Penyelesaian Sengketa yang merupakan pondasi bagi penyelesaian sengketa alterntif di luar lembaga peradilan.
C. Kekuatan Putusan Arbitrase
Bahwa pada prinsipnya putusan arbitrase adalah bersifat final dan mengikat. Tidak ada banding atau kasasi, sebagaimana termaksud di dalam Pasal 60 Undang-
undang No. 30 Tahun 1999, artinya bahwa setiap putusan yang telah ditetapkan atau dikeluarkan oleh lembaga arbitrase terhadap sengketa dagangperdata yang terjadi
diantara dua belah pihak maka kedua belah pihak harus dapat menerimanya sebagai suatu putusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap dan mengikat dan tentunya
dapat segera dilakukan ekseskusi oleh Pengadilan Negeri setempat setelah menerima permohonan dari salah satu pihak yang bersengketa. Eksekusi tersebut paling lama
dilakukan sejak 30 hari setelah permohonan eksekusi didaftarkan kepada Panitera Pengadilan Negeri setempat.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pada prinsipnya suatu putusan arbitrase adalah tingkat pertama dan terakhir final dan binding. Oleh karena itu para
pihak yang bersengketa sebelum memilih penyelesaian sengketa melalui lembaga arbitrase harus benar-benar mempertimbangkannya dengan cermat dan matang agar
tidak menimbulkan penyesalan dibelakang hari. Meskipun putusan arbitrase tersebut bersifat final bukan tidak mungkin
adanya upaya perlawanan yang dapat dilakukan oleh pihak yang kalah. Bahwa di dalam Pasal 70 Undang-undang No. 30 Tahun 1999 peluang tersebut terbuka bagi
Universitas Sumatera Utara
pihak yang kalah untuk mengajukan pembatalan putusan ke Pengadilan Negeri apabila putusan tersebut diduga mengandung unsur-unsur sebagai berikut :
1. Surat atau dokumen yang diajukan dalam pemeriksaan, setelah putusan
dijatuhkan, diakui palsu dan dinyatakan palsu. 2.
Setelah putusan diambil ditemukan dokumen yang bersifat menentukan yang disembunyikan oleh pihak lawan, atau
3. Putusan diambil dari tipu muslihat yang dilakukan oleh salah satu pihak
dalam pemeriksaan sengketa. Dari alasan-alasan tersebut di atas jelas bahwa pembatalan tersebut bukanlah
merupakan banding biasa terhadap suatu putusan arbitrase melainkan pembatalan tersebut merupakan upaya hukum luar biasa. Oleh karenanya tanpa alasan-alasan
yang sangat spesifik tersebut, pada prinsipnya pembatalan suatu putusan arbitrase tidak mungkin dapat dilakukan.
Jadi sangat jelas sekali bahwa putusan arbitrase memang memiliki kekuatan hukum yang tetap yang tidak bisa dilakukan upaya hukum lainnya dimana putusan
arbitrase tersebut dapat segera dilakukan eksekui apakah secara suka rela ataupun melalui Pengadilan Negeri setempat.
D. Arbitrase Sebagai Suatu Cara Penyelesaian Sengketa di Luar Badan Peradilan Non Litigasi