adalah hukuman kurungan selama-lamanya tiga bulan danatau denda sebanyak- banyaknya Rp. 30.000.000,- tiga puluh juta rupiah. Tindak pidana ini merupakan
pelanggaran. Untuk tindak pidana kejahatan yang dilakukan oleh setiap badan amil zakat dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
B. Pelaksanaan Program Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara
1. Kegiatan Penghimpunan Zakat
Starategi utama yang digunakan oleh Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara BAZDASU dalam rangka kegiatan penghimpunan dana adalah semaksimal
mungkin untuk memudahkan para muzakki dalam berzakat. Sumber dana utama adalah diutamakan dari zakat, infaq dan shadaqah ZIS. Dana yang sifatnya non-ZIS
diperoleh melalui kerjasama dengan instansi pemerintah dan perusahaan-perusahaan swasta dan lain sebagainya.
162
Adapun penerapan dari strategi utama dalam penghimpunan dana, yakni memberikan kemudahan bagi para muzakki untuk menyalurkan dananya, Badan Amil
Zakat Daerah Sumatera Utara menawarkan berbagai macam pilihan dalam membayar, yaitu
163
: a.
Transfer melalui Bank ke rekening Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara, yakni melalui Bank PT. Bank Sumut, Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah
162
Syu’aibun., wawancara dengan penulis, Kantor Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara, Medan, 04 April 2011
163
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
Mandiri, Bank BNI, BPRS Gebu Prima, BPRS Puduarta Insani, BPRS Al Wasliyah.
b. Muzakki dapat berhubungan langsung dengan Badan Amil Zakat Daerah
Sumatera Utara c.
Muzakki dapat berhubungan langsung dengan Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara via telepon, guna mendapatkan informasi.
d. Bagi Pegawai Negeri Sipil PNS atau karyawan dapat menyalurkan zakat, infaq,
shadaqahnya melalui kantor, dinas, instansi yang telah membentuk unit pengumpul zakat UPZ.
e. Bagi muzakki yang ingin mrnyalurkan dananya, namun karena kesibukannya
tidak sempat pergi ke bank, maka Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara memberikan pelayanan untuk menjemput dana yang akan disalurkan oleh
muzakki. Penghimpunan dana juga dapat diklasifikasikan melalui pengiriman, baik nama
pengirim, bank, jumlah maupun jenisnya zakat, infaq, shadaqah, atau dana lain. Hal tersebut diperlukan mengingat perbedaan perlakuan untuk zakat, infaq dan shadaqah.
Apabila muzakki ingin mengetahui apakah dana yang telah dikirimkannya sudah sampai di Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara ataukah belum, maka muzakki
dapat mengkonfirmasikan melalui telepon langsung
164
. Muzakki yang menunaikan zakatnya melalui Badan Amil Zakat Daerah
Sumatera Utara pada tahun 2001-2009 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
164
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
Penerimaan Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara dari sumber dana zakat pada tahun 2001-2009
Tabel 6
No. TAHUN
JUMLAH Rp. PERSENTASE
1 2001
809.925.420 8
2 2002
1.111.760.370 11
3 2003
590.024.260 6
4 2004
762.786.000 8
5 2005
857.803.050 9
6 2006
1.105.676.781 11
7 2007
1.646.540.150 17
8 2008
1.721.048.800 18
9 2009
1.079.985.288 11
Total 9.685.550.119
100
Sumber data: diperoleh dari Risalah Zakat, Media Informasi dan Komunikasi Zakat Daerah, Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara, Medan, 2010.
Tabel di atas menunjukkan fluktuasi penerimaan zakat dengan kata lain,
kepercayaan masyarakat Sumatera Utara terhadap Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara masih berfluktuasi, Namun di tahun 2004 sampai dengan tahun 2009
kepercayaan meningkat kembali. Perubahan jumlah muzakki di Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara juga menunjukkan bahwa masyarakat SUMUT belum
sepenuhnya percaya pada Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara. Pada tahun 2005 jumlah muzakki yang tercatat pada Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara
berjumlah 172 muzakki, tetapi pada tahun 2006 menurun menjadi 164 muzakki, pada
Universitas Sumatera Utara
tahun 2007 kembali mengalami kenaikan menjadi 269 muzakki dan di tahun 2008 dan 2009 menurun menjadi 216, 211 muzakki.
165
Demi terciptanya transparansi dan wujud tanggung jawab Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara terhadap amanah yang diberikan oleh masyarakat, maka
pemeriksaan keuangan dilakukan secara rutin oleh auditor independen dan laporan penerimaan dana selalu dipublikasikan kepada masyarakat melalui media massa
yakni harian Waspada dan melalui media internal yaknni Bulettin zakat Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara, hal ini telah sesuai dengan Pasal 11 ayat 1 huruf c
keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji Nomor D-291 Tahun 2000 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Zakat, dimana pasal
tersebut menyebutkan bahwa badan amil zakat berkewajiban mempublikasikan laporan keuangan yang telah diaudit melalui media massa.
Selain melakukan publikasi laporan keuangan melalui media massa dan bulettin, Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara melakukan laporan keuangan pada Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara dan Gubernur Sumatera Utara
166
. Dari laporan yang diterima, pendistribusian penyaluran yang telah dilakukan
oleh Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara, seperti tercantum dalam tabel di bawah ini :
Tabel 7
No Penyaluran
Total
165
Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara., Bulletin, BAZDASU, Medan, Edisi Juni, 2010.
