Evaluasi koleksi bidang ilmu ekonomi di Perpustakaan Umum Kota Medan Dengan Menggunakan Metode Conspectus

(1)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Koleksi Kelas 330-330.999

No No Kelas Judul Pengarang Bahasa Tahun

terbit

eks Slip peminja -man 1 330 Pendekatan Ekonomi

untuk analisis harga

Ratya Anindita

Indonesia 2008 1 0

2 330 Reformasi Ekonomi M. Umer

Chapra

Indonesia 2008 1 5 3 330 Jaringan Syaraf Tiruan

Sebagai Alat Bantu

Perencanaan Harga Saham

Saludin Muis Indonesia 2006 2 0

4 330 Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi

M. Burhan Bungin

Indonesia 2013 1 1 5 330 Pembangunan Kawasan

dan Tata Ruang

Rahardjo Adisasmita

Indonesia 2010 1 0 6 330 A Development Manifesto Mubyarto English 2005 1 6 7 330 Buku Kerja Dengan

Pendekatan Belajar Aktif Ekonomi Untuk SMA dan MA kelas XI Semester 1

Alam. S Indonesia 2006 1 0

8 330.1 Prinsip-prinsip Ekonomi Dominick Saluatore

English 2004 1 6 9 330 Mengasah Indra Pemimpi Andrias

Hafera

Indonesia 2003 2 0 10 330 Ekonomi Transportasi H. Rustian

Kamaluddin

Indonesia 2003 1 0

11 330 Ilmu Ekonomi G. Lipsey Indonesia 1984 1 20

12 330.1 Aspek Hukum Dalam Bisnis

Ricard Burton Simatupang

Indonesia 1996 1 3 13 330 Ekonomi Politik

Komparatif

Jan Erik Lane Indonesia 1994 3 7 14 330.15 Ketika Kapitalisme

berjingkrang

George Ritzer Indonesia 2002 3 0 15 330.9 Masalah Ekonomi Prijono

Tjiptonerijant o

Indonesia 1982 2 2

16 330.9 Metode Ramalan Kualitatif

J. Supranto Indonesia 1993 1 4 17 330.9 Strategi Naga

Menumbangkan Yahudi

Wang Xiang Jun

Indonesia 2010 2 9 18 330.164 Interpreting China’s Gregory C. English 2011 1 13


(2)

Economy Chow 19 330 Jurus Maut Menguasai

Materi Ekonomi Untuk SMA

Weni Muliawati

Indonesia 2008 2 12

20 330.9 Menggerakkan Ekonomi Kreatif

Mauled Moelyono

Indonesia 2010 1 3

21 330.09 Teori Ekonomi Apridar Indonesia 2010 1 9

22 330.952 Diplomasi Publik Jepang Tonny Dian Effendi

Indonesia 2011 1 3 23 330.959 8 Catatan Satu Dekade

Krisis

Faisal Basri Indonesia 2009 2 12 24 330.9 Metode Ramalan

Kuantitatif

J. Supranto Indonesia 1993 1 27 25 330.12 NEO Liberalisme

Mencengkram Indonesia

Awalil Rizky Indonesia 2008 1 5 26 330.959

18

Capaian Pembangunan Indonesia Sejak

Pembangunan Hingga Sekarang

Kriswasana Indonesia 2014 1 0

27 330.159 Analisis Ekonomi Teknik Robert J. Kodeatie

Indonesia 1995 1 0 28 330.959 8 Gelombang Ekonomi

Inovasi

Zuhal Indonesia 2013 2 0 29 330.9 The secret history of the

American Empire

John Perkins English 2009 2 0 30 330.9 Europe In The Making Walter

Hallstein

English 1972 1 2 31 330.9 Global Economic Graig Hovey Indonesia 2009 2 5

32 330 KRETCK Wahyu. W.

Basyir

Indonesia 2010 2 0

33 330 IPS Ekonomi Sarno

Yulianto

Indonesia 2003 1 6 34 330 Usaha Kecil dan

Menengah

Tulus T.H. Tambunan

Indonesia 2002 2 1 35 330.9 Pembangunan Pedesaan

dan Perkotaan

Rahardjo Adisasmita

Indonesia 2006 2 0 36 330.959 8 Pertahanan di Tengah

Krisis Komunitas Tionghoa

Abdul Wahid Indonesia 2009 1 0

37 330.9 Knowledge Based economy

H. Sampurno Indonesia 2007 3 2 38 330.959 8 Profil da Pemetaan Daya

Saing Ekonomi Daerah Kabupaten Kota di Indonesia

PPSK Bank Indonesia

Indonesia 2008 1 0

39 330.01 Gagasan Ekonomi yang Perlu Anda Ketahui

Edmund Conway


(3)

40 330.154 3 Dasar-dasar Matematika Ekonomi Terapan

Danang Suryanto

Indonesia 2009 2 12

41 330 Reformasi Ekonomi Ikhwan

Abidin Basri

Indonesia 2008 2 1 42 330.164 Memahami Dahsyatnya

Ekonomi China

Gregory C.Chow

Indonesia 2011 1 0 43 330.9 Teropong Keuangan Sulaeman

Rahman Nidar

Indonesia 2012 2 1 44 330 Matematika Ekonomi dan

Bisnis

Mamo Habieb Indonesia 2004 1 0 45 330.015 Analisa Ekonometrika dan

Runtun Waktu Terapan

Dedi Rusadi Indonesia 2011 1 0 46 330 Tips Jitu Menang Tender Sherly A.

Suherman

Indonesia 2010 1 0 47 330 Studi Kelayakan Bisnis Suliyanto Indonesia 2010 2 9 48 330 Ekonomi Regional Syafrizal Indonesia 2008 2 2 49 330.9 Ekonomi Lingkungan Sukanto

Reksohadiproj o

Indonesia 2000 1 3

50 330 Pembangunan Wilayah Rahardjo Adisasmita

Indonesia 2008 2 0 51 330 Metodologi Penelitian

Ekonomi dan Bisnis

H. Moh Sidik Priadana

Indonesia 2006 2 1 52 330 Ekonomi Manajerial Aulia Tasman Indonesia 2013 3 0

Jumlah eks 72 eks

Jumlah data peminjaman 189

Jumlah dta tidak di pinjam 21

Koleksi bahasa Indonesia 66 eks

Koleksi berbahasa Inggris 6 eks


(4)

Lampiran 2

Koleksi Kelas 331-331.999 999

No No Kelas Judul Pengarang Bahasa Tahun

terbit

eks Slip peminja -man

1 331.71 Television News Usman Indonesia 2009 1 1

2 331.11 Kiat Meraih Peluang Kerja di Luar Negri

Tim Forum Sadar Hukum Indonesia

Indonesia 2009 2 0

3 331.7 Bekerja Sebagai Penulis Skenario

Fitryan G. Dennis

Indonesia 2008 2 0 4 331.7 Aku Ingin Menjadi

Pengacara

Lusiana Rumintang

Indonesia 2007 1 0 5 331.7 Bekerja Sebagai Sutradara Fitryan G.

Dennis

Indonesia 2008 1 0

6 331.257 Enjoying Work Letty

Nurlatifah

Indonesia 2005 1 3 7 331.71 Kebenaran Tentang

Mengelola Karier Anda

Karen Otazo Indonesia 2006 2 2

8 331.124 Job Hunter S. Ahmad

Pramudya

Indonesia 2006 1 1 9 331 Karier di Tanganku

Keluarga di Tanganku

Uken Junaedi Indonesia 2005 1 0 10 331 Pendaftaran dan Peralihan

Hak atas Tanah

Urip Santoso Indonesia 2010 2 1 11 331.25 Kesehatan Kerja di

Perusahaan

R. Darmanto Djojodibroto

Indonesia 1999 2 2

Jumlah eks 16 eks

Jumlah data peminjaman 10

Jumlah dta tidak di pinjam 5

Koleksi bahasa Indonesia 16 eks

Koleksi berbahasa Inggris 0


(5)

Lampiran 3

Koleksi Kelas 332-332.999 999

No No Kelas Judul Pengarang Bahasa Tahu

n terbit

eks Slip peminj a-man

1 332 Teropong Keuangan Sulaeman

Rahman Nidar

Indonesia 2012 2 0 2 332.6 Jauhi Sahan Sebelum Baca

Buku Sakti ini!

Iqra’ Alfirdaus Indonesia 2011 3 5 3 332.678 How buffet Does it James Pardoe English 2005 3 9 4 332.6 Muntah Uang dengan

Inves Logam-logam Mulia

Rizem Aizid Indonesia 2011 2 0 5 332.1 Penyelesaian Sengketa

Perbankan Syariah

Cik Basir Indonesia 2009 3 1 6 332.17 230+ Sumber Pinjaman

untuk Usaha Anda

Ellen Pantouw Indonesia 2008 2 0 7 332.6 The Warren Buffett

Portfolio

Robert G. Hagstrom

English 2010 2 0 8 332.1 Manajemen Aktiva Pasiva

Bank Nondevisa

Boy Leon Indonesia 2007 2 0 9 332.6 Cara Cerdas Berinvertasi

Saham

Tryfino Indonesia 2009 3 1 10 332.6 Tetap Untung Ketika

Saham Turun

Hary Suwanda Indonesia 2011 1 0 11 332.6 Awas Jangan sampai

Modar di Pasar Modal

Budi Purnomo Indonesia 2008 2 0 12 332.7 Analisis Kredit Jopie Jusuf Indonesia 1995 1 0 13 332.6 Usaha Penanaman Modal

di Indonesia

Lusiana Indonesia 2012 1 1 14 332.1 Persoalan-persoalan

Perbankan Indonesia

Mangasa Augustinus Sipahutar

Indonesia 2007 2 1

15 332.2 Teknologi Perbankan Wiji Nurastuti Indonesia 2011 2 1 16 332.607 Latihan Soal Ujian Profesi

Pasar Modal

Mohamad Samsul

Indonesia 2008 2 0 17 332.6 Pasar Modal Syariah Adrian Sutedi Indonesia 2011 1 0

18 332.6 Pasar Modal Nor Hadi Indonesia 2013 1 5

19 332.6 Pasar Modal Indonesia Sawidji Widoatmodjo

Indonesia 2009 1 15 20 332 Cerdas dan Mengelola

Uang

Sri Khurniatun Indonesia 2009 1 1 21 332.6 Membongkar Rahasia

sukses Forex Trading

Bagas Dharmawan

Indonesia 2012 1 0 22 332.7 Utang Menjadi Untung Erwin Prasetyo Indonesia 2010 2 1 23 332.1 Banking Cardas Syariah Abdul Wahab

Ibrahim Abu


(6)

Sulaiman 24 332 Akuntansi Keuangan Marisi P.

