Gambaran Umum Provinsi Sumatera Utara Kepala Bidang Penataan Ruang, Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Penataan Ruang

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

3.1 Gambaran Umum Provinsi Sumatera Utara

Perkembangan Provinsi Sumatera Utara tidak terlepas dari dimensi historis, ekonomi, dan karakteristik Provinsi Sumatera Utara itu sendiri yakni kegiatan ekonomi dan sosial di Provinsi Sumatera Utara secara garis besar terkonsentrasi di wilayah pantai timur, sedang bagian tengah, pantai barat, dan kepulauan di sekitar provinsi ini, tingkat perkembangan wilayah serta kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya relatif tertinggal. Laju pertumbuhan ekonomi wilayah ini lebih lambat dari wilayah lainnya sehingga mengakibatkan bertambahnya kesenjangan antar wilayah. Dengan demikian, tantangannya adalah meningkatkan pengembangan wilayah yang tertinggal tersebut dengan menyerasikan laju pertumbuhan perkotaan di wilayah-wilayah yang masih ketinggalan agar menjadi pusat pertumbuhan untuk mendorong perekonomian di wilayah tersebut sehingga dapat mengurangi kesenjangan tingkat kesejahteraan dan kemakmuran antar wilayah di provinsi ini. Pesisir timur merupakan wilayah di dalam provinsi yang paling pesat perkembangannya karena persyaratan infrastruktur yang relatif lebih lengkap daripada wilayah lainnya. Wilayah pesisir timur juga merupakan wilayah yang relatif padat konsentrasi penduduknya dibandingkan wilayah lainnya. Pada masa kolonial Hindia-Belanda, wilayah ini termasuk residentie Sumatras Oostkust bersama provinsi Riau. Universitas Sumatera Utara

3.2 Provinsi Sumatera Utara Secara Geografis

3.2.1 Letak Geografis dan Luas Wilayah

Provinsi Sumatera Utara terletak di antara 1 -4 Lintang Utara dan 98 -100 Bujur Timur. Luas wilayah Provinsi Sumatera Utara mencapai 71.680,68 km 2 Batas wilayah Provinsi Sumatera Utara meliputi Provinsi Aceh di sebelah Utara, Provinsi Riau dan Sumatera Barat di sebelah Selatan, Samudera Hindia di sebelah Barat, serta Selat Malaka di sebelah Timur. Letak geografis Provinsi Sumatera Utara berada pada jalur strategis pelayaran Internasional Selat Malaka yang dekat dengan Singapura, Malaysia, dan Thailand. atau 3,72 dari luas Wilayah Republik Indonesia. Provinsi Sumatera Utara memiliki 162 pulau, yaitu 6 pulau di Pantai Timur dan 156 pulau di Pantai Barat.

