2. Kegiatan Pendistribusian
Dana zakat yang didistribusikan oleh Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara kepada para mustahiq adalah bersifat hibah bantuan
168
. Hal ini sesuai dengan Pasal 14 ayat 2 Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan
Urusan Haji Nomor D-291 Tahun 2000 tentang pedoman Teknis Pengelolaan Zakat yang berbunyi : “Penyaluran zakat kepada mustahiq harus bersifat hibah bantuan
dan harus memperhatikan skala prioritas kebutuhan mustahiq diwilayah masing- masing.”
Pendistribusian dana zakat yang dilakukan oleh Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara dapat bersifat bantuan sesaat, yaitu membantu mustahiq dalam
menyelesaikan atau mengurangi masalah yang sedang dialaminya. Dapat juga bersifat bantuan
pemberdayaan, yaitu
membatu mustahiq
untuk meningkatkan
kesejahteraannya, baik secara perorangan maupun kelompok melalui program atau kegiatan yang berkesinambungan.
169
Hal ini sesuai dengan Pasal 14 ayat 3 dan 4 Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji Nomor
D-291 Tahun 2000 tentang pedoman Teknis Pengelolaan Zakat.
168
Maratua Simanjutak, wawancara dengan penulis, Kantor Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara, Medan, 18 April 2011
169
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
Dana zakat yang terhimpun dari masyarakat oleh Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara disalurkan kepada delapan asnaf yang berhak menerima zakat.
Bantuan yang diberikan kepada delapan asnaf tersebut adalah
170
:
a.
Fakir miskin
1. Bina Sumut Cardas, yaitu program prioritas unggulan dibidang pendidikan dan
peningkatan kualiatas sumber daya manusia adalah program pembebasan SPP ditingkat Sekolah Dasar SD, Sekolah Menengah Pertama SMP, Sekolah
Menengah Atas SMA, di Sumatera Utara, di daerah yang rawan kemiskinan dengan angka putus sekolah yang tinggi. Program ini digulirkan sebagai jawaban
atas fenomena semakin banyaknya sekolah-sekolah yang “sepi” oleh siswa, dikarenakan banyak yang drop out karena tidak mampu dalam memenuhi biaya
pendidikan. Bantuan yang diberikan oleh Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara melalui
program ini adalah berupa dana sebesar Rp. 50.000,00bulan untuk siswa Sekolah Dasar, dana sebesar Rp. 75.000,00bulan untuk siswa Sekolah Menengah Pertama
dan dana sebesar Rp. 100.000,00bulan untuk Sekolah Menengah Atas. Bantuannya bersifat rutin, persyaratan yang harus dipenuhi siswa dhuafa tingkat
SD, SMP, SMA yang ingin mendapatkan bantuan lewat program ini adalah : 1.
Beragama Islam 2.
Telah memperoleh surat keterangan tidak mampu dari RTRW atau kepada desa.
170
Adrossadeq., Op.Cit.
Universitas Sumatera Utara
3. Melampirkan pas foto 3 X 4 sebanyak 2 lembar
4. Melampirkan foto copy Kartu Keluarga KK, Kartu Tanda Penduduk
KTP identitas orang tua wali dan foto copy nilai rapor terakhir minimal 6,5.
5. Mengisi formulir penerimaan beasiswa dhuafa yang telah disediakan oleh
Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara. 1.1.
Bantuan Pendidikan Insidentil Merupakan program beasiswa yang diberikan kepada anak-anak yatim dan
dhuafa untuk mengembangkan prestasinya. Program ini memberikan beasiswa untuk jenjang pendidikan dari tingkat Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas.
Besarnya beasiswa yang diberikan kepada anak-anak yatim dan dhuafa melalui program ini adalah Rp. 50.000,00bulan dan bantuannya bersifat insidentil
sesuai dengan kebutuhan mustahiq. Persyaratan yang harus dipenuhi bagi anak-anak yatin dan dhuafa yang ingin
memperoleh beasiswa melalui program ini adalah: 1.
Beragama Islam 2.
Telah memperoleh surat keterangan tidak mampu dari RTRW atau kepada desa.