Purba

Indonesia 2013 1 0 25 332.1 Asas-asas Perbankan Islam Warkum

Sumitro

Indonesia 1996 2 6

26 332.4 Uang dan Bank Muchdarsyah

Sinungan

Indonesia 1991 2 22 27 332.7 Resi Sebagai Jaminan

Kredit dan Alat Perdagangan

Iswi Hariyani Indonesia 2010 1 1

28 332.6 Successful Financial Planner

Adler H. Manurung

Indonesia 2009 1 7 29 332.7 Rahasia KPR yang

disembunyikan Para Bankir

Agung Herutomo

Indonesia 2010 2 0

30 332.102 Banken En Hare Boekhouding

E. H. Menke Belanda 1921 1 0 31 332 Uang Perbankan Ekonomi

Moneter

Mandala Manurung

Indonesia 2004 1 18

Jumlah eks 50 eks

Jumlah data peminjaman 95

Jumlah dta tidak di pinjam 15

Koleksi bahasa Indonesia 44 eks

Koleksi berbahasa Inggris 5 eks


(7)

Lampiran 4

Koleksi Kelas 333-333.999 999

No No Kelas Judul Pengarang Bahasa Tahun

terbit

eks Slip peminja -man 1 333.79 Prinsip-Pinsip konversi

energi

Archie W. Cuip

Indonesia 1984 2 0 2 333.953 Prosea Sumber Daya

Nabati Asia Tenggara 1

L.J.G Van der Maesan

Indonesia 1993 1 0 3 333.953 Ekosistem Terumbu

Karang

M. Ghurfran H. Kordi K

Indonesia 2010 1 1

4 333.1 Petskha Vai Agustinus

Wenehen

Indonesia 2005 2 2 5 333 Ekonomika Lingkungan M.

Suparmoko

Indonesia 2000 1 1 6 333.7 Energi Alternatif Murni Irian

Ningsih

Indonesia 2009 1 0 7 333.9 Ekonomi Kelautan dan

Pesisir

Apridar Indonesia 2011 1 0 8 333,95 Budi daya 23 Komoditas

Laut Menguntungkan

Achmad Sudrajat

Indonesia 2008 1 0 9 333.79 Sel Bahan Bakar (fuelcell) Tutun

Nugraha

Indonesia 2012 2 0 10 333.3 Sukses Membeli Tanah

Tanpa Modal

Supriyadi Amir

Indonesia 2013 1 0

11 333.79 Minyak Bumi M. Th.

Kristiani

Indonesia 2010 1 0 12 333.73 Menggali Kekayaan Tanah Ashila Riana Indonesia 2007 1 0 13 333.91 Irigasi Sederhana Erika J Indonesia 2011 2 0 14 333.91 Melestarikan Sumber

Daya Air Dengan Teknologi Rawa Buatan

Maulida Khiatuddin

Indonesia 2003 1 0

15 333.7 Zamrud Khatulistiwa Nursanti Riandini

Indonesia 2009 1 0 16 333.75 Perlindungan Hutan Putraanto

Jokohadikus umo

Indonesia 2013 1 2

17 333.9 Pemulihan dan

Pengawetan Lingkungan

Soemardi Indonesia 1978 1 27

18 333.79 Energi Angin Tutun

Nugraha

Indonesia 2012 2 0 19 333.3 Konsepsi Hak Garap Atas

Tanah

Ilyas Ismail Indonesia 2011 1 0

20 333.79 Energi Air Tutun

Nugraha

Indonesia 2012 2 0 21 333.79 Energi Panas Bumi Tutun Indonesia 2012 2 0


(8)

Nugraha

22 333.79 Energi Surya Tutun

Nugraha

Indonesia 2012 2 0

23 333.91 Air Sehat Tim Penulis

Sanggar Mandiri

Indonesia 2007 1 0

24 333.7 Jangan Semena-mena Terhadap Alam

Rudiyanto Indonesia 2007 1 0 25 333.75 Manfaat Hutan Lindung Ahmad

Jazuli

Indonesia 2007 1 1

26 333.9 Air Permukaan Sari B.

Kusumayudh a

Indonesia 2009 1 0

27 333.79 Energi Bio Tutun

Nugraha

Indonesia 2009 2 0 28 333.7 Pemilihan Tanaman dan

Lahan Sesuai Kondisi Lingkungan dan Pasar

Yovita Hetty Indriani

Indonesia 1993 1 1

29 333.9 Sumber Daya Kelautan Adhyaksa Dault

Indonesia 2009 1 1

Jumlah eks 33 eks

Jumlah data peminjaman 36

Jumlah data tidak di pinjam 21

Koleksi bahasa Indonesia 33 eks

Koleksi berbahasa Inggris 0


(9)

Lampiran 5

Koleksi Kelas 334-334.999 999

No No Kelas Judul Pengarang Bahasa Tahun

terbit

eks Slip peminja -man 1 334.6 Koperasi, kewirausahaan,

dan Usaha Kecil

Pandji Anoraga

Indonesia 2002 2 16 2 334 Pedoman Pelaksanaan

Pengembangan dan Pembinaan Koperasi/ KUD

IKAPI Indonesia 1992 1 2

3 334 Perkoperasian Muhammad

Firdaus

Indonesia 2002 1 0

4 334 Koperasi Sudarsono Indonesia 2010 1 0

5 334 Dinamika Gerakan Koperasi

M. Iskandar Soesilo

Indonesia 2008 1 2 6 334.095 Koperasi Indonesia Kartasapoetra Indonesia 1993 1 8 7 334 Koperasi Untuk Ekonomi

Rakyat

Zulkarnain Lubis

Indonesia 2008 2 1 8 334.5 Aspek Hukum Lembaga

Pinjam Simpan (LPS)

Adrian Sutedi Indonesia 2010 2 0

9 334 Ekonomi Koperasi Subandi Indonesia 2013 3 1

Jumlah eks 12 eks

Jumlah data peminjaman 30

Jumlah data tidak di pinjam 3

Koleksi bahasa Indonesia 12 eks

Koleksi berbahasa Inggris 0


(10)

Lampiran 6

Koleksi Kelas 335-335.999 999

No No Kelas Judul Pengarang Bahasa Tahun

terbit

eks Slip peminja -man 1 335.03 Pertahanan Negara Asren

Nasution

Indonesia 2011 1 1 2 335.5 Sosiologi Wanita Jane C.

Ollenburger

Indonesia 1996 1 0

3 335 Bisnis Sosial Muhammad

Yunus

Indonesia 2010 1 0 4 335.4 Dialektika Marxis Georg

Lukacs

Indonesia 2010 1 1

Jumlah eks 4 eks

Jumlah data peminjaman 2

Jumlah data tidak di pinjam 2

Koleksi bahasa Indonesia 4 eks

Koleksi berbahasa Inggris 0


(11)

Lampiran 7

Koleksi Kelas 336-336.999 999

No No Kelas Judul Pengarang Bahasa Tahun

terbit

eks Slip peminja -man 1 336 Mengintip Kiprah

Konsultan Pajak di Indonesia

Daniel Alexander Leon

Indonesia 2009 3 1

2 336.11 50 Waralaba Potensial di bawah 10 juta

Dyna Novitasari

Indonesia 2010 1 0 3 336.03 Pembangunan Ekonomi Tulus Tahi

Hamonangan Tambunan

Indonesia 2008 1 3

4 336.2 Mudah Mengisi SPT Tahunan Pph 21

Casavera Indonesia 2008 1 0 5 336.2 Mudah Mengisi SPT

Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi

Casavera Indonesia 2008 1 0

6 336.24 Pajak Penghasilan Final Billy Ivan Tansuria

Indonesia 2011 1 2 7 336 Pengantar Perivantif

Dalam Moneter Internasional

Suherdi Judokusumo

Indonesia 2007 1 0

8 336.24 Pajak Penghasilan Pemotongan dan Pemungutan

Billy Ivan Tansuria

Indonesia 2010 1 4

9 336 Pajak Pengahsilan Orang Pribadi

H. Gustian Djuanda

Indonesia 2003 2 3 10 336.206 Persetujuan Penghindaran

Pajak Berganda

Rachmanto Surahmat

Indonesia 2000 1 4 11 336.2 Bea Perolehan Hak Atas

Tanah Dan Bangunan (BPHTB) Sebagai Pajak Daerah

Marihot Pahala Siahaan

Indonesia 2011 1 0

12 336 Akuntansi Pemerintahan Nunuy Nur Afiah

Indonesia 2009 2 0 13 336.2 Cara Mudah Praktis

Memahami Masalah-Masalah Perpajakan

Fidel Indonesia 2010 1 0

14 336.259 8 Perpajakan di Indonesia Edy Suprianto

Indonesia 2011 1 5 15 336.2 Dimensi Ekonomi

Perpajakan Dalam Pembangunan Ekonomi

Timbul Hamonangan Simanjuntak

Indonesia 2012 1 0

16 336.2 Perpajakan Indonesia Waluyo Indonesia 2002 1 5 17 336 Pengantar Derivatif Dalam Suherdi Indonesia 2007 1 1


(12)

Moneter Internasional Judokusumo 18 336.2 Aturan Bea Materai dan

Kebijaksanaan Pajak

Sudarsono Indonesia 1994 1 0 19 336 Penganggaran Sektor

Publik

Sony Yuwono

Indonesia 2005 1 2 20 336.24 Pelapora Pajak

Pertambahan Nilai

Gustian Djuanda

Indonesia 2002 1 1 21 336.05 Pemeriksaan Keuangan

Negara

Abu Daud Busroh

1988 2 3 22 336.26 Reformasi Kepabeanan Ali Purwito Indonesia 2007 3 0 23 336.2 Perpajakan Indonesia Waluyo Indonesia 2002 3 17 24 336.2 Pelaksanaan pemotongan,

penyetoran dan pelaporan PPh pasal 23

Mustika Dharma

Indonesia 2007 2 0

25 336.24 PPN produk perekaman Suara Pajak Atas Bumi dan Bangunan

Casavera Indonesia 2008 2 1

26 336.2 Menguasai Penghitungan dan Pengisian SPT

Forethought Indonesia 2012 1 1 27 336 Dasar-dasar kebijakan

keuangan negara

Ibnu Syamsi Indonesia 1988 2 6 28 336.2 Pelayanan Prima

Perpajakan

B. Boediono Indonesia 2003 1 0 29 336.24 Seri Perpajakan Indonesia

SPT Elektronik

Casavera Indonesia 2009 3 0 30 336.3 Utang Pemerintah

Mencekik Rakyat

Awalil Rizky Indonesia 2008 2 3 31 336.22 Pajak Bumi dan Bangunan Darwin Indonesia 2009 1 0 32 336.2 Perlakuan Perpajakan

Terhadap Bentuk Usaha Tetap (BUT)

Jaja Zakaria Indonesia 2005 1 0

33 336 Kerangka Kebijakan Aulia Pohan Indonesia 2008 1 0 34 336.3 Pengantar Kebijakan

Fiskal

Ani Sri Rahayu

Indonesia 2010 1 0 35 336.2 Menghitung Sendiri Pajak

UKM

Arif Rahman Indonesia 2009 1 0 36 336.2 Konsep Dasar Perpajakan Diana Sari Indonesia 2013 1 2

37 336.2 Corporate tax Chairil

Anwar Pohan

Indonesia 2011 1 0 38 336.2 Pajak Pertambahan Nilai Liberty

Pandiangan

Indonesia 1993 2 1

Jumlah eks 53 eks

Jumlah data peminjaman 64

Jumlah data tidak di pinjam 20

Koleksi bahasa Indonesia 53 eks

Koleksi berbahasa Inggris 0


(13)

Lampiran 8

Koleksi Kelas 337-337.999 999

No No Kelas Judul Pengarang Bahasa Tahu

n terbi t

eks Slip peminja -man 1 337 Ekonomi Internasional Harry Waluya Indonesia 1995 1 9 2 337 International Economics Charles P.

