Kendala-Kendala Yang Dihadapi Dalam Pengelolaan Zakat Oleh Badan

BAB IV KENDALA-KENDALA YANG DIHADAPI DALAM PENGELOLAAN

ZAKAT DAN UPAYA MENGATASI KENDALA YANG DILAKUKAN OLEH BADAN AMIL ZAKAT DAERAH SUMATERA UTARA

A. Kendala-Kendala Yang Dihadapi Dalam Pengelolaan Zakat Oleh Badan

Amil Zakat Daerah Sumatera Utara Adapun kendala-kendala yang dihadapi dalam pengelolaan zakat oleh Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara adalah sebagai berikut : 1. Persepsi yang keliru dari sebagian masyarakat muslim terhadap pemahaman zakat fitrah dan zakat maal harta 184 Pemahaman sebagian masyarakat muslim yang menganggap zakat hanya sebagai kewajiban yang dikeluarkan setahun sekali, padahal zakat bukan hanya sekedar konsumtif belaka akan tetapi jika dikelola secara profesional akan mampu mengurangi kemiskinan. 2. Kekurangan Sumber Daya Manusia SDM 185 Untuk merealisasi tujuan organisasi, faktor sumber daya manusia memegang peranan penting. Dalam hal ini, diperlukan personil dalam jumlah yang mencukupi, memiliki kemampuan berpikir dan bertindak kreatif dan inovatif, bekerja secara teliti, tekun dan produktif. 184 Ibid. 185 Ibid. 149 Universitas Sumatera Utara Standarisasi dan kualitatif SDM yang akan duduk di badan amil zakat disesuaikan dengan persyaratan yang diajukan ahli fiqih, yaitu seorang muslim, mempunyai kapabilitas dalam bertugas, dan mengetahui perannya dalam lembaga tersebut serta dapat di percaya. Hal ini pun menjadi klasifikasi SDM dalam fiqih politik syar’i terhadap persyaratan umum setiap orang yang mengemban amanah. Keistimewaan dari SDM yang memiliki skill dan capable bekerja adalah berkemampuan dalam menciptakan inovasi dan terobosan. Demikian pula dengan SDM yang amanah, senantiasa menjaga kepercayaan bila sudah terkait dalam masalah keuangan. Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara masih membutuhkan tenaga-tenaga yang paham mengenai pengelolaan zakat. Demikian pula dengan SDM yang amanah, senantiasa menjaga kepercayaan bila sudah terkait dalam masalah keuangan. Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara masih membutuhkan tenaga-tenaga yang paham mengenai pengelolaan zakat. Dimana dari keseluruhan petugas yang ada tidak semua memiliki latar belakang pendidikan agama. Karena jumlah petugas amil yang sekarang menjadi pegawai Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara tidak berbanding lurus atau tidak seimbang dengan kebutuhan dilapangan. 3. Problem kurang percaya muzakki terhadap Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Faktor ini berkaitan dengan tingkat kepercayaan muzakki terhadap Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara yang disebabkan transparansi, amanah dan nepotisme serta kecurigaan muzakki terhadap Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara tentang pengelolaan zakat yang berlebihan, hal tersebut menyebabkan terjadinya penurunan penerimaan dana zakat di Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara. Masyarakat belum menyadari pentingnya Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara Pihak pemerintah pun begitu juga, tidak banyak membantu mensosialisasikan zakat, infaq, shadaqah ke masyarakat. Pemerintah selama ini hanya menerima laporan pertanggungjawaban BAZDASU saja. Ini mempengaruhi rendahnya dukungan masyarakat memajukan Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara itu sendiri.

B. Upaya Mengatasi Kendala Yang Dilakukan Oleh Badan Amil Zakat Daerah