3.2.2 Sumatera Utara Secara Topografis

Berdasarkan topografinya, Sumatera Utara dibagi atas 3 tiga bagian yaitu bagian Timur dengan keadaan relatif datar, bagian tengah bergelombang sampai berbukit dan bagian Barat merupakan dataran bergelombang. Wilayah Pantai Timur yang merupakan dataran rendah seluas 24.921,99 km 2 atau 34,77 dari luas wilayah Sumatera Utara adalah daerah yang subur, kelembaban tinggi dengan curah hujan relatif tinggi pula. Wilayah ini memiliki potensi ekonomi yang tinggi sehingga cenderung semakin padat karena arus migrasi dari wilayah Pantai Barat dan dataran tinggi. Banjir juga sering melanda wilayah tersebut akibat berkurangnya pelestarian hutan, erosi dan pendangkalan sungai. Pada musim kemarau terjadi pula kekurangan persediaan air disebabkan kondisi hutan yang kritis. Universitas Sumatera Utara Di wilayah tengah provinsi berjajar Pegunungan Bukit Barisan. Di pegunungan ini terdapat beberapa wilayah yang menjadi kantong-kantong konsentrasi penduduk. Daerah di sekitar Danau Toba dan Pulau Samosir, merupakan daerah padat penduduk yang menggantungkan hidupnya kepada danau ini. Pesisir barat merupakan wilayah yang cukup sempit, dengan komposisi penduduk yang terdiri dari masyarakat Batak, Minangkabau, dan Aceh. Namun secara kultur dan etnolinguistik, wilayah ini masuk ke dalam budaya dan Bahasa Minangkabau. Dalam konteks pembangunan wilayah untuk pusat pertumbuhan secara regional, Pemerintah pusat bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Pemprovsu sedang merancang pengembangan kawasan perkotaan Metropolitan Medan – Binjai – Deliserdang dan Kabupaten Karo Mebidangro. Rancangan tersebut antara lain mencakup rencana pembangunan jalan tol Medan - Binjai dan Tanjung Morawa - Kuala Namu - Tebing Tinggi, pengelolaan kawasan sekitar daerah aliran sungai DAS dari hulu di kabupaten Karo hingga ke hilir untuk menanggulangi resiko banjir, pengembangan pelabuhan Belawan, pembangunan dan pemanfaatan jaringan rel kereta api sebagai sarana angkutan barang dan angkutan penumpang, pembangunan infrastruktur enerji dan kelistrikan, pengembangan kawasan industri di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang, pembangunan sarana transportasi angkutan umum massal, pembangunan bandara baru di Medan di Kuala Namu sebagai pengganti bandara Polonia dan rencana pengembangan kawasan Central Business District CDB di Medan. Universitas Sumatera Utara Wilayah dataran tinggi dan wilayah Pantai Barat seluas 46.758,69 km 2 Sumatera Utara dibagi dalam 3 tiga kelompok wilayahkawasan yaitu Pantai Barat, Dataran Tinggi, dan Pantai Timur. atau 65,23 dari luas wilayah Sumatera Utara, yang sebagian besar merupakan pegunungan, memiliki variasi dalam tingkat kesuburan tanah, iklim, topografi dan kontur serta daerah yang struktur tanahnya labil. Beberapa danau, sungai, air terjun dan gunung berapi dijumpai di wilayah ini serta sebagian wilayahnya tercatat sebagai daerah gempa tektonik dan vulkanik. 1. Kawasan Pantai Barat meliputi Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Nias Barat, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Padang Lawas, Kabupaten Padang Lawas Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Nias Selatan, Kota Padangsidimpuan, Kota Sibolga dan Kota Gunungsitoli. 2. Kawasan dataran tinggi meliputi Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Dairi, Kabupaten Karo, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Pakpak Bharat, Kabupaten Samosir, dan Kota Pematangsiantar. 3. Kawasan Pantai Timur meliputi Kabupaten Labuhanbatu, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Kabupaten Asahan, Kabupaten Batu Bara, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Langkat, Kabupaten Serdang Bedagai,Kabupaten Deli Serdang, Kota Tanjungbalai, Kota Tebing Tinggi, Kota Medan, dan Kota Binjai. Wilayah pesisir timur juga merupakan wilayah yang relatif padat Universitas Sumatera Utara konsentrasi penduduknya dibandingkan wilayah lainnya. Serta memiliki lahan yang luas dan berpotensial untuk dikembangkan.

33. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara

Bappeda Provinsi Sumatera Utara beralamat Jl. P. Diponegoro No. 21 A, Medan Telepon: 061 455600, 4538045; Fax: 061 4513830.

3.3.1 Visi Dan Misi Bappeda Provsu

Dalam menyelenggarakan tugas pokok fungsinya, Bappeda Provinsi Sumatera Utara mempunyai visi dan misi sebagaimana yang tercantum pada Rencana Strategis Badan Perencanaan dan Pembangunan Provinsi Sumatera Utara 2009-2013 sebagai berikut: VISI: “Menjadi Badan Perencanaan yang handal dalam peningkatan pembangunan daerah menuju Sumatera Utara yang maju, sejahtera, dan harmoni dalam keberagamannya.” MISI: Dalam rangka mewujudkan perencanaan yang lebih inovatif melalui: 1. Mengembangkan perencanaan pembangunan daerah sesuai urusan perencanaan termasuk mengurangi kesenjangan antar wilayah melalui peningkatan profesionalitas aparat dan inovasi teknologi. 2. Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas dengan memperhatikan keperdulian terhadap kesejahteraan masyarakat dan berwawasan lingkungan guna mewujudkan Sumatera Utara yang maju, sejahtera, harmoni dalam keberagamannya. Universitas Sumatera Utara