Kindleberger

English 1982 1 14 5 337 Ekonomi Internasional Boediono Indonesia 1981 1 7 6 337.142 The History of the

Common Market

Katharine Savage

English 1969 1 1 7 337.3 Pertarungan Negara Vs

Pasar

Budi Winarno Indonesia 2009 1 0

Jumlah eks 5 eks

Jumlah data peminjaman 31

Jumlah data tidak di pinjam 1

Koleksi bahasa Indonesia 3 eks

Koleksi berbahasa Inggris 2 eks


(14)

Lampiran 9

Koleksi Kelas 338-338.999 999

No No Kelas Judul Pengarang Bahasa Tahun

terbit

eks Slip peminj a-man

1 338.7 Pembelanjaan Abas

Kartadinata

Indonesia 1990 1 7 2 338.959 8 Industrialisasi Indonesia Thee Kian Wie Indonesia 1988 1 1 3 3338 Langkah Cepat Menjadi

Pengusaha Home Industri

Rianti Amanda Indonesia 2008 2 0 4 338.1 Dasar-dasar Agronomi Hasan Basri

Jumin

Indonesia 1988 2 8 5 338.04 Kewirausahaan Untuk

Perguruan Tinggi

Basrowi Indonesia 2011 2 1 6 338.2 Minyak Dalam Politik Qystein

Noreng

Indonesia 1983 1 0 7 338.62 Menjangkau Dunia Richard J.

Barnet

Indonesia 1974 1 1 8 338.6 Analisis Krisis Ekonomi

Politik Indonesia

Didik J. Rachbini

Indonesia 2001 1 2 9 338.04 Kewirausahaan UKM Andi Irawan Indonesia 2007 1 1 10 338.959 8 Perkembangan Idustri

Indonesia

Perdana Ginting

Indonesia 2009 2 0

11 338.2 Bauksit M. Winanto

Ajie

Indonesia 2009 2 0 12 338.54 Selamat Datang Krisis Laura Day Indonesia 2007 2 0 13 338.04 Teknik Wiraswasta Dalam

Keluarga

Mustofa Yani Indonesia 1996 1 0 14 338 Teknologi Penyediaan Air

Besih

C. Totok Sutrisno

Indonesia 1987 1 1 15 338.04 Entrepreneurship Menjadi

Pembisnis Ulung

Eddy Soeryanto Soegoto

Indonesia 2009 1 9

16 338.04 Manajemen Entrepreneurship

Saban Echdar Indonesia 2013 1 0 17 338.9 Planning And Economic

Management

Ely Devons English 1970 1 0 18 338.04 Kewirausahaan Berbasis

Agribisnis

Ali Musa Pasaribu

Indonesia 2012 2 0 19 338 The Conglomerate

Commotion

Fortune English 1964 1 0 20 338.2 Cara Mudah Buka Toko

Emas

Sitiatava Rizema Putra

Indonesia 2012 2 0 21 338.7 Mau Jadi Pengusaha? Nia Haryanto Indonesia 2012 2 0 22 338.3 Kiat Sukses Budi Daya

Ikan Gurami

Suwarman Partosuwirno


(15)

23 338.7 Kecil-kecil Jadi Pengusaha Putri K Indonesia 2012 1 0

24 338 Produksi Mi Deddy

Rustandi

Indonesia 2011 1 0 25 338.04 Kiat Mengentaskan

Pengangguran dan Kemiskinan Melalui Wirausaha

Sudrajaad Indonesia 2012 2 3

26 338.5 Teori Ekonomi Mikro Said Kelana Indonesia 1994 2 8

Jumlah eks 34 eks

Jumlah data peminjaman 42

Jumlah data tidak di pinjam 15

Koleksi bahasa Indonesia 32 eks

Koleksi berbahasa Inggris 2 eks


(16)

Lampiran 10

Koleksi Kelas 339-339.999 999

No No Kelas Judul Pengarang Bahasa Tahun

terbit

eks Slip peminja -man 1 339 Pengantar Teori Ekonomi

Makro

Junaiddin Zakaria

Indonesia 2009 2 1 2 339.4 Kelas Menengah di China,

India, dan Indonesia Suatu Tinjauan Perilaku

Konsumsi

Mario Vitores

Indonesia 2001 2 1

3 339.07 Mikro Ekonomi Dominick

Salvatore

Indonesia 2006 3 4 4 339.5 Ekonomi Pembangunan Lia Amalia Indonesia 2007 3 0 5 339.5 Ekonomi Pembangunan Subandi Indonesia 2011 3 1 6 339.5 Dasar-dasar Eknomi

Teknik

Eugene L.Grant

Indonesia 1996 2 0 7 339.5 Prospek Perekonomian

Indonesia Dalam Rangka Globalisasi

Prijono Tjiptoherijan to

Indonesia 1997 3 12

8 339 Prinsip-prinsip Ekonomi Makro

Bramantyo Djohanputro

Indonesia 2008 2 2 9 339.5 Teori Ekonomi Makro Said Kelana Indonesia 1996 2 5 10 339.4 Prakiraan Bisnis Nugroho J.

Setiadi

Indonesia 2003 3 1 11 339.5 Principles of Engineering

Economics

Eugene L. Grant

Indonesia 1976 3 14 12 339 Pengantar Teori Makro

Ekonomi

Sadono Sukirno

Indonesia 1996 1 12 13 339 Selamatkan Pasar

Tradisional

Herman Malano

Indonesia 2011 2 0 14 339.2 Ekonomi Regional Robinson

Tarigan

Indonesia 2005 2 0 15 339.5 Indonesia Bang Krut Boy Nugroho Indonesia 2007 3 1 16 339.52 Postwar Economic Growth

in Japan

Berkeley English 1966 1 0 17 339.525 2 Goverment Fiscal Activity

And Economic Growth in Japan 1868-1960

Kinokuniya English 1963 1 0

18 339 Ekonomi Makro Rudiger

Dornbusch

Indonesia 1994 3 19 19 339.5 Prosper Perekonomian

Indonesia Dalam Rangka Globalisasi

Prijono Tjiptoherijan to

Indonesia 1997 2 1

20 339.2 Income Distribution And Regional Development


(17)

21 339.2 Berkecupan di Segala Usia Sukono Soebekti

Indonesia 2009 2 0 22 339.5 Aspek Dasar Ekonomi

Makro di Indonesia

Tri

Kunawangsi h Pracoyo

Indonesia 2005 3 5

Jumlah eks 42 eks

Jumlah data peminjaman 74

Jumlah data tidak di pinjam 6

Koleksi bahasa Indonesia 39 eks

Koleksi berbahasa Inggris 3 eks

Koleksi bahasa lain 0

Lampiran 11

Keterangan 2013 (1januari 2013-desember 2013)

2014- (1januari- juni 2014)

Anggota Perpustakaan 2.234 1.937

Pengunjung Perpustakaan 16.739 7566

Peminjaman Perpustakaan


(18)

DAFTAR PUSTAKA

Ajick. Analisis Koleksi Perpustakaan: Seleksi, Penyiangan dan Evaluasi, 2009. 2014

Alwi, Hasan. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka, 2005.

American Library Association. “ALA Glossary of Library and Information Science”. Chicago: ALA, 1989.

Arikunto, Suharsimi. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rieka Cipta, 2000. --- Prosedur Penelitian: Suatu pendekatan Praktek. Bandung: Rineka Cipta,

2004.

Echols, John M and Hassan Shadily. Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2000.

Ferguson, Anthony W., Joan Grant, dan Joel S. Rutstein. “The RLG Conspectus: It Uses and Benefits”. College and Research Libraries, 1988.

jumat, 25 april 2014 pukul 14.36 WIB

Hardi, Wisnu. “Kajian Koleksi Bidang Linguistik Dengan Metode Conspectus Di Perpustakaan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia” (Skripsi). Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya : Universitas Indonesia Jakarta, 2006.

Hernon, Peter and Charles McClure. Evaluation and Library Decision Making. New Jersey : Ablex Publishing Corporation, 1990.

Indonesia, Perpustakaan Nasional RI. Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Umum. Jakarta :PerpustakaanNasional RI, 2000.

International Federation Library Association and Instituions. “Guidelines for A Collection Development Policy Using the Conspectus Model”, 2001.

Junaidi, Wawan. Makalah tentang Pengembangan Koleksi di Perpustakaan Perguruan Tinggi, 2010.


(19)

Lababa, Djunaidi. Evaluasi program :sebuah pengantar, 2008.

Lancaster, F.W. “Evaluating Collections by Their Use,” Collection Management, London: library Association Vol.4 No.1/2, 1982.

--- “If you want to evaluate your library”. London: library Association, 1988.

diakses pada sabtu 26 April 2014 pukul 09.12 WIB

Matheson, Ann. “Collection Level Description: A Review of Existing Practice”.

Mount Saint Vincent University. “Collection Development Policy Manual”. 2014 pukul 14.45 WIB

Oke, graeme. Cumulative Approach to collection evaluation.

2014 pukul 15.45 WIB

Pendit S, Murtini. Relevansi Antara Perpustakaan dan Koleksi Pustaka dalam Hasil Kongres 3 Ikatan Pustakawan Indonesia, Yogyakarta, 22-24 September 1986. Editor Heddy Suprihadi. Jakarta, 1983.

Pendit, PutuLaxman. 2003. Penelitian Ilmu Perpustakaan dan Informasi: Suatu pengantar Diskusi Epistimologi dan Metodologi , Jakarta: JIP-FSUI, 2003 Perpustakaan Nasional RI. Pedoman Umum Pengelolaan Perpustakaan Perguruan

Tinggi. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 1998

Perpustakaan Nasional RI. Pedoman Umum Pengelolaan Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2000

Phillips, J.J. “Handbook of training evaluation and measurement methods”.Houson: Gulf Publishing Company, 1991.