3. Melampirkan pas foto 3 X 4 sebanyak 2 lembar
4. Melampirkan foto copy Kartu Keluarga KK, Kartu Tanda Penduduk
KTP identitas orang tua wali dan foto copy nilai rapor terakhir minimal 6,5.
Universitas Sumatera Utara
5. Mengisi formulir penerimaan beasiswa dhuafa yang telah disediakan oleh
Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara. Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara setiap tahunnya menyalurkan
bantuan beasiswa AliyahSMA sebesar Rp. 400.000,00 dan mahasiswa S1D3 sebesar Rp. 550.000,00 bagi siswa dan mahasiswa kurang mampu.
Pada setiap tahun Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara membutuhkan dana zakat sebesar Rp. 300.000.000,00 unutk pemberian bantuan beasiswa kepada
siswa dan mahasiswa dari kalangan kurang mampu. Persyaratan yang harus dipenuhi siswa atau mahasiswa yang ingin
memperoleh beasiswa mealalui program ini adalah: 1.
Beragama Islam 2.
Telah memperoleh surat keterangan tidak mampu dari RTRW atau kepada desa.
3. Melampirkan pas foto 3 X 4 sebanyak 2 lembar
4. Melampirkan foto copy Kartu Keluarga KK, Kartu Tanda Penduduk
KTP identitas orang tua wali 5.
Mengisi formulir penerimaan beasiswa dhuafa yang telah disediakan oleh Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara.
1.2. Memberikan bantuan berupa buku-buku bacaan ke perpustakaan Badan Amil
Zakat Daerah Sumatera Utara tentang zakat dan perpustakaan masjid-masjid. 2.
Bina Sumut Taqwa, merupakan program bantuan da’i ke desa terpencil minoritas Islam da’i setempat, aksi dakwah dilakukan di daerah-daerah minoritas yang
Universitas Sumatera Utara
rawan krisis akidah. Dalam aksi dakwahnya Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara sampai sekarang telah mengirimkan sebanyak 87 orang da’i telah
diterjunkan di desa-desa terpencil di daerah kabupaten Sumatera Utara. Setiap da’i diwajibkan membina 3 desa sehingga dengan demikian terdapat sebanyak
261 desa yang tersebar di Sumatera Utara antara lain Nias, Nias Utara, Humbanghasundutan, Tapanuli Utara , Toba Samosir, Karo, Dairi, Pakpak
Bharat, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Mandailing Natal, Labuhan Batu Utara, Labuhan Batu, Langkat, Deli Serdang,
Samosir. Dalam program ini juga Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara
memberikan biaya studi bagi calon da’i bentuk kaderisasi da’i dan pembinaan muallaf.
3. Bina Sumut Peduli, merupkan program aksi kemanusiaan dilakukan di daerah-
daerah miskin yang rawan pangan, mutu pendidikan, kesehatan rendah dan rawan krisis akidah. Dalam aksi kemanusiaannya Badan Amil Zakat Daerah Sumatera
Utara menyalurkan kebutuhan konsumtif kepada masyarakat yang meliputi : sembako, pendistribusian qurban, pendistribusian pakaian, pelayanan kesehatan
gratis, serta pembagian zakat fitrah pada Ramadhan. Aksi kemanusiaan yang dilakukan oleh Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara antara lain berupa bakti
sosial, di kota Medan, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Langkat. Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara juga saat ini memberikan santunan
kepada 125 orang jompo muslim lanjutan usia, masing-masing perorang
Universitas Sumatera Utara
menerima dana santunan sebesar Rp 100.000,- perbulan. Untuk pembiayaan dana jompo Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara setiap tahunnya menyisihkan
anggaran sebesar Rp 150.000.000,- dari total pengumpulan dana zakat. Bantuan untuk anak yatim yang berjumlah 250 orang anak yatim miskin sebagai
anak asuh Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara. Masing-masing anak menerima santunan sebesar Rp. 50.000,00 perbulan.
