BAB I PENDAHULUAN
G. Latar Belakang
Administrasi kepegawaian juga dapat diartikan sebagai manajemen kepegawaian. Kata administrasi dalam ilmu hukum administrasi negara berasal
dari bahasa latin yaitu administrare, dimana asal kata ad dan ministrare diartikan sebagai pemberian jasa atau bantuan. Kata administrasi mengandung arti
melayani to serve, pimpinan administrator, atau memimpin to manage. Manusia dalam berorganisasi perlu diatur dengan peraturan yang
disepakati bersama. Peraturan perundang-undangan tidak dapat melayani dirinya sendiri secara otomatis. Peraturan perundang-undangan itu dapat berfungsi secara
efektif karena manusia mematuhinya. Dalam ruang lingkup organisasi ketaatan dan kepatuhan setiap anggotanya terhadap peraturan merupakan hal yang sangat
penting dilakukan agar tujuan organisasi dapat tercapai. Oleh karena itu administrasi kepegawaian memiliki peranan penting dalam penataan tenaga kerja
manusia, sehingga manusia sebagai inti dari organisasi dapat melaksanakan dan mematuhi setiap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa peranan manusia sangat penting bahkan sangat menentukan. Lagi pula agar peranan manusia dapat dimanfaatkan
semaksimal mungkin dan sebaik mungkin, manusia harus dikelola dengan sebaik- baiknya dengan mempergunakan ilmu administrasi, khususnya ilmu administrasi
kepegawaian yang telah memiliki peranan penting sejak abad ke XX ini. Disadari bahwa masalah kepegawaian adalah masalah manusia yang selamanya menjadi
Universitas Sumatera Utara
hal yang paling pelik dan rumit, serta luas ruang lingkupnya dan banyak seginya. Kita sekarang telah berada dalam abad teknologi dimana kegiatan manusia sudah
digantikan dengan mesin, namun faktor manusia tetaplah merupakan faktor yang paling penting dan paling menentukan dalam setiap organisasi apapun.
Di dalam hukum positip Indonesia, administrasi kepegawaian disebut manajemen kepegawaian. Administrasi kepegawaian seringkali digunakan
di dalam instansi pemerintah yang merupakan peristilahan yang terancang secara umum yang dapat diperbandingkan dengan istilah manajemen tenaga kerja atau
manajemen sumber daya tenaga kerja.
1
Adapun alasan penulis memilih kantor Camat Lotu sebagai topik pembahasan atas peranan administrasi kepegawaian dalam meningkatkan kinerja
pegawai adalah karena kantor Camat Lotu merupakan instansi pemerintah daerah yang berada diwilayah kecamatan yang bertugas untuk membantu Bupati
Walikota dalam menyelenggarakan pemerintahan di wilayah kecamatan. Selain hal tersebut di atas penulis menilai Kecamatan Lotu Kabupaten Nias Utara adalah
salah satu daerah yang masih dalam tahap perkembangan swadaya di Kabupaten Nias Utara khususnya dan tingkat nasional pada umumnya, termasuk dalam segi
pemerintahan, sehingga dapat dijadikan tolak ukur pelaksanaan administrasi kepegawaian yang baik. Selain itu penulis ingin juga mengetahui sejauhmana
pemerintah khususnya pemerintah daerah Kabupaten Nias Utara dalam menjalankan pemerintahan, sehingga tercipta suatu kinerja atau manajemen
1
Thoha, Miftah; Manajemen Kepegawaian Sipil di Indonesia, Jakarta, Rajawali, 2005, Hal : 18.
Universitas Sumatera Utara
pemerintahan yang sehat sebagai penyelenggaraan pemerintahan pusat maupun daerah.
Pada kantor pemerintah Kabupaten Nias khususnya Kantor Camat Lotu Kabupaten Nias Utara, dalam menjalankan roda administrasi dan manajemennya
sering berhadapan pada masalah kepegawaian diantaranya masalah-masalah yang menyangkut kesejahteraan pegawai dilingkungan Kantor Camat Lotu. Adapun
masalah yang sering timbul dalam pelaksanaan administrasi kepegawaian yaitu masih kurang diterapkan dan disosialisasikannya sistem perencanaan kerja pada
administrasi kepegawaian, sehingga pegawai kurang memahami dan mengerti sasaran ataupun tujuan yang ingin dicapai. Masih kurangnya pembinaan dan
pengarahan pegawai terutama menyangkut aspek mental dan disiplin sehingga masih banyak pegawai yang kurang mematuhi ketentuan jam kerja sebagaimana
mestinya. Selain dari itu masih kurangnya pelaksanaan pengawasan serta pengendalian yang diterapkan oleh pimpinan kantor selaku pimpinan
administrasi. Apabila hal tersebut terus berlanjut maka tujuan yang ingin dicapai akan
sulit untuk diperoleh. Secara teoritis, bahwa dengan melaksanakan administrasi kepegawaian di lingkungan organisasi akan dapat meningkatkan kinerja pegawai.
Tetapi dalam prakteknya penulis masih perlu mencari data untuk membuktikan kebenarnnya, dan inilah yang menjadi latar belakang penulis untuk melakukan
mengadakan penelitian. Dari uraian diatas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian
dengan judul : “PERANAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DALAM
Universitas Sumatera Utara
MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR CAMAT LOTU KABUPATEN NIAS UTARA”.
B. Permasalahan