Siregar, Belling. Pengembangan Koleksi. Medan: Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara, 2002.

sjahrial-pamuntjak. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan. Jakarta: Djambatan, 2000.


(20)

Soetimah. Perpustakaan Pustakawan dan Kepustakawanan.Yogyakarta :kanisius, 1992.

Sujana, Janti G. Mengoptimumkan Pengembangan Koleksi April 2014

Sulistyo-Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991.

--- Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993. --- Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1994. Sullivan, Shirley. “Travails of Conspectus Officer”, 1995.

April 2014 pukul 08.00 WIB

Sutarno NS. Perpustakaan dan Masyarakat, Jakarta : CV. Sagung Seto, 2006. Tezla, Kathy E. “Reference Collection Development Using the RLG Conspectus”, Reference Librarian No.29, 1990.

Wood, Richard. “A Conspectus of the Conspectus”, Collection Assesment: A Look at the RLG Conspectus. Ed. Richard J. Wood and Katina Strauch. New York: Haworth Press Inc, 1992.

Worthen, B.R., & Sanders, J.R. “Educational evaluation”: “Theory and practice”. Worthington: Charles Publishing Company, 2002.

Yulia, Yuyu. Pengadaan Bahan Pustaka. Jakarta :Universitas Terbuka, 1993. Yusuf, Taslimah. Manajemen Perpustakaan Umum. Jakarta : Universitas Terbuka,


(21)

Table 3.1 Kelas Interval Pengambilan Sampel Bahan Literatur Subjek Ilmu Ekonomi No No kelas Jumlah

koleksi

Populasi Sampel

1 330 359 359

1590 x 320

72

2 331 79 79

1590 x 320

16

3 332 250 250

1590 x 320

50

4 333 165 165

1590 x 320

33

5 334 58 58

1590 x 320

12

6 335 17 17

1590 x 320

4

7 336 265 265

1590 x 320

53

8 337 22 22

1590 x 320

5

9 338 168 168

1590 x 320

34

10 339 210 210

1590 x 320

42

Total 1590 320

3.3. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara mencatat data bibliografis koleksi buku bidang Ilmu Ekonomi, antara lain judul, pengarang, tahun terbit, bahasa, nomor kelas dan menghitung slip peminjaman pada masing-masing buku bidang ilmu ekonomi di Perpustakaan Umum Kota Medan. Dengan langsung menghitung ke rak buku dan mencatat data yang dibutuhkan tiap koleksi dan juga menghitung jumlah eksemplar masing-masing buku.

3.4. Teknik Pengolahan Data

Setelah data yang diperlukan diperoleh, maka langkah selanjutnya adalah mengolah data tersebut dengan urutan sebagai berikut:


(22)

2. Menguji koleksi berdasarkan tiap-tiap subjek.

3. Mencatat data yang dikumpulkan yang meliputi deskripsi penting atau karakteristik unik dari koleksi untuk tiap area subjek, termasuk jumlah judul. 4. Menganalisis data yang dikumpulkan untuk menentukan aras (level) koleksi

dan akuisisi.

5. Memberikan penilaian masing-masing subjek dengan tingkatan numerik untuk menentukan aras koleksi (collection level).

6. Memberikan penilaian masing-masing subjek dengan tingkatan numerik untuk menentukan aras akuisisi (acquisition level).

7. Memberikan penilaian masing-masing subjek dengan tingkatan numerik untuk menentukan aras tujuan koleksi (collection goal).

8. Memberikan kode bahasa untuk area subjek yang tidak menggunakan Bahasa Inggris.

9. Mencatat rating tersebut dan memberikan komentar pada lembar kerja conspectus.

10. Membuat laporan hasil penilaian untuk mendeskripsikan kekuatan dan kelemahan koleksi

11. Menganalisis hasil penilaian conspectus koleksi, membahas kekuatan dan kelemahan koleksi subjek bidang ekonomi dan analisis bahasa.


(23)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Koleksi Perpustakaan Umum

Koleksi merupakan unsur pokok dari perpustakaan, karena itu tanpa adanya koleksi yang memadai pelayanan yang akan diberikan kepada pengguna tidak akan pernah terwujud secara maksimal. Untuk itu perpustakaan harus menyediakan koleksi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat pengguna agar pelayanan informasi yang akan diberikan dapat tercapai sesuai dengan tujuan perpustakaan.

Tujuan dari penyediaan koleksi adalah untuk memenuhi kebutuhan pengguna akan informasi. Sesuai dengan tujuan penyediaan koleksi perpustakaan tersebut diatas dapat dilihat apa fungsi perpustakaan tersebut.

Adapun koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan umum kota medan adalah sebagai berikut:

1. Buku Teks atau Monograf, yaitu buku yang membahas satu bidang ilmu pengetahuan

2. Buku Fiksi, yaitu buku yang isinya mengandung informasi yang berbentuk fiksi berupa hal-hal yang besifat rekaan atau hasil buah fikiran dari penulisnya contohnya novel, roman, cerpen dan lain-lain.

3. Buku Referensi, yaitu buku yang sudah diolah secara sistematis yang berfungsi sebagai alat konsultasi atau petunjuk mengenai informasi tertentu sehingga dapat dipergunakan untuk mencari topic tertentu dengan mudah. Contohnya kamus, ensiklopedi, bibliografi, indeks, dan lin-lain 4. Terbitan berkala, yaitu koleksi perpustakaan yang memuat informasi

terbaru yang frekuensi terbitnya harian, mingguan, bulanan dan tahunan seperti : surat kabar, majalah, jurnal


(24)

Table 4.1 Keadaan Koleksi Perpustakaan Umum Kota Medan

Jenis Koleksi Judul Eksemplar

Koleksi umum 14.579 43.739

Koleksi Referensi 2827 5654

Koleksi layanan anak 315 945

Koleksi perpustakaan keliling

5970 17.910

Total 22.949 68.848

Sedangkan rincian untuk untuk koleksi umum sebagai berikut: Table 4.2 Koleksi umum perpustakaan

Nomor Kelas Eksemplar

000 – 099 2780

100 – 199 1722

200 – 299 3168

300 – 399 4178

400 – 499 3334

500 – 599 2928

600 – 699 7472

700 – 799 2590

800 – 899 10.339

900 – 999 5232

Total 43.734

Sampai pada tahun 2014 koleksi perpustakaan secara keseluruhan berjumlah 22.949 judul dan 68.848 eksemplar yang dikumpulkan sejak tahun 1972 hingga sekarang. Dan koleksi Perpustakaan Umum Kota Medan terdiri dari berbagai bahasa, namun dari berbagai bahasa koleksi perpustakaan lebih di dominasi oleh bahasa Indonesia.


(25)

4.2 Analisis dan Pembahasan

Metode Conspectus, dalam penerapannya relative sederhana. Unit analisisnya adalah Perpustakaan Umum Kota Medan dan sub-sub topik dari subjek yang ada dalam kolom-kolom akan diteliti. Conspectus menggunakan nilai tingkatan numerik untuk memberikan gambaran mengenai Current Collection, Acquisition Commitment, dan Collection Goal. Penilaian numerik menggunakan indikator skala 0-5 dimana masing-masing level adalah kode standar yang menjelaskan Jenis aktivitasnya yang dapat didukung oleh aras koleksi (Collection Level) sesuai table indikator level conspectus.

Pencantuman kode bahasa penting untuk dilakukan dalam mengukur intensitas koleksi pada Perpustakaan Umum Kota Medan. Hal ini untuk memperlihatkan prioritas bahasa pada koleksi yang disimpan dan memperliatkan kelebihan sekaligus kekurangan dari perpustakaan itu sendiri. Dalam membuat perkiraan dan mendeskribsikan intensitas koleksi menurut kode bahasa, juga menggunakan standar. Seperangkat kode bahasa diberikan kepada subjek tersebut untuk mengidentifikasikan variasi bahasanya. Di dalam penelitian ini, pola yang penulis gunakan tidak jauh berbeda dengan peneliti-peneliti evaluasi koleksi sebelumnya, meskipun penulis memfokuskan pada koleksi buku saja.

Dalam analisis penelitian ini, dilakukan analisis dengan tidak mengubah susbtansi dari tujuan utama penelitian ini yaitu analisis kekuatan dan kelemahan koleksi untuk subjek bidang Ilmu Ekonomi di Perpustakaan Umum Kota Medan. Analisis ini dilakukan dalam bentuk pembatasan-pembatasan poin-poin yang dianalisis yang disesuaikan keadaan koleksi bidang Ilmu Ekonomi di Perpustakaan Umum Kota Medan. Pembatasan tersebut dilakukan pada:

1. koleksi yang dijadikan subjek penelitian adalah koleksi buku yang telah dijelaskan pada sebelumnya pada Bab I pembatasan masalah.

2. Terkait dengan poin 1, penulis juga tidak melakukan perbandingan judul koleksi yang representatif dari koleksi inti perpustakaan

3. Penulis juga mengabaikan kondisi fisik koleksi, data pinjaman antar pustaka, dan anggaran perpustakaan dengan alasan bahwa tujuan penelitian adalah untuk memperoleh gambaran mengenai kekuatan dan kelemahan koleksi. Penulis berpendapat bahwa poin-poin tersebut lebih


(26)

mengarah pada kajian koleksi dan tidak ada kaitannya dengan pemamfaatan koleksi.

Setelah pengumpulan data diperoleh, maka seperti yang dijelaskan pada conspectus bahwa tahap selanjutnya adalah analisis data. Berdasarkan data yang diperoleh terhadap koleksi buku bidang Ilmu Ekonomi yang dimiliki Perpustakaan Umum Kota Medan dengan menggunakan metode conspectus, maka dapat diperoleh beberapa hasil sebagai berikut.

4.2.1 Distribusi Subjek Ilmu Ekonomi

Dalam penelitian ini digunakan klasifikasi Dewey dalam proses penilaian indikator. Alasannya karena perpustakaan Umum Kota Medan juga menggunakan kalsifikasi Dewey dengan versi yang sama.

Distribusi subjek koleksi dapat dijelaskan dalam table berikut.