Masih banyak lagi anak yatim yang berharap menjadi anak asuh Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara. Karena keterbatasan dana sehingga harapan
mereka belum tercapai. Pada setiap tahunnya Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara menganggarkan dana zakat sebesar Rp. 150.000.000,00 untuk
santuanan anak yatim yang diperoleh dari pengumpulan zakat. Mulai sejak tahun 2005 lalu, digulirkan program perbaikanrenovasi rumah
keluarga miskin. Perbaikan Renovasi rumah keluarga miskin meliputi: atap, lantai, dan dinding ALADIN. Subsidi bantuan dana perunit berkisar Rp.
3.500.000,00 sampai 5.000.000,00. Sampai dengan saat ini 2009 sudah sebanyak 70-an unit rumah yang telah direnovasiperbaiki Badan Amil Zakat
Daerah Sumatera Utara, meliputi kabupaten Deli Serdang, Serdang Bedagai, dan kota Medan, disamping itu Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara telah
membangun dua unit rumah secara utuh yang sangat memerlukan perhatian dengan menelan biaya sebesar Rp. 17.000.000,00. Anggaran biaya
perbaikanrenovasi reumah keluarga miskin sebesar Rp. 100.000.000,00 per tahun.
Universitas Sumatera Utara
Bantuan musibah bencana alam, banjir dan gempa bumi, kebakaran, tanah longsor, bantuan kemanusiaan ini diberikan oleh Badan Amil Zakat Daerah
Sumatera Utara untuk daerah-daerah bencana dengan menyalurkan bantuan yang berupa pengiriman emergancy rescue team, penyaluran bantuan pangan, obat-
obatan, pakaian, dan bantuan pelayanan medis. Bantuan yang pernah dilakukan oleh Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara antara lain ketika gempa bumi di
Nias dan bencana alam tanah Karo. 4.
Bina Sumut Sehat, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dhuafa, Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara mendirikan klinik gratis. Klinik kesehatan dhuafa
dioperasikan sejak tahun 2003, bertempat di jalan Bilal No. 150 Medan, sesuai dengan namanya, maka klinik ini dikhususkan bagi kaum dhuafa, walau begitu
diperbolehkan juga kepada masyarakat luas yang ingin berobat ke klinik tersebut. Bagi kaum dhuafa yang telah mendaftarkan diri sebagai anggota pasien tetap
memperoleh pelayanan, pengobatan dan sunat rasul serta jasa dokter secara gratis. Sampai saat ini keanggotaan klinik dhuafa Badan Amil Zakat Daerah Sumatera
Utara yanng telah memanfaatkan klinik tersebut sudah mencapai 1.536 orang. Signifikan peningkatan keanggotaan setiap harinya terus mengalami penambahan
sehingga setiap akhir tahun Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara wajib menganggarkan dana bagi keperluan klinik meliputi pembelian obat-obatan
sebesar Rp. 105.000.000,00. Persyaratan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan melalui klinik gratis ini adalah sebagi berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Telah mendapatkan surat keterangan tidak mampu dari RTRW atau kepala
desa. 2.
Dan melampirkan foto copy KTP b.
Muallaf Bantuan terhadap golongan muallaf ini terutama diberikan kepada golongan
muallaf yang mengalami kesulitan untuk hidup yang layak. Bantuan yang diberikan berupa dana yang besarnya disesuaikan dengan kebutuhan muallaf tersebut dan
disesuaikan dengan dana yang tersedia di Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara. Seorang muallaf yang memerlukan bantuan, maka harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut : 1.
Telah memperoleh surat keterangan tidak mampu dari RTRW atau kepala desa.
2. Melampirkan foto copy KK dan KTP.
3. Telah lulus seleksi yang dilakukan oleh Badan Amil Zakat Daerah Sumatera
Utara. 4.
Membuat proposal yang telah ditentukan oleh Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara.
c. Al-Gharimin
Ukuran yang di pakai adalah mereka yang memiliki hutang akan tetapi tidak sanggup untuk membayar dalam batas waktu yang ditentukan, dalam hal ini zakat
terutama diberikan kepada mereka yang memiliki hutang biaya pendidikan. Bantuan yang diberikan berupa dana yang besarnya disesuaikan kebutuhan yang berhutang
Universitas Sumatera Utara
al-gharimin dan disesuaikan dengan dana yang tersedia di Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara, bagi al-gharimin yang memerlukan bantuan, maka harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut : 1.