166
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
a. Penyaluran zakat meliputi:
1 Fakir Miskin
Rp. 834.075.450,00 2
Sabilillah Rp. 849.591.250,00
3 Ibnu Sabil, Muallaf, Gharim
Rp. 114.629.000,00 4
Amil pengumpul dan penyalur zakat dan infaq Rp. 166.650.000,00
b. Penyaluran infaq:
1 Produktif
Rp. 378.477.883,00 2
Konsumtif Rp. 54.825.400,00
TOTAL PENYALURAN Rp 2.398.248.983,00
Sumber data: diperoleh dari laporan Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara pada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara dan Gubernur Sumatera
Utara tahun 2009.
Program kegiatan penghimpunan dana yang dilakukan oleh Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara adalah sebagai berkut
167
: a.
Publikasi di berbagai media Publikasi merupakan syarat mutlak bagi sebuah organisasi pengelolaan zakat
yang profesional dalam menghimpun atau mengumpulkan dana dari masyarakat. Publikasi di berbagai media dilakukan dalam rangka untuk memberikan sebanyak
mungkin informasi mengenai produk dan layanan Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara merupakan bagian dari proses transparansi dan tanggung jawab
terhadap amanah yang telah diberikan oleh masyarakat, hal ini penting dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap Badan Amil Zakat Daerah Sumatera
167
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
Utara karena dengan publikasi sebuah badan amil zakat bisa tetap berkiprah dalam mengelola zakat. Oleh karena itu itu aspek publikasi ini menjadi perhatian serius dari
Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara. Program peningkatan penyuluhan zakat, infaq, shadaqah melalui media
elektronik seperti TVRI Medan, RRI Nusantara I Medan, dan siaran radio lainnya, ceramah ramadhan tentang zakat, infaq, shadaqah dan berbagai kegiatan lainnya.
Penyebaran brosur, leftleat, risalah, info, spanduk dan khutbah jum’at, melakukan kunjungan kerja ke badan amil zakat daerah kabupatenkota se-Sumatera Utara dan
unit pengumpul zakat Sumatera Utara. Mengangkat motivator yang bertugas sebagai penyuluh dan mengajak masyarakat agar berzakat kepada Badan Amil Zakat Daerah
Sumatera Utara. b.
Pemanfaatan teknologi canggih Pemanfaatan teknologi canggih mutlak diperlukan dalam melakukan
penghimpunan dana, hal ini diperlukan untuk mempermudah para muzakki untuk menyalurkan dananya melalui Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara, sehingga
mereka akan merasa puas. Layanan dengan menggunakan teknologi canggih yang disediakan oleh Badan
Amil Zakat Daerah Sumatera Utara, antara lain adalah layanan jemput delivery zakat. Untuk layanan jemput zakat para muzakki bisa menyalurkan dana zakat atau
dana-dana sosial lainnya cukup hanya menghubungi kantor Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara dengan telepon, lalu petugas amil Badan Amil Zakat
Universitas Sumatera Utara
Daerah Sumatera Utara akan mendatangi alamat yang diberikan oleh muzakki untuk mengambil dananya.
c. Kerjasama Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara dengan instansi pemerintah
dan berbagai perusahaan
Dalam menghimpun dana Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara juga melakukan kerjasama dengan instansi pemerintah dan berbagai perusahaan, misalnya
membentuk unit pengumpul zakat UPZ yang merupakan perpanjangan tangan dari Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara kepada masyarakat. Unit pengumpul zakat
Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara juga di beri kesempatan untuk
menyalurkan 40 dari penerimaanya dengan mengajukan usul penyaluran.
Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat telah menunjuk unit pengumpul zakat, yaitu : Universitas Negeri
Medan, Badan Perencanan Pembangungan Daerah Provinsi Sumatera Utara, Badan Investasi dan Promosi Sumatera Utara, Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah
Sumatera Utara, Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi Sumatera Utara, dan sebagainya.
Suatu kerjasama dengan sebuah instansi pemerintah atau lembaga akan dijalan oleh Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara, apabila kerjasama tersebut dinilai
dapat bermanfaat bagi mustahiq, tidak menyulitkan Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara dan juga dapat mengoptimalkan kegiatan penghimpunan dana. Ada
beberapa mitra Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara, yakni PT. Bank Sumut,
Universitas Sumatera Utara
PT. Bank Sumut Syariah, BPRS Al Wasliyah, Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, BPRS gebu Prima, PT. Bank BNI 46, BPRS Puduarta Insani.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam melakukan kegiatan penghimpunan dana Badan Amil zakat Daerah Sumatera Utara selalu
berupaya memberikan perhatian yang optimal kepada para muzakki atau donatur. Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara meyakini apabila muzakki puas dengan
pelayanan Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara, maka dengan sendirinya mereka akan menjadi tenaga-tenaga sukarelawan yang akan mempromosikan Badan
Amil Zakat Daerah Sumatera Utara kepada masyarakat karena kemungkian besar rasa puas para muzakki itu akan mereka ceritakan kepada orang lain. Hal merupakan nilai
tambah yang sangat besar bagi keberhasilan Badan Amil Zakat Daeah Sumatera Utara dalam melaksanakan pengelolaan zakat.
Akan tetapi sebaliknya, jika para muzakki tidak puas dengan kinerja Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara, maka cepat atau lambat hal ini akan
mengakibatkan kemunduran bagi Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara. Oleh karena itu Muzakki harus diberikan perhatian yang lebih serius, jika ingin kegiatan
penghimpunan dana bisa berhasil.
Universitas Sumatera Utara
2. Kegiatan Pendistribusian