Table 4.3 Distribusi Subjek Ilmu Ekonomi

No Notasi Kelas

Bidang Subjek Jumlah/ eksemplar

Persentase

1 330-330.9 330 Ilmu Ekonomi 359 2,2%

330.1 System, schools, theories (system, ekonomi, dan teori) 330.9 Economic situation

and condition (situasi dan kondisi ekonomi)

2 331-331.9 331 Ekonomi Perburuhan 79 0,6%

331.1 Labor force and market ( tenaga kerja dan pasar)

331.2 Condition of

employment (kondisi pekerjaan)


(27)

331.3 Works by age group (pekerjaan

berdasarkan kolompok umur)

331.4 Women

workers(pekerja perempuan)

331.5 Special catagories of workers other then by age or sex

(pengelompokan pekerja berdasarkan jenis kelamin)

331.6 Categories of workers by ethnic and national origin

(pengelompokan pekerja berdasarkan suku, dan negarasa asal)

331.7 Labor by industry and occupation (industry tenaga kerja dan pekerjaan)

331.8 Labor unions, labor- management

bargaining and disputes (serikat buruh,penyerapan tenaga kerja dan perselisihan)


(28)

332.1 Bank (bank)

332.2 Specialized banking institutions (lembaga perbankan khusus) 332.3 Credit and loan

institutions (lembaga kredit dan pinjaman) 332.4 Money (uang) 332.5 Barter, commercial

paper, social credit, money (pertukaran, surat berharga komersial,kredit social, uang)

332.6 Investment (investasi) 332.7 Credit (kredit)

332.8 Interest (bunga) 332.9 Counterfeiting,

forgery, alteration (pemalsuan, pemalsuan, dan perubahan)

4 333-333.9 333 Ekonomi Tanah dan Energi

165 1,0%

333.1 Public ownership of land (kepemilikan public atas tanah) 333.2 Ownership of land by

nongovernmental groups (kepemilikan tanah atas kolompok-kelompok


(29)

nonpemerintah) 333.3 Private ownership of

land (kepemilikan pribadi atas tanah) 333.4 Absentee ownership

(kepemilikan absentee)

333.5 Renting and leasing land (menyewa dan penyewaan tanah) 333.7 Land, recreational and

wilderness areas, energy (tanah, tempat rekreasi dan hutan belantara, energi) 333.8 Subsurface resources

(sumber bawah permukaan) 333.9 Other natural

resources

(sumberdaya alam lainnya)

5 334-334.9 334 Koperasi 58 0,3%

334.1 Housing cooperatives (koperasi perumahan) 334.2 Kredit koperasi dan

bank(kredit koperasi dan bank)

334.5 Consumer

cooperatives (koperasi konsumen)


(30)

cooperatives (koperasi produsen)

334.7 Benefit societies (keuntungan masyarakat) 6 335-335.9 335 Sistem Ekonomi

Sosialis

17 0,1%

335.1 Systems of English origin (system asal inggris)

335.2 Systems of French origin (system asal prancis)

335.3 Systems of American origin (system asal amerika)

335.4 Marxian systems (system marxis) 335.5 Democratic socialism

(demokratis sosialis) 335.6 Fascism (fasisme) 335.7 Christian socialism

(sosialisme kristen) 335.8 Other systems (system

lainnya)

7 336-336.9 336 Keuangan Negara 265 1,6%

336.1 Nontax revenues (pendapatan nonpajak) 336.2 perpajakan

336.3 Public debt and expenditures (hutang public dan


(31)

pengeluaran) 336.4-9 Public finance of

specific continents, countries, localities in modern world

(Keuangan publik dari benua tertentu, negara, daerah di dunia

modern)

8 337-337.9 337 Ekonomi Internasional 22 0.1% 337.1 Multilateral economic

cooperation

(kerjasama ekonomi multilateral)

337.3-9 Foreign economic policies and relation of specific

jurisdictions and groups of juridictions (Kebijakan ekonomi asing dan hubungan yurisdiksi tertentu dan kelompok yuridiksi)

9 338-338.9 338 Produksi 168 1,1%

338.1 Agriculture (pertanian)

338.2 extraction of minerals (ekstraksi mineral) 338.3 Other extractive

industries (industri ekstaktif lainnya) 338.4 Secondary industries


(32)

and services (Industri dan jasa sekunder) 338.5 General production

economics (General ekonomi produksi) 338.6 Organization of

production

(Organisasi produksi) 338.7 Bisiness enterprises

(perusahaan Bisiness) 338.8 Combinations

(kombinasi)

338.9 Economic

development and growth (Pembangunan ekonomi dan

pertumbuhan)

10 339-339.9 Makroekonomi,

(makroekonomi)

210 1,3%

Dicribution of income and wealth

(Dicribution pendapatan dan kekayaan)

Product and income accounts (Produk dan pendapatan rekening) Factors affecting income and wealth (Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan dan


(33)

Tabel 4.4 Daftar koleksi buku Bidang Ilmu Ekonomi di Perpustakaan Umum Kota Medan

No Nomor Kelas Jumlah/ eksempar

Keterangan

1 330-330.9 359 Peringkat 1 2 331-331.9 79 Peringkat 7 3 332-332.9 250 Peringkat 3 4 333-333.9 165 Peringkat 6 5 334-334.9 58 Peringkat 8 6 335-335.9 17 Peringkat 9 7 336-336.9 265 Peringkat 2 8 337-337.9 22 Peringkat 8 9 338-338.9 168 Peringkat 5 10 339-339.9 210 Peringkat 4

Dari tabel diatas dapat diketahui koleksi yang berada pada tingkat pertama adalah koleksi bidang ilmu ekonomi yaitu kelas 330-330.9 dengan jumlah 2,2% dan yang kedua yaitu subjek keuangan Negara kelas 336-336.9 sebanyak 1,6% dan ketiga yaitu subjek bidang ekonomi finansial yaitu kelas 332-332,9 sebanyak 1,5%.

4.2.2 Kekuatan dan Kelemahan Koleksi

Berdasarkan hasil pengamatan, pendataan serta penafsiran terhadap koleksi buku bidang Ilmu Ekonomi yang dimiliki oleh perpustakaan Umum Kota Medan dengan menerapkan metode conspectus dapat diketahui kekuatan koleksi

kekayaan) Macroeconomic policy (kebijakan makroekonomi)


(34)

buku bidang Ilmu Ekonomi pada Perpustakaan Umum Kota Medan sebagai berikut:

Table 4.5 Kekuatan Koleksi Subjek Ilmu Ekonomi No Nomor

Kelas

Subjek Aras

Koleksi Aktual (CCL)

Aras Koleksi yang diharapkan

(CG)

Komentar

1 330-330.9 Ilmu Ekonomi 2by 3a Bahan literature

perlu penambahan 2 331-331.9 Ekonomi

Perburuhan

1by 2a Bahan literature

perlu penambahan

3 332-332.9 Ekonomi Finansial 2by 3a Bahan literature

perlu penambahan 4 333-333.9 Ekonomi Tanah

dan Energi

2ay 2b Bahan literature

perlu penambahan

5 334-334.9 Koperasi 1by 2a Bahan literature

perlu penambahan 6 335-335.9 Sistem Ekonomi

Sosialis

1by 2a Bahan literature

perlu penambahan

7 336-336.9 Keuangan Negara 2by 3a Bahan literature

perlu penambahan 8 337-337.9 Ekonomi

Internasional

1by 2a Bahan literature

perlu penambahan

9 338-338.9 Produksi 2ay 2b Bahan literature

perlu penambahan 10 339-339.9 Makroekonomi,

Ekonomi Makro dan topik terkait

2ay 2b Bahan literature

perlu penambahan

Keterangan Tabel:

a. Nomor Kelas dan subjek menunjukkan pembagian subjek yang akan diteliti


(35)

b. CCL (current collection level) : menunjukkan keadaan koleksi pada saat sekarang. Pada hasil observasi pada ilmu ekonomi diketahui bahwa keadaan koleksi berada pada level (1by, 2ay, dan 2by)

1by menunjukkan koleksi berada pada level 1b. sedangkan Y menunjukkan untuk kode bahasa, Karena bahasa pada koleksi bidang ilmu ekonomi didominasi oleh bahasa selain bahasa Inggris, yaitu bahasa Indonesia. Begitu juga dengan keadaan koleksi yang berada di level 2by, 2b adalah keadaan koleksi pada saat sekarang, sedangkan y menunjukkan kode bahasa.

c. CG (Collection Goal) aras koleksi yang diharapkan. menunjukkan target koleksi yang akan dicapai, dari koleksi sebelumnya.

Berdasarkan pada tabel 4.4 diatas dapat diketahui bahwa kekuatan koleksi bidang Ilmu Ekonomi di Perpustakaan Umum Kota Medan adalah pada tiga peringkat teratas yakni pada koleksi Ilmu Ekonomi, Keuangan Negara dan Ekonomi Finansial, masing-masing berada pada level 2bY (Basic Information Level : Advance) yang akan ditingkatkan menjadi 3a (Study or Instructional Support Level). Peningkatan level dari CCL (Aras koleksi actual) ke CG (aras koleksi yang diharapkan) adalah satu langkah, misalnya CCL-nya 2a maka CG nya 2b, apabila CCL-nya 2b maka CG-nya 3a demikian seterusnya. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan melihat kondisi keuangan dan peluang pengembangan koleksi buku tersebut. Level 4 dan 5 tidak digunakan dalam menilai koleksi buku saat ini pada Perpustakaan Umum Kota Medan dikarenakan koleksi belum memadai.

Koleksi tiga teratas yaitu subjek Ilmu Ekonomi, Keuangan Negara dan Ekonomi Finansial memperoleh level 2 disebabkan oleh judul-judul yang tersedia cukup bervariasi sehingga kondisinya lebih baik dari kelas lainnya , penulis menilai bahwa dasar dari penilaian level indikator yang diberikan juga dipengaruhi oleh jumlah koleksi untuk kelas tersebutlebih besar dari pada kelas lainnya. Koleksi pada kelas ini memiliki potensi untuk terus dikembangkan sebagai koleksi inti perpustakaan dan dapat memperoleh aras yang lebih tinggi dan berfungsi sebagai koleksi inti perpustakaan apabila didukung oleh


(36)

bahan-bahan literatur seperti jurnal-jurnal yang dipublikasikan serta hasil penelitian lainnya.

Rendahnya jumlah koleksi dan kelengkapannya koleksi dari segi kualitas, jumlah koleksi yang sedikit dibandingkan dengan jumlah masyarakat kota Medan. Adanya CCL pada kisaran 2 dan CG yang berada pada aras 2b-3a mengindikasikan perpustakaan untuk Ilmu Ekonomi di Perpustakaan Umum Kota Medan yang berada pada kisaran 1-2 memang wajar jika melihat kondisi koleksi Perpustakaan Umum Kota Medan indikator CG pada level 3a juga menekankan bahwa manajemen perpustakaan perlu segera melakukan pembuatan kebijakan pengembangan koleksi secara tertulis sebagai panduan yang mengarahkan prioritas penguatan koleksi inti perpustakaan. Berdasarkan tabel conspectus terlihat bahwa pada peringkat tiga teratas ditempati oleh subjek ilmu ekonomi, keuangan Negara dan Ekonomi Finansial yang masing-masing berada pada level 2b, menurut penulis pemberian CG pada level 3a tidaklah harapan yang terlalu jauh karena pembenahan ini dilakukan agar koleksi perpustakaan dapat membantu masyarakat dalam mencari informasi.