Beragama Islam. 2.
Telah memperoleh surat keterangan tidak mampu dari RTRW atau kepala desa.
3. Melampirkan foto copy KK dan KTP.
4. Lulus seleksi yang dilakukan oleh Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara.
5. Membuat proposal yang telah ditentukan oleh Badan Amil Zakat Daerah
Sumatera Utara. d.
Fisabilillah Bantuan yang diberikan Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara untuk
golongan ini antara lain berupa bantuan untuk pembangunan tempat ibadah, kegiatan sosial keagamaan, dan lain sebagainya. Bentuk bantuan yang diberikan untuk
golongan ini berupa dana yang ditujukan pembiayaan kegiatan yang besarnya disesuaikan dengan kebutuhan dana yang ditujukan pembiayaan kegiatan yang
besarnya disesuaikan dengan kebutuhan dana yang dimohonkan dan disesuaikan dengan dana yang tersedia di Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara.
Untuk golongan ini bantuan akan diberikan apabila telah memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. Membuat proposal kegiatan.
2. Lulus seleksi yang dilakukan oleh Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
e. Ibnu Sabil Musafir
Bantuan yang diberikan oleh Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara untuk golongan ini antara lain berupa bantuan kepada para pelajar atau mahasiswa yang
berada diperantauan dan kehabisan uang untuk biaya hidup atau pendidikan, para perantau yang pergi dari dari tempat tinggalnya dan kehabisan bekal, dan lain-
lain. Bantuan yang diberikan untuk golongan ini berupa dana yang besarnya sesuai
dengan kebutuhan musafir tersebut disesuaikan dengan dana yang tersedia di Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara. Bantuan akan disalurkan oleh Badan
Amil Zakat Daerah Sumatera Utara apabila musafir tersebut telah lulus seleksi yang dilakukan oleh Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara.
f. Operasional Amil
Segala biaya
dikeluarkan dalam
rangka kegiatan
penghimpunan, pendistribusian dan pendayagunaan atau pemberdayaan, termasuk biaya gaji
petugas amil yang utama sekali di ambil dari dana bantuan pemerintahan provinsi Sumatera Utara bila tidak mencukupi baru diambil dari dana zakat yang
telah terkumpul dari masyarakat. Adapun biaya operasional yang diambil adalah 7 dari jumlah zakat yang diterima.
Sedangkan dana infaq dan shadaqah disalurkan oleh Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara dalam bentuk-bentuk sebagai berikut:
a. Kegiatan Pemasyarakatan Zakat, Infaq Shadaqah ZIS
Universitas Sumatera Utara
Dana infaq dan shadaqah digunakan oleh Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara salah satunya adalah kegiatan pemasyarakatan zakat, infaq
dan shadaqah, misalnya dengan melakukan promosi di berbagai media cetak dan elektronik, melaksanakan seminar-seminar dan berbagai macam kegiatan
lainnya yang intinya untuk menggugah kesadaran umat muslim untuk berzakat, berinfaq dan bershadaqah.
b. Pembelian Perlengkapan Kerja.
Sebagai Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara yang dibentuk oleh pemerintah Daerah Sumatera Utara, sudah seharusnya Badan Amil Zakat
Daerah Sumatera Utara memiliki inventaris organisasi, antara lain berupa komputer, aktiva tetap dan lain sebagainya yang pengadaannya sebagian besar
diambil dari dan infaq, shadaqah dan bantuan pemerintah Daerah Sumatera Utara.
c. Dana infaq dan shadaqah yang terkumpul oleh Badan Amil Zakat Daerah
Sumatera Utara juga disalurkan untuk kegiatan pemberian bantuan-bantuan sosial lainnya, seperti korban bencana alam, korban kebakaran, dan lain
sebagainya.
3. Kegiatan Pendayagunaan atau Pemberdayaan Zakat