aliran air permukaan lambat, air tanah bersifat payau hingga asin mendekati pantai

2. Perbukitan

Perbukitan tersebar meliputi daerah Bohorok, Gunung Meriah, Kabanjahe, Mutee, TG. Binganga, Laubaleng dan Mardinding. Terdapat bukit yang terisolir seperti pada daerah Gunung Meriah bagian timur laut. Potensi terdapat mata air panas, aliran air baik - sangat baik. Dengan kendala relatif agak sukar digali dan kemungkinan dapat terjadi longsoran, baik berupa tanah pelapukan ataupun batuannya yang bersifat lokal.

3. Dataran Tinggi - Pegunungan

Tersebar pada kawasan ini mulai dari bagian utara G. Bandhara 3011 m, G. Buluh 895 m, hingga bagian tenggara G. Tusamseragi 1390 m yaitu DG. Sinabung, DK. Sibayak dan daerah Berastagi. berpotensi terdapat mata air, air permukaan baik dan mudah digali. Dapat terjadi banjir bandang, agak sukar digali, longsor pada erosi permukaan ataupun gerakan tanah pada lapisan tanah pelapukan dan batuan. Kabupaten Karo termasuk daerah dataran tinggi pegunungan.

4.2 Kemampuan Lahan Tata Air Mebidangro

Pembagian Satuan Tata air dapat didasarkan atas litologi dan topografi yang terdapat pada kawasan. Dimana peta ini dikelompokkan menjadi 5 lima satuan morfologi:

1. Sangat Tinggi

Satuan ini menempati sepanjang daerah yang dimulai dari Hanai Kiri – Medan –Lubuk Pakam, merupakan daerah dataran – dataran Universitas Sumatera Utara bergelombang.Memiliki debit air tanah 300 – 600 litermenit dengan debit aman untuk air tanah bebas 30 – 60 litermenitsumur dan air tanah artesis memiliki debit aman 70 – 100 litermenitsumur. Potensinya adalah air tanah dangkal, debit 5 – 10 literdetik, bersifat tawar dan mudah digali. Sedangkan kelemahannya adalah mudah meresapkan limbah, dapat terjadi banjir dan air tanah bersifat payau pada daerah yang dekat dengan pantai.

2. Tinggi

Satuan ini menempati Daerah Pangkalan Susu, Pangkalan Brandan yang meluas ke bagian selatan, daerah sepanjang bantaran S. Lawas Alas dan pada daerah Belawan. Potensinya adalah air tanah dangkal 5 meter, bersifat tawar dan mudah digali. Sedangkan kelemahannya adalah mudah meresapkan limbah, dapat terjadi banjir dan air tanah bersifat payau pada daerah yang dekat dengan pantai.

3. Sedang

Satuan ini menempati bagian tengah kawasan yang mencakup daerah Selatan Binjai, Pancur Batu, Bangun Purba, Kaban Jahe dan Galang. Potensinya adalah air tanah baik bersifat tawar, debit sumur 5 litermenit, terdapat mata air dan dapat meresapkan air hujan. Sedangkan kelemahannya adalah air tanah dalam dan mengandung mineral.

4. Rendah

Satuan ini menempati bagian selatan kawasan yang meliputi Bahorok, Berastagi, Gn Mariah dan bagian selatan Kabanjahe. Potensinya adalah air Universitas Sumatera Utara tanah cukup baik dengan kualitas air tawar, sebagai daerah resapan air hujan. kelemahannya mineral tinggi, air tanah dalam.

4.3 Kemampuan Lahan Bencana Geologi Mebidangro