Berdasarkan uraian diatas diketahui minimnya aras conspectus koleksi disebabkan oleh beberapa faktor yaitu :

1. Variasi judul dari karya-karya yang popular masih berada dalam kondisi yang terbatas

2. Perpustakaan belum memiliki kebijakan pengembangan koleksi secara terorganisir sehingga kedalaman dan kelengkapan koleksi perpustakaan tidak berjalan secara terarah menuju terbentuknya koleksi inti perpustakaan

3. Perpustakaan memiliki keterbatasan anggaran dalam melakukan pengadaan koleksi secara proporsional.

4.4 Analisis Cakupan Bahasa

Bahasa literatur bidang ilmu ekonomi di Perpustakaan Umum Kota Medan lebih di dominasi oleh bahasa Indonesia. Meskipun ada bahasa selain bahasa Indonesia jumlahnya sangat sedikit.


(37)

Kode E (English) yang menunjukkan bahwa koleksi buku dalam bahasa Inggris mendominasi, sedangkan koleksi buku dalam bahasa lain hanya sedikit atau bahkan sangat jarang. Kondisi tersebut dapat ditemukan pada semua subkelas yang berada pada kelas 330-339.9 yang sebagian besar bukan dalam bahasa Inggris. Untuk sekarang untuk kode ini belum dapat dikatakan terlaksana karena kenyataannya terbalik yang penulis temukan di Perpustakaan Umum Kota Medan dengan kebanyakan koleksi yang ada didominasi oleh satu bahasa yakni bahasa Indonesia.

Untuk kode F (Selected non-English Languages) yakni koleksi bahan selain bahasa inggris yang terseleksi untuk melengkapi koleksi dalam bahasa Inggris, yang belum bisa dikatakan relevan karena untuk subjek Ilmu Ekonomi di Perpustakaan Umum Kota Medan didominasi oleh satu bahasa

Sedangkan untuk kode W (Wide Selection Languages) menunjukkan seleksi yang luas dalam berbagai bahasa dan tidak ada program untuk membatasi bahan pustaka berdasarkan bahasa tertentu dan perpustkaan Umum Kota Medan pada dasarnya belum mempunyai aturan dan perencanaan yang jelas untuk membatasi bahasa koleksi buku yang disimpan, walaupun variasi bahasa tidak terlalu beragam.

Terakhir mengenai kode Y (One non-English Languages) koleksi didominasi oleh salah satu bahasa diluar bahasa Inggris. Keadaan tersebut dapat ditemukan pada Perpustakaan Umum Kota Medan, karena memang sebagian besar koleksi bukunya bukan dalam bahasa Inggris namun bukan berarti koleksi dalam bahasa Inggris tidak ada. Keadaan ini terkait dengan belum adanya kebijakan pengembangan koleksi tertulis yang jelas. Dalam pengadaan koleksi, pihak perpustakaan hanya memanfaatkan pemberian form untuk judul-judul yang dibutuhkan oleh pengunjung Perpustakaan Umum Kota Medan. Namun demikian frekuensi peminjaman yang tercatat pada kartu buku antara buku yang berbahasa Indonesia dan buku yang berbahasa Inggris memiliki tingkat peminjaman yang hampir sama, tidak memiliki tingkat perbedaan yang signifikan antara koleksi yang berbahasa Indonesia dan koleksi yang bukan berbahasa Indonesia.

mengenai hal ini penulis berpendapat bahwa sedikitnya literatur yang berbahasa Inggris disebabkan sulitnya untuk mendapatkan koleksi tersebut,


(38)

sehingga pihak perpustakaan lebih memprioritaskan pengadaan koleksi Ilmu Ekonomi dari terbitan dalam negri meski dengan jumlah yang terbatas. Dengan demikian, gambaran umum yang dapat diperoleh dari analisis bahasa pada koleksi bidang Ilmu Ekonomi di Perpustakaan Umum Kota Medan bahwa Perpustakaan lebih cendrung mengoleksi bahan literatur berbahasa Indonesia dikarenakan Sulitnya mendapatkan koleksi berbahasa Inggris dan terbitan luar negri.

Dari analisi bahasa diatas dapat diketahui bahwa kode-kode bahasa pada metode conspectus tidak bisa dikatan adil dikarenakan kode-kode tersebut lebih mengacu pada bahasa Inggris, sehingga kode-kode tersebut akan sangat sulit diterapkan di Negara-negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris, akan lebih baik kode E diubah menjadi bahasa masing-masing Negara di luar Inggris (bukan penutur bahasa Inggris). Itulah sebabnya pengguna kode bahasa tersebut sebagai alat ukur tidak dapat dikatakan ideal.

4.5 Cakupan Kronologis

Cakupan kronologis koleksi untuk subjek Ilmu Ekonomi di Perpustakaan Umum Kota Medan bisa dikatakan cukup relevan.

Table 4.6 Tahun terbit koleksi kelas 330-339.9

No Tahun Terbit Jumlah Persentase

1 <1980 13 0,3

2 1980-1989 26 0,5

3 1990-1999 35 0.7

4 2000-2009 229 4,2

5 2010> 234 4,4

Dari data yang ada pada tabel diatas dapat terlihat bahwa cakupan kronologis untuk koleksi subjek Ilmu Ekonomi didominasi oleh terbitan tahun 2000an. Untuk koleksi terbitan koleksi tahun 1990 kebawah menempati urutan terkecil dengan persentase sebanyak 0.7, 0.5 dan 0.3 dapat dilihat bahwa koleksi subjek Ilmu Ekonomi mempunyai tingkat mutakhir yang cukup tinggi dengan banyaknya koleksi yang terbit pada tahun 2000an sedangkan untuk koleksi 5 tahun terakhir subjek Ilmu Ekonomi Memiliki koleksi sebanyak 234buku.


(39)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada bab pembahasan penelitian, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Kekuatan koleksi subjek ilmu ekonomi berada pada kelas 330 (ilmu ekonomi) kelas 336 (keuangan Negara) dan kelas 332 (ekonomi finansial) merupakan subjek yang menjadi inti koleksi perpustakan, namun masih berada pada level 2b, yang masih perlu ditingkatkan menjadi level 3a, hal ini dapat dilihat dari presentase distribusi subjek untuk kelas 330 (2,2%), 336 (1,6%), 332 (1,5%) yang berada pada level 2b.

2. Kelemahan pada koleksi ilmu ekonomi yaitu koleksi ekonomi berada pada aras minimal dan belum mampu membantu masyarakat dalam mencari informasi lebih lanjut atau untuk kegiatan penelitian.

3. Analisis bahasa ada subjek ekonomi memperlihatkan bahwa mayoritas koleksi untuk tiap kelas memilki indikator Y yang berarti bahan literatur didominasi oleh salah satu bahasa diluar bahasa inggris.

4. Cakupan kronologis pada subjek ilmu ekonomi dapat dikatakan cukup relevan dengan kebutuhan informasi yang mutakhir, karena terbitan tahun 2000an mendominasi koleksi dengan presentase sebesar 85%, sedangkan untuk terbitan tahun 1990an kebawah ebanyak 15%

5.2 Saran

Setelah memperoleh hasil penelitian dan mempelajari hasil kesimpulan, maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Perpustakaan harus melakukan evaluasi koleksi secara berkala sesuai dengan tingkat perkembangan perpustakaan itu sendiri, serta menaikkan aras koleksi bertahap baik untuk koleksi utama dan pendukung.


(40)

2. Evaluasi buku harus harus dilakukan secara berkala, sistematis, dan melibatkan berbagai pihak yang berkompeten dibidangnya termasuk pustakawan, pimpinan lembaga dan pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan koleksi.

3. Manajemen perpustakaan dipandang perlu untuk membuat kebijakan pengembangan koleksi secara tertulis yang menjadi landasan mengapa evaluasi itu perlu dilakukan pada tiap-tiap lembaga dan kegiatan pengelolaan koleksi dapat berjalan lebih terarah menuju terbentuknya koleksi inti perpustakaan sebjek Ilmu Ekonomi yang dapat memenuhi kebutuhan informasi masyarakat kota Medan

4. Jumlah koleksi buku perlu diperbanyak, tetapi harus dikendalikan agar sesuai dengan kebutuhan pengguna perpustakaan


(41)

BAB II

KAJIAN TEORETIS 2.1. Pengertian Perpustakaan Umum

Perpustakaan berasal dari kata dasar “Pustaka” yang berarti “buku, naskah, tulisan. Perpustakaan umum merupakan sebuah lembaga yang menyediakan akses yang tidak terbatas kepada sumberdaya perpustakaan dan layanan gratis kepada warga masyarakat di daerah atau wilayah tertentu, yang didukung penuh atau sebahagian dari dana masyarakat (pajak). Perpustakaan Umum memiliki tugas yang sangat luas dalam hal penyediaan akses informasi kepada masyarakat

Pengertian perpustakaan umum adalah : Perpustakaan yang diselenggarakan di pemukiman penduduk (kota atau desa) diperuntukkan bagi semua lapisan dan golongan masyarakat penduduk pemukiman tersebut untuk melayani kebutuhan akan informasi dari bahan bacaan

Menurut Sjahrial - Pamuntjak (2000, 30)

Perpustakaan umum adalah perpustakan yang menghimpun koleksi buku, bahan cetakan serta rekaman lain untuk kepentingan masyarakat umum. Perpustakaan umum berdiri sebagai lembaga yang diadakan untuk dan oleh masyarakat. Setiap warga dapat mempergunakan perpustakaan tanpa dibedakan pekerjaan, kedudukan, kebudayaan dan agama.

Sedangkan Sutarno (2003, 32) menyatakan bahwa

Perpustakaan umum sering diibaratkan sebagai Universitas Rakyat atau Universitas Masyarakat maksudnya adalah bahwa perpustakaan umum merupakan lembaga pendidikan yang demokratis karena menyediakan sumber belajar sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan melayaninya tanpa membedakan suku bangsa, agama yang dianut, jenis kelamin, latar belakang dan tingkat sosial, umur dan pendidikan serta perbedaan lainnya. Perpustakaan umum mempunyai tugas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang dan membedakan latar belakang penggunanya.

