7
2.2 Konsep
Konsep menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2007:588 adalah gambaran mental dari suatu objek, proses ataupun yang ada di luar bahasa, yang digunakan oleh
akal budi untuk memahami hal-hal lain.
2.2.1 Pengertian Analisis Kontrastif
Analisis Kontrastif sering dipersamakan dengan istilah Linguistik Kontrastif Hamied,1987. Pranomo 1996:42 menyatakan bahwa, “ Linguistik Kontrastif
adalah suatu cabang ilmu bahasa yang tugasnya membandingkan secara sinkronis dua bahasa sedemikian rupa sehingga kemiripan dan perbedaan kedua bahasa itu bisa
dilihat”. Hal ini sejalan dengan pengertian Linguistik kontrastif menurut Ridwan 1998:8 yang menyatakan bahwa , “Linguistik kontrastif adalah suatu metode
penganalisisan linguistik yang berusaha mendeskripsikan, membuktikan, dan menguraikan perbedaan atau persamaan aspek-aspek kebahasaan dari dua bahasa atau
lebih yang dibandingkan. Bahasa-bahasa yang dibandingkan disebut bahasa- bersentuhan “language-in-contact”.
Mengacu pada beberapa pendapat diatas, maka Analisis kontrastif dapat diartikan sebagai ilmu bahasa yang meneliti perbedaan-perbedaan, ketidaksamaan-
ketidaksamaan dan persamaan-persamaan yang terdapat pada dua bahasa atau lebih yang dibandingkan.
Parera 1986: 25 mengatakan bahwa: “Linguistik kontrastif membandingkan dua bahasa yang bersifat sezaman. Ia dapat pula disebut linguistik komparatif
sinkronis. Umpamanya, orang membandingkan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris demi kepentingan pengajaran bahasa. Sedangkan Linguistik Historis komparatif
membandingkan dua bahasa secara diakronis, dari satu zaman ke zaman. Linguistik Historis komparatif bertujuan mengelompokkan bahasa-bahasa atas rumpun-rumpun
Universitas Sumatera Utara
8 dan berusaha menemukan sebuah bahasa purba proto language yang menurunkan
bahasa-bahasa tersebut. Juga Linguistik Historis komparatif menentukan arah penyebaran bahasa-bahasa”. Hal ini sejalan dengan pendapat Ridwan 1998:17 yang
mengatakan bahwa, “Analisis atau Linguistik komparatif mempunyai beda dan persamaan dengan
analisis atau linguistik kontrastif. Namun keduanya saling mendukung. Analisis atau linguistik kontrastif akan lebih kuat dan mendalam apabila
didukung data yang diperoleh melalui studi komparatif. Analisis komparatif mengacu pada kemiripan“resemblances” dan sumber atau asal “origins”
bahasa tertentu. Sedangkan, analisis kontrastif mengacu pada korespondensi antara aspek-aspek dalam bahasa-bahasa yang dibandingkan. Sifat-sifat
keuniversalan kebahasaan diperlukan untuk analisis komparatif maupun kontrastif. Aspek keterkaitan historis diperlukan untuk analisis komparatif
tetapi kurang diperlukan untuk analisis kontrastif.” Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa analisis
kontrastif adalah ilmu bahasa yang meneliti perbedaan-perbedaan, ketidaksamaan dan persamaan yang terdapat pada pola dua bahasa atau lebih yang tidak serumpun.
Sedangkan Linguistik komparatif adalah ilmu bahasa yang meneliti persamaan dan perbedaan dengan cara membandingkan dua bahasa atau lebih yang serumpun.
Misalnya komparatif bahasa daerah dengan bahasa Indonesia.
2.2.2 Kata