3.3.2 Tugas dan Fungsi Bappeda Provinsi Sumatera Utara

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara, selanjutnya disebut Bappeda Provinsi Sumatera Utara merupakan unsur penunjang Pemerintah Provinsi Sumatera Utara di bidang perencanaan pembangunan. Bappeda Provinsi Sumatera Utara dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur Sumatera Utara melalui Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara. Tugas Pokok Bappeda Provinsi Sumatera Utara adalah untuk membantu Gubernur Sumatera Utara dalam penyelenggaraan pemerintah daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah. Fungsi Bappeda Provinsi Sumatera Utara adalah 1. Pelaksanaan perumusan kebijakan teknis di bidang Perencanaan Pembangunan Daerah 2. Pelaksanaan Pelayanan penunjang dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah dibidang perencanaan Pembangunan Daerah 3. Pelaksanaan penyusunan rencana program, monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang Perencanaan Pembangunan Daerah. 4. Pelaksanaan penyusunan kebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah dalam jangka panjang dan jangka menengah serta perencanaan operasional tahunan 5. Pelaksanaan koordinasi Perencanaan Pembangunan Daerah di lingkungan Perangkat Daerah, Instansi Vertikal, Lintas kabupatenKota dan Pihak Pelaku Pembangunan lainnya partisipasi masyarakat Universitas Sumatera Utara

3.3.3 Gambaran Umum Bidang Tata Ruang dan Pengembangan Wilayah

1. Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Tata Ruang dan Pengembangan Wilayah

Kepala Sub Bidang Tata Ruang dan Pengembangan Wilayah mempunyai uraian tugas pokok: a. Melaksanakan, menyajikan bahandata untuk penyusunan dan penyempurnaan Standar pelaksanaan Perencanaan dan standar Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas dibidang tata ruang dan pengembangan wilayah, b. Melaksanakan perumusan rencana pembangunan jangka menengah dan tahunan dibidang tata ruang dan pengembangan wilayah, sesuai dengan standar yang ditetapkan, c. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan bidang tugasnya, d. Melaksanakan pemberian masukan yang perlu kepada kepala bidang sesuai dengan bidang tugasnya, dan e. Melaksanakan pelaporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada kepala bidang sesuai dengan standar yang ditetapkan. Bidang Tata Ruang dan Pengembangan Wilayah menyelenggarakan fungsi: a. Penyelenggaraan pembinaan pegawai pada lingkup bidang tata ruang dan pengembangan wilayah, b. Penyelenggaraan arahan, bimbingan kepada pejabat struktural pada lingkup bidang tata ruang dan pengembangan wilayah, Universitas Sumatera Utara c. Penyelenggaraan pengkoordinasian penyempurnaan dan penyusunan Standar Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas dibidang penataan ruang dan pengembangan wilayah, d. Penyelenggaraan evaluasi hasil-hasil pembangunan dibidang tata ruang dan pengembangan wilayah.

2. Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara

Susunan organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara terdiri dari: a. Badan. b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Umum; 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Program. c. Bidang Perencanaan Ekonomi dan Keuangan, terdiri dari : 1. Sub Bidang Ekonomi dan Keuangan; 2. Sub Bidang Produksi. d. Bidang Perencanaan Sumber Daya Manusia dan Sosial Budaya, terdiri dari : 1. Sub Bidang Pemerintahan Umum; 2. Sub Bidang Kesejahteraan Rakyat. Universitas Sumatera Utara e. Bidang Tata Ruang dan Pengelolaan Lingkungan. terdiri dari : 1. Sub Bidang Tata Ruang dan Pengembangan Wilayah; 2. Sub Bidang Kelestarian Lingkungan Hidup dan Keanekaragaman Hayati. f. Bidang Perencanaan Sarana dan Prasarana, terdiri dari : 1. Sub Bidang Perhubungan; 2. Sub Bidang Sumber Daya Air g. Bidang Pengendalian, Evaluasi dan Statistik, terdiri dari: 1. Sub Bidang Evaluasij Monitoring dan Informasi Pembangunan; 2. Sub Bidang Pengendalian dan Statistik h. Unit Pelaksana Teknis Badan; i. Kelompok Jabatan Fungsional. Universitas Sumatera Utara Struktur Organisasi Bappeda Sumatera Utara a. b. Kepala Bappeda PROVSU Sekretaris Bappeda PROVSU Kelompok Jabatan Fungsional Sub Bag ian Keuangan Sub Bag ian Umum Sub Bag ian Program Bid. Pengendalian, Evaluasi,Sta tistik Bid Prcnaan SaranaPrasara na Bid Tata Ruang Lingkungan Hidup Bid Perencanaan SDM Sos Bud Bid Perencanaan Ekonomi Keu Sub Bidg Tata Ruang Pengembangan Wilayah Sub Bidg Pmrinthn Umum Sub Bidang Ekonomi Keu Sub Bidg Ksejahtraan Rakyat Sub Bidang Produksi Sub Bidg Kelestarian Lingk Hidup Keanekaragaman hayati Universitas Sumatera Utara 3.4 Dinas Tata Ruang Dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara 1 Visi dan Misi Dinas Tata Ruang Permukiman Provinsi Sumatera Utara Adapun yang menjadi visi dari Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai berikut: “Terwujudnya Permukiman Sesuai Rencana Tata Ruang” Adapun misi Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara sebagai berikut: a Mewujudkan kualitas organisasi yang efisien, tata laksana yang efektif dan Sumber Daya Manusia yang professional, mandiri, dengan menerapkan prinsip good governance. b Mewujudkan rencana tata ruang sebagai basis pembangunan wilayah dan kawasan. c Mewujudkan perumahan dan permukiman di perkotaan dan perdesaan yang layak huni, produktif, terjangkau dan berkelanjutan melalui pengembangan sistem, prasarana dan sarana lingkungan perumahan dan permukiman dalam mendukung pengembangan wilayah. d Mewujudkan pelayanan prasarana dan sarana penyehatan lingkungan yang prima. 2 Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Tata Ruang Dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara Untuk melaksanakan tugas, Dinas menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis dibidang sekretariat, penataan ruang, perumahan dan permukiman, tata bangunan dan jasa konstruksi serta penyehatan lingkungan Kepenataan Ruang dan Permukiman, Universitas Sumatera Utara b. Penyelenggaraan urusan Pemerintah dan Pelayanan Umum di bidang penataan ruang, perumahan dan permukiman, tata bangunan dan jasa konstruksi serta penyehatan lingkungan Kepenataan Ruang Dan Permukiman, c. Pelaksanaan pemberian perizinan di bidang Kepenataan Ruang Dan Permukiman, d. Pembinaan dan Pelaksanaan tugas dibidang Kepenataan Ruang Dan Permukiman, e. Pelaksanaan tugas pembantuan di bidang kepenataan ruang dan permukiman. Kepala Dinas Penataan Ruang dan Permukiman, mempunyai uraian tugas: a. Menyelenggarakan pembinaan, bimbingan, arahan dan penegakan disiplin pada lingkup Dinas, b. Menyelenggarakan dan memimpin, membina, mensinkronisasikan, mengendalikan tugas dan fungsi Dinas, c. Menyelenggarakan penetapan program kerja dan rencana kegiatan Dinas, sesuai dengan arahan pembangunan nasional dan pembangunan dan daerah, d. Menyelenggarakan penetapan pengkajian dan penetapan pemberian dukungan dengan kebijakan umum dan kebijakan Pemerintah Daerah,dan e. Menyelenggarakan pengkoordinasian penyusunan tugas-tugas teknis serta evaluasi dan pelaporan yang meliputi kesekretariatan, tata ruang, perumahan dan permukiman, tata bangunan dan jasa konstruksi dan penyehatan lingkungan; Universitas Sumatera Utara Untuk melaksanakan tugas, fungsi dan uraian tugas, Kepala Dinas Penataan Ruang dan Permukiman dibantu oleh: a. Sekretaris,

b. Kepala Bidang Penataan Ruang,

c. Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman, d. Kepala Bidang Tata Bangunan dan Jasa Konstruksi, e. Kepala Bidang Penyehatan Lingkungan, f. Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah, g. Kelompok Jabatan Fungsional.

3.5 Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Penataan Ruang

Bidang Penataan Ruang mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam menyelenggarakan urusan di bidang penataan ruang, perencanaan dan pemanfaatan tata ruang, dan pengendalian tata ruang. Untuk melaksanakan tugas Bidang Penataan Ruang mempunyai fungsi: a. Penyelenggaraan pembinaan, bimbingan dan penegakan disiplin pada lingkup bidang penataan ruang, b. Penyelenggaraan penyusunan konsep kebijakan dan penyusunan perencanaan penataan ruang Provinsi berdasarkan kebijakan nasional dengan memperhatikan keserasian antar KabupatenKota, c. Penyelenggaraan Norma, Standar, Pedoman dan Kriteria NSPK sesuai mekanisme atau prosedur dalam pengendalian pemanfaatan ruang, d. Penyelenggaraan pengaturan, pembinaan, pembangunan, pengawasan, koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan penataan ruang dalam Universitas Sumatera Utara rangka keterpaduan program tata ruang sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi Kepala Bidang Penataan Ruang mempunyai uraian tugas: a. Menyelenggarakan pembinaan, bimbingan dan arahan kepada pegawai pada lingkup bidang Penataan Ruang, b. Menyelenggarakan pedoman perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan penyelenggara tata ruang, c. Menyelenggarakan pengawasan dan pembinaan tata ruang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, d. Menyelenggarakan Norma, Standar, Peraturan dan Kriteria NSPK sesuai mekanisme atau prosedur dalam pengendalian pemanfaatan ruang. Universitas Sumatera Utara SEKSI PENGEMBANGAN AIR MINUM SEKSI PENGEMBANGAN PRASARANA DAN SARANA LINGKUNGAN SEKSI PEMBINAAN BANGUNAN GEDUNG KEPALA DINAS LAMPIRAN III : PERDA PROPINSI SUMATERA UTARA NOMOR : 9 TANGGAL : 28 NOVEMBER 2008 KELOMPOK JABATAN FUNGSI ONAL BIDANG PENATAAN RUANG SEKSI PEMBINAAN TATA RUANG SEKSI PERENCANAAN DAN PEMANFAATAN RUANG SEKSI PEMBINAAN PERUMAHAN BIDANG TATA BANGUNAN DAN JASA KONSTRUKSI SEKSI TATA TEKNIS DAN KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG BIDANG PENYEHATAN LINGKUNGAN SEKRETA RIS SUB BAGIAN UMUM SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN PROGRAM SEKSI PENGENDALIA N TATA RUANG SEKSI PEMBANGUNA N KAWASAN SEKSI PENGEMBANG AN PERUMAHAN BIDANG PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN SEKSI PEMANFAATAN DAN PEMELIHARAAN BANGUNAN SEKSI PENGEM,BANGAN PERKOTAAN DAN PERDESAAN U P T Universitas Sumatera Utara

BAB IV PENYAJIAN DATA

A. Visi dan Misi

Visi Rencana Tata Ruang Mebidangro adalah “mewujudkan Kawasan Mebidangro sebagai pusat perekonomian nasional dan internasional, permukiman yang nyaman, didukung infrastruktur yang terpadu serta yang berwawasan lingkungan.” Adapun misi Rencana Tata Ruang Mebidangro adalah: 1. Mewujudkan perekonomian yang tangguh dan dinamis, tidak hanya menjadi pusat perekonomian di Indonesia bagian barat tetapi juga dalam konstelasi IMT-GT Indonesia Malaysia Thailand-Growth Triangle. 2. Mewujudkan Metropolitan Mebidangro sebagai pusat pelayanan tidak hanya bagi kawasan metropolitan dan Provinsi Sumatera Utara, tetapi juga bagi wilayah Pulau Sumatera. 3. Menjadikan Metropolitan Mebidangro sebagai simpul pergerakan regional, nasional dan internasional. 4. Mewujudkan prasarana dan sarana perkotaan yang terintegrasi, handal dan berwawasan lingkungan. 5. Mewujudkan Kawasan Metropolitan Mebidangro yang aman, nyaman, tertib dan religius melalui pembangunan perkotaan yang berkeadilan. 6. Mewujudkan masyarakat kota yang berilmu pengetahuan, menguasai teknologi, beriman, bertaqwa serta mandiri. Tujuan Kawasan Strategis Mebidangro terkait visi tersebut adalah: 1. Mewujudkan Mebidangro sebagai pusat pelayanan wilayah Provinsi Universitas Sumatera Utara