Pendapat tersebut mengemukakan bahwa perpustakaan umum merupakan wadah pengetahuan yang mendukung kepentingan masyarakat umum sebagai pusat untuk meggolongkan suatu perpustakaan termasuk ke dalam jenis perpustakaan umum, berdasarkan Undang-Undang Perpustakaan Nomor 43 Tahun


(42)

2007 pasal 22 tentang Perpustakaan Umum, dikemukakan bahwa setidak-tidaknya perpupustakaan umum melihat empat unsur sebagai kriteria yaitu :

a. Dikelola oleh pemerintah daerah kabupaten/kota, kecamatan, desa dan kelurahan, atau oleh masyarakat atas prakarsa dan keinginan masyarakat setempat (swakarsa),

b. Dengan dukungan dana sendiri (swadana), dan dikelola (swakelola) oleh masyarakat yang bersangkutan,

c. Koleksi bersifat umum meliputi seluruh jenis dan cabang ilmu pengetahuan dalam sistem DDC antara kelompok 000-099,

d. Pemakainya seluruh lapisan masyarakat, tanpa membedakan latar belakang pendidikan, usia, agama, etnis, jenis kelamin, strata sosial, ekonomi dan budaya, bahkan pemakainya terutama ditujukan untuk masyarakat yang kurang beruntung ditinjau dari segi ekonomi termasuk para penyandang cacat (disabilities).

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa perpustakaan umum lebih menekankan tugasnya untuk mengumpulkan, menyimpan, mengatur dan menyajikan bahan pustakanya untuk masyarakat umum tanpa membedakan jenis kelamin, kepercayaan, agama, ras, pekerjaan, keturunan, serta memberikan layanan secara gratis kepada masyarakat umum, dan perpustakaan umum didirikan oleh masyarakat, untuk masyarakat, dan didanai dengan dana masyarakat yang bertujuan untuk mencerdaskan masyarakat.

Perpustakaan umum dikelola oleh pemerintah daerah, dengan koleksi bersifat umum meliputi seluruh jenis dan cabang ilmu pengetahuan dalam system DDC, dan dipakai oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali.

2.1.1. Tujuan Perpustakaan Umum

Tujuan perpustakaan umum adalah sebagai sumber belajar dan bagian integral dari pusat informasi lainnya yang bersama - sama bertujuan mendukung proses kegiatan belajar - mengajar demi tercapainya suatu masyarakat yang terinformasi. Secara teknis, tujuan perpustakaan umum adalah melayani semua lapisan masayarakat untuk memperoleh dan meningkatkan ilmu pengetahuan. Lebih jauh lagi perpustakaan umum yang diselenggarakan oleh dana umum dengan tujuan melayani

Pada dasarnya penyelenggaraan perpustakaan umum memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai. Menurut Yusuf (1996, 18), tujuan Perpustakaan Umum antara lain:


(43)

1. Mengembangkan minat baca serta mendayagunakan semua bahan pustaka yang tersedia di Perpustakaan Umum

2. Mengembangkan kemampuan mencari, mengolah, dan memanfaatkan informasi yang tersedia di Perpustakaan Umum

3. Mendidik masyarakat agar dapat menggunakan informasi yang tersedia di Perpustakaan Umum

4. Meletakkan dasar-dasar ke arah belajar mandiri

5. Memupuk minat baca dan menumbuhkan daya apresiasi dan imajinasi masyarakat

6. Mengembangkan kemampuan untuk memecahkan masalah, tanggung jawab dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional.

Sedangkan dalam Manifesto Perpustakaan Umum UNESCO yang dikutip oleh Sulistyo-Basuki (1993, 46) dinyatakan bahwa Perpustakaan Umum mempunyai empat tujuan utama, yaitu :

1. Memberikan kesempatan bagi umum untuk membaca bahan pustaka yang dapat membantu meningkatkan mereka ke arah kehidupan yang lebih baik; 2. Menyediakan informasi yang cepat, tepat dan murah bagi masyarakat, terutama informasi mengenai topik yang berguna bagi mereka dan sedang hangat dalam kalangan masyarakat ;

3. Membantu warga untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya sehinga yang bersangkutan akan bermanfaat bagi masyarkat sekitarnya, sejauh kemampuan tersebut dapat disebut sebagai fungsi pendidikan perpustakaan umum, lebih tepat disebut sebagai pendidikan berkesinambungan ataupun pendidikan seumur hidup. Pendidikan seperti ini hanya dapat dilakukan oleh perpustakaan umum karena perpustakaan umum merupakan satu-satunya pranata kepustakawanan yang terbuka bagi umum. Perpustakaan nasional juga terbuka untuk umum namun untuk memanfaatkannya tidak selalu terbuka langsung bagi perorangan, adakalanya harus melalui perpustakaan lain;

4. Bertindak sebagai agen kultural artinya perpustakaan umum merupakan pusat utama. Kehidupan budaya bagi masyarakat sekitarnya. Perpustakaan umum bertugas menumbuhkan budaya masyarakat sekitarnya dengan cara menyelenggarakan pameran budaya, ceramah, pemutaran film dan penyediaan informasi yang dapat meningkatkan keikutsertaan, kegemaran dan apresiasi masyarakat terhadap segala bentuk seni.

Selain uraian tersebut di atas dalam Buku Panduan Penyelenggaran Perpustakaan Umum (1992, 6) dinyatakan bahwa tujuan perpustakaan umum dirinci ke dalam tiga jenis tujuan sebagai berikut :

a. Tujuan Umum

Tujuan umum perpustakaan adalah membina dan mengembangkan kebiasaan membaca dan belajar sebagai suatu proses yang berkesinambungan seumur hidup serta kesegaran jasmani dan rohani masyarakat berada dalam jangkauan layanan, sehingga berkembangnya


(44)

kreasi dan inovasinya bagi peningkatan martabat dan produktivitas setiap warga masyarakat secara menyeluruh dalam menunjang pembangunan nasional

b. Tujuan Fungsional

Tujuan fungsional dan tujuan khusus Perpustakaan Umum adalah :

−Mengembangkan minat, kemampuan dan kebiasaan membaca, serta mendayagunakan budaya tujlisan dalam segala sektor kehidupan.

−Mengembangkan kemampuan mencari, mengolah serta memanfaatkan informasi ;

−Mendidik masyarakat pada umumnya agar dapat memelihara dan memanfaatkan bahan pustaka secara tepat guna dan berhasil guna ;

−Meletakkan dasar-dasar ke arah belajar mandiri ;

−Memupuk minat dan bakat masyarakat ;

−Menumbuhkan kemampuan masyarakat untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan atas tanggung jawab dan usaha sendiri dengan mengembangkan kemampuan membaca masyarakat ;

−Berpartisipasi aktif dalam menunjang pembangunan nasional yang menyediakan bahan pustaka yang dibutuhkan dalam pembangunan sesuai kebutuhan seluruh lapisan masyarakat.

c. Tujuan Operasional

Tujuan Operasional Perpustakaan umum merupakan pernyataan formal yang terperinci tentang sasaran yang harus dicapai serta cara mencapainya, sehingga tujuan tersebut dapat dimonitor, diukur dan dievaluasi keberhasilannya.

Dari uraian di atas dapat dikemukakan bahwa tujuan perpustakaan umum adalah membina dan mendidik masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan memanfaatkan bahan pustaka dengan baik agar mendapatkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan. Perpustakaan umum memberikan pengarahan dan pendidikan tentang tujuan dan manfaat perpustakaan bagi masyarakat. Di samping itu perpustakaan umum juga berperan untuk mengembangkan kebiasaan membaca serta belajar mandiri masyarakat dengan mempergunakan bahan pustaka.

2.1.2. Fungsi Perpustakaan Umum

Perpustakaan umum pada era informasi sekarang ini mengarahkan pemikiran tentang fungsi perpustakaan umum yang semakin kompleks. Standar Nasional Indonesia (SNI 7495) ; Perpustakaan Umum Kabupaten/Kota (2009, 3) menetapkan bahwa fungsi perpustakaan umum kabupaten/kota adalah sebagai berikut :

1. Mengembangkan koleksi.


(45)

3. Mengorganisasi materi perpustakaan. 4. Mendayagunakan koleksi.

5. Menyelenggarakan pendidikan pengguna.

6. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi. 7. Melestarikan materi perpustakaan.

8. Membantu peningkatan sumber daya perpustakaan di wilayahnya.

Menurut Sulistyo Basuki (1993, 112) perpustakaan umum “berfungsi sebagai agen kultural, artinya perpustakaan umum pusat utama kehidupan utama budaya masyarakat sekitarnya dan menumbuhkan apresiasi budaya masyarakat”. Pendapat tentang fungsi perpustakaan umum juga dikemukakan oleh Sutarno (2006, 43) bahwa “fungsi perpustakaan umum adalah melayani semua lapisan masyarakat dalam rangka memperoleh dan meningkatkan berbagai ilmu pengetahuan”.

Perpustakaan umum baik yang berada di Daerah Tingkat II (ibukota kabupaten/kota), di ibukota kecamatan maupun yang berada di desa, menurut Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 1988 dan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1988, mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Menghimpun dan mengolah bahan pustaka dan informasi. 2. Memelihara dan melestarikan bahan pustaka dan informasi.

3. Mengatur dan mendayagunakan bahan pustaka dan informasi, sebagai pusat kegiatan belajar, pelayanan informasi, penelitian dan menumbuhkan minat dan kebiasaan membaca bagi seluruh lapisan masyarakat.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa perpustakaan umum memiliki fungsi yang kompleks, selain sebagai sarana belajar, penelitian dan pengembangan minat baca, perpustakaan umum juga berfungsi sebagai tempat pelestarian bahan pustaka lokal atau dengan istilah lain sebagai pusat deposit lokal.

Perpustakaan umum menyediakan berbagai koleksi yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk menambah pengetahuan. Koleksi yang tersedia tidak hanya terbatas pada yang tercetak tetapi juga mencakup yang elektronik. Dengan ketersediaan koleksi, perpustakaan akan dapat melaksanakan fungsinya dengan baik


(46)

Menurut Yusuf (1996, 21) fungsi perpustakaan umum dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Fungsi Edukatif

Perpustakaan Umum menyediakan berbagai jenis bahan bacaan berupa karya cetak dan karya rekam untuk dapat dijadikan sumber belajar dan menambah pengetahuan secara mandiri. Budaya mandiri dapat membentuk masyarakat yang belajar seumur hidup dan gemar membaca 2. Fungsi Informatif

Perpustakaan Umum sama dengan berbagai jenis perpustakaan lainnya, yaitu menyediakan buku-buku referensi, bacaan ilmiah populer berupa buku dan majalah ilmiah serta data-data penting lainnya yang perlukan pembaca.

3. Fungsi Kultural

Perpustakaan Umum menyediakan berbagai bahan pustaka sebagai hasil budaya bangsa yang direkam dalam bentuk tercetak/terekam. Perpustakaan merupakan tempat penyimpanan dan terkumpulnya berbagai karya budaya manusia yang setiap waktu dapat diikuti perkembangannya melalui koleksi perpustakaan.

4. Fungsi Rekreasi

Perpustakaan Umum bukan hanya menyediakan bacaan-bacaan ilmiah, tetapi juga menghimpun bacaan hiburan berupa buku-buku fiksi dan majalah hiburan untuk anak-anak, remaja dan dewasa. Bacaan fiksi dapat menambah pengalaman atau menumbuhkan imajinasi pembacanya dan banyak digemari oleh anak-anak dan dewasa.

Sedangkan menurut Sulistyo-Basuki (1993, 27) Perpustakaan Umum berfungsi sebagai:

a. Sebagai sarana simpan karya manusia

Perpustakaan berfungsi sebagai tempat menyimpan karya manusia, khususnya karya cetak seperti buku, majalah, dan sejenisnya serta karya rekaman seperti kaset, piringan hitam, dan sejenisnya.

b. Fungsi Informasi

Bagi anggota masyarakat yang memerlukan informasi dapat memintanya ataupun menanyakannya ke perpustakaan.

c. Fungsi Rekreasi

Masyarakat dapat menikmati rekreasi kultural dengan cara membaca dan bacaan ini disediakan oleh perpustakaan

d. Fungsi Pendidikan

Perpustakaan merupakan sarana pendidikan nonformal dan informasi, artinya perpustakaan merupakan tempat belajar diluar bangku sekolah maupun juga tempat belajar dalam lingkungan pendidikan sekolah

e. Fungsi Kultural

Perpustakaan merupakan tempat untuk mendidik dan mengembangkan apresiasi budaya masyarakat.

Kedua uraian di atas mengemukakan bahwa perpustakaan umum mempunyai fungsi edukatif, informatif, rekreasi, referensi, kultural, dan sebagai


(47)

sarana simpan karya manusia dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

2.2. Koleksi Perpustakaan

Pengertian koleksi perpustakaan menurut Siregar (2002, 2) adalah “Semua bahan pustaka yang dikumpulkan, diolah dan disimpan untuk disajikan kepada masyarakat guna memenuhi kebutuhan pengguna akan informasi”.

Koleksi perpustakaan tidak terbatas hanya pada buku saja, tetapi meliputi segala macam bentuk cetakan dan rekaman. Dalam Buku Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Umum (2000, 19), dinyatakan bahwa ”Koleksi perpustakaan umum mencakup bahan pustaka tercetak serta buku, majalah dan surat kabar, bahan pustaka terekam dan elektronik seperti kaset, video, piringan (disk) dan lain-lain”.

Menurut Philips (1992, 139) koleksi adalah: “Kumpulan buku atau bahan pustaka lainnya juga dipakai untuk menyatakan seluruh bahan pustaka yang ada di suatu perpustakaan”.

Perpustakaan umum adalah perpustakaan dengan variasi penggunanya yang paling beragam jika dibandingkan dengan jenis perpustakaan lain pada umumnya. Hal ini tentunya berimplikasi terhadap cakupan keberagaman koleksi yang dimilikinya.

Sutarno (2006, 37) menyatakan bahwa

Perpustakaan umum sering diibaratkan sebagai universitas rakyat, karena perpustakaan umum menyediakan semua jenis koleksi bahan pustaka dari berbagai disiplin ilmu, dan penggunaannya oleh seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali.

Sedangkan dalam Standar Nasional Indonesia (SNI 7495) ; Perpustakaan Umum Kabupaten/Kota (2009, 3) diperinci hal-hal yang terkait dengan koleksi perpustakaan umum sebagai berikut :

1. Koleksi perpustakaan dikembangkan untuk menunjang visi dan misi, tugas pokok dan fungsi, serta kebutuhan masyarakat.

2. Jenis koleksi perpustakaan terdiri atas koleksi karya cetak, karya rekam dan bentuk lain yang mengakomodasikan semua kebutuhan masyarakat termasuk kebutuhan penyandang cacat.

3. Perpustakaan umum kabupaten/kota memiliki koleksi buku sekurang-kurangnya 5.000 eksemplar.


(48)

4. Perpustakaan menyediakan koleksi terbitan lokal dan koleksi muatan lokal.

5. Koleksi perpustakaan terdiri dari berbagai disiplin ilmu sesuai kebutuhan masyarakat.

6. Penambahan koleksi buku sekurang-kurangnya 2% dari jumlah judul per tahun.

7. Perpustakaan melakukan pencacahan koleksi sekurang-kurangnya setiap 3 tahun.

8. Perpustakaan melakukan penyiangan koleksi sekurang-kurangnya setiap 3 tahun.

9. Perpustakaan melanggan sekurang-kurangnya 2 judul surat kabar terbitan lokal/propinsi dan 2 judul terbitan nasional.

10. Perpustakaan melanggan sekurang-kurangnya 5 judul majalah.

Jenis koleksi perpustakaan umum mencakup bahan pustaka yang sesuai dengan keperluan dan mampu dibaca atau didengar dan dimengerti oleh masyarakat pengguna perpustakaan umum. Setiap bahan pustaka yang ditempatkan diruang koleksi adalah bahan pustaka yang sudah siap untuk dimanfaatkan oleh masyarakat pengguna. Menurut Taslimah Yusuf (1996, 75) berbagai jenis bahan pustaka yang terdapat di perpustakaan umum adalah sebagai berikut :

1. Buku teks atau monografi. 2. Buku fiksi.

3. Majalah. 4. Surat kabar.

5. Brosur atau pamflet. 6. Buku referensi. 7. Bahan grafis. 8. Bahan kartografi.

9. Bentuk komputer atau nonbuku.

Selain pendapat di atas, dalam buku Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Umum (2000, 19) diuraikan bahwa “koleksi perpustakaan umum mencakup bahan pustaka tercetak seperti buku, majalah, dan surat kabar, bahan pustaka terekam dan elektronik seperti kaset, video, piringan dan lain-lain”. Dari dua pandangan tentang jenis koleksi perpustakaan umum di atas, dapat dinyatakan bahwa koleksi perpustakaan umum adalah berupa buku teks, majalah, surat kabar, bentuk digital dan lain-lain. Jenis koleksi yang beragam pada suatu perpustakaan umum membutuhkan penanganan yang baik, agar mampu memenuhi semua jenis koleksi yang dibutuhkan pengguna perpustakaan.


(49)

Dari uraian di atas, diketahui bahwa koleksi dari perpustakaan umum sangat beragam, artinya dari berbagai jenis (buku maupun non buku), berbagai disiplin ilmu (pengguna yang beragam) dan juga menyediakan koleksi bahan pustaka terbitan lokal yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi.

2.3. Pengadaan Koleksi Perpustakaan Umum

Pengadaan koleksi merupakan proses awal dalam mengisi perpustakaan dengan sumber-sumber informasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Bagi perpustakaan yang baru dibentuk atau didirikan, kegiatan pengadaan ini meliputi pekerjaan menentukan kriteria koleksi perpustakaan dan pembentukan koleksi awal. Untuk perpustakaan yang sudah berjalan, kegiatan pengadaan adalah untuk menambah dan melengkapi koleksi yang sudah ada.

Metode yang digunakan dalam pengadaan koleksi pepustakaan adalah sangat beragam, hal ini berhubungan dengan kapasitas layanan dan hubungan perpustakaan dengan penyedia sumber-sumber informasi. Metode pengadaan yang biasanya dilakukan di perpustakaan untuk memperoleh buku dengan cara: 1. Pembelian dan Pemesanan

Untuk Pengadaan bahan pustaka dengan cara pembelian adalah cara yang paling ideal dalam pembinaan koleksi, sebab ada kebebasan untuk menentukan pilihan bahan pustaka yang dikehendaki. Pengadaan bahan pustaka hendaknya berorientasi kepada pengguna sehingga sesuai dengan tujuan dan fungsi perpustakaan.

Dalam hal pembelian bahan pustaka, dibutuhkan anggaran yang cukup. Mengingat mahalnya harga buku. Hal inilah yang menyebabkan pustakwan dan pihak yang berwenang dalam pemilihan bahan pustaka harus selektif dalam memilih bahan pustaka agar tidak terjadi kekecewaan. Pembelian bahan pustaka dapat dilakukan dengan beberapa hal, Menurut Bafadal (2001 : 37) untuk membeli bahan pustaka dapat ditempuh dengan berbagai cara yaitu :

a. Membeli ke penerbit

Yang dimaksud disini adalah untuk memperoleh bahan pustaka, pustakawan membeli ke penerbit. Pembelian kepenerbit ini relatif lebih


(50)

murah bila dibandingkan dengan membeli ke toko buku. Hal ini disebabkan pemilik toko mencari keuntungan walaupun sedikit.

b. Membeli di toko buku

Pembelian buku secara langsung pada toko buku banyak dilakukan oleh perpustakaan yang mempunyai jumlah dana pembelian kecil, baik yang berasal dari sumber dana sendiri maupun sumber dana lain yang tidak mempunyai persyaratan pengadaan yang khusus.Kekurangan yang sering ditemui dalam pembelian buku yang dilakukan melalui toko buku adalah bahwa tidak semua subjek atau judul buku yang dibutuhkan perpustakaan tersedia di toko buku.

Menurut Yulia (1993:45), Cara pemesanan bahan pustaka melalui toko buku yaitu :

1. Setelah diadakan verifikasi, petugas pengadaan mempersiapkan kartu pesanan yang dibuat dengan jumlah rangkap. Kartu pesan yang disisipkan dalam katalog akan memudahkan pengecekan lembar permintaan.

2. Buat daftar pesanan yang membuat judul-judul pesanan yang diambil dari kartu-kartu pesanan di atas, disusun menurut abjad pengarang. Jika dana terbatas, tentukan prioritasny

3. Tentukan took buku terlengkap yang ada di kota dimana perpustakaan berada

4. Daftar pesanan yang telah dibuat, diserahkan pada petugas toko buku untuk mendapatkan layanan.

5. Lakukan pembayaran dengan uang tunai atau cek, sebesar jumlah pembeliannya, serta minta bukti pembayaran serta faktur pembeliannya.

6. Beritahu pada pemesan, bahwa buku-buku yang dipesan telah dating. 7. Untuk judul buku yang tidak bisa dibeli dari toko tersebut, perlu

dicarikan pada toko lain yang berada dikota tersebut. c. Memesan langsung kepada penerbit

Sering kali terjadi seorang pustakawan ingin membeli bahan pustaka ke penerbit, tetapi bahan pustaka yang akan dibeli sudah habis. Apabila hal yang demikian ini.

2. Pengadaan bahan pustaka melalui hadiah

Pada perpustakaan kecil, kegiatan pemberian dan penerimaan hadiah merupakan salah satu jenis pekerjaan di perpustakaan. Unit hadiah atau sumbangan bertanggung jawab dalam menyeleksi bahan pustaka yang akan diterima atau yang akan dibeli dengan dana sumbangan. Koleksi bahan pustaka yang diperoleