Derajat Pelayanan Publik Capaian Kinerja MakroPenyelengggaraan Pemerintah Daerah

54 b Angka Partisipasi Kerja Angka Partispasi Kerja pada tahun 2006 sebesar 88,02 menunjukkan perkembangan kinerja yang positif dibandingkan kondisi tahun 2005 yang hanya mencapai 70,86. c Indeks Pembangunan manusia IPM IPM pada tahun 2006 sebesar 71,98 menunjukkan perkembangan kinerja yang positif dibandingkan kondisi tahun 2005 yang hanya mencapai 71,20. Namun demikian masih di bawah IPM kumulatif Propinsi Sumatera Utara yang pada tahun 2006 mencapai 72,00. d Angka Kemiskinan Angka Kemiskinan pada tahun 2006 sebesar 12,34 menunjukkan kondisi yang konstan dengan tahun 2005. e Angka Kriminal Kondisi kejadian kriminal di Kabupaten Serdang Bedagai pada tahun2006 belum tercatat.

b. Derajat Pelayanan Publik

Perkembangan derajat pelayanan publik sebagai bagian dari pengukuran kinerja penyelengaraan pemerintah daerah ditinjau dari beberapa parameter, antara lain Infrastruktur dan Kebutuhan Dasar. Universitas Sumatera Utara 55 1 Infrastruktur a Jaringan Jalan Indikator yang dipergunakan untuk mengukur perkembangan kondisi jaringan jalan di Kabupaten Serdang Bedagai adalah: 1 Rasio Panjang Jalan dengan Luas Wilayah, tahun 2006 sebesar 0,05 sama seperti tahun 2005. 2 Rasio Panjang Jalan dengan kondisi tidak rusak per panjang jalan, tahun 2005 sebesar 39,61 meningkat menjadi 45,39 pada tahun 2006. b Sanitasi Indikator yang dipergunakan untuk mengukur kinerja ini adalah Persentase penduduk tanpa akses terhadap sanitasi. Sampai saat ini kondisinya belum tercatat. 2 Kebutuhan Dasar Capaian kinerja atas parameter kebutuhan dasar Kebupaten Serdang Bedagai selama periode tahun 2005 – 2006 adalah sebagai berikut: a Kesehatan Penilaian keberhasilan program-program pembangunan kesehatan di lingkungan Pemkab Serdang Bedagai dilakukan dengan mempedomani SK Menkes RI Nomor 1202MENKESSKVII2003 tanggal 21 Agustus 2003 tentang Indikator Indonesia Sehat 2010 dan Pedoman Penetapan Indikator Provinsi Sehat dan Kabupaten Kota Sehat dan SK Menkes RI Nomor 1457MENKESSKX2003 Universitas Sumatera Utara 56 tanggal 10 Oktober 2003 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di KabupatenKota, yaitu sebagai berikut: 1 Derajat Kesehatan Merupakan hasil akhir yang ingin dicapai terdiri dari indikator mortalitas kematian yang dipengaruhi oleh indikator morbiditas kesakitan dan status gizi. Pecapaian sampai akhir tahun 2006 adalah sebagai berikut: a Mortalitas Jumlah kematian bayi tahun 2006 adalah 6 jiwa dari 3.819 KH yang tercatat lebih baik jika dibandingkan dengan kondisi tahun 2005 sebesar 47 jiwa dari 12.427 KH. Sedangkan perkembangan Angka Kematian Ibu Melahirkan menunjukkan kondisi yang konstan, yaitu pada tahun 2006 sebanyak 6 orang meningal dari 3.503 ibu melahirkan sedangkan tahun 2005 sebanyak 21 orang meninggal dari 12.573 ibu melahirkan. Kinerja yang baik juga ditunjukkan juga oleh indikator angka Angka Harapan Hidup Waktu Lahir yang meningkat 1,17 tahun dibandingkan tahun 2005. b Morbiditas dan Status Gizi Perkembangan tingkat morbiditas Kabupaten Serdang Bedagai menunjukkan perkembangan yang positif dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan status gizi, meski Balitas dengan gizi buruk pada tahun 2006 di bawah angka nasional namu n perlu mendapat perhatian yang lebih disebabkan terjadi kenaikan yang cukup besar yaitu sebesar 12,14 dibandingkan tahun 2005. Universitas Sumatera Utara 57 2 Hasil Antara Kinerja keadaan lingkungan, perilaku masyarakat serta akses dan mutu pelayanan kesehatan pada tahun 2006 lebih baik dibandingka tahun 2005. 3 Proses dan Masukan Indikator ini terdiri dari indikator pelayanan kesehatan, sumber daya kesehatan, manajemen kesehatan dan indikator kontribusi sektor-sektor terkait. b Pendidikan Penilaian keberhasilan program-program pembangunan pendidikan di Kabupaten Serdang Bedagai dilakukan dengan mempedomani SK Mendiknas Nomor:053U2001 tanggal 2001 tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimal Penyelengaraan Persekolahaan-Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah.

5. Indikator Kinerja yang Digunakan dalam Pencapaian Sasaran yang