Tujuan Pembangunan Pengertian Pembangunan

rangsangan pajak, bagi pemilik modal atau dunia usaha yang berperan serta, bantuan untuk mengembangkan sumberdaya manusia, transportasi serta fasilitas-fasilitas sanitasi, dan berbagai tingkat pengaturan Pemerintah Pusat dalam penyediaan lahan Pemerintah. b. Masyarakat: dalam melaksanakan pengembangan wilayah, sebaiknya program-program yang akan dilaksanakan harus bersifat menampung, dan memenuhi kehendak atau aspirasi masyarakat bottom-up yang disalurkan melewati DPRD. Dengan demikian masyarakat akan bersedia berperan sebagai subyek dan pelaku aktif pengembangan wilayah, sehingga akan memberikan peran sertanya secara maksimal. c. Dunia Usaha atau pemilik modal: yang akan berperan sebagai pemasok jasa, keahlian atau expertise, dana maupun material yang diperlukan. Mereka akan mendapatkan lahan usaha, dan keuntungan dari usaha serta perannya di dalam pelaksanaan pengembangan wilayah, dengan terciptanya pasar bagi produl-produk mereka.

1.5.2.3 Tujuan Pembangunan

Menurut H.R Mulyanto 2008:2. Pembangunan wilayah yaitu setiap tindakan Pemerintah yang akan dilakukan bersama sama dengan para pelakunya dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan yang menguntungkan bagi wilayah itu sendiri maupun bagi kesatuan administratif di mana wilayah itu menjadi bagiannya, dalam hal ini Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pada umumnya pembangunan wilayah dapat dikelompokkan menjadi usaha-usaha mencapai tujuan bagi kepentingan-kepentingan di dalam kerangka asas: a. Sosial Universitas Sumatera Utara Usaha-usaha mencapai pemenuhan kebutuhan-kebutuhan dan peningkatan kualitas hidup serta peningkatan kesejahteraan individu, keluarga, dan seluruh masyarakat di dalam wilayah itu diantaranya dengan mengurangi pengangguran dan menyediakan lapangan kerja serta menyediakan prasarana-prasarana kehidupan yang baik seperti permukiman, papan, fasilitas transportasi, kesehatan, sanitasi, air minum dan lainnya. b. Ekonomi Usaha-usaha mempertahankan dan memacu perkembangan dan pertumbuhan ekonomi yang memadai untuk mempertahankan kesinambungan dan perbaikan kondisi-kondisi ekonomis yang baik bagi kehidupan dan memungkinkan pertumbuhan kearah yang lebih baik. c. Wawasan Lingkungan Pencegahan kerusakan dan pelestarian terhadap kesetimbangan lingkungan. Aktivitas kecil apapun dari manusia yang mengambil sesuatu dari, atau memanfaatkan potensi alam, sedikit banyak akan mempengaruhi keseimbangannya, yang apabila tidak diwaspadai dan dilakukan penyesuaian terhadap dampak-dampak yang terjadi akan menimbulkan kerugian bagi kehidupan manusia, khususnya akibat dampak yang dapat bersifat tak berubah lagi irrerversible changes. Untuk mencegah hal-hal ini maka di dalam melakukan pembangunan wilayah, program-programnya harus berwawasan lingkungam dengan tujuan: mencegah kerusakan, menjaga kesetimbangan dan mempertahankan kelestarian alam. Universitas Sumatera Utara Ketiga asas di atas harus mendapatkan perhatian bersama dan diberikan berat yang sesuai dengan peran dan pengaruh masing-masing pada program pembangunan wilayah, agar didapatkan hasil maksimal serta dihindarinya dampak-dampak negatif yang dapat sangat merugikan bahkan meniadakan hasil yang akan dicapai.

1.5.2.4 Pendekatan dalam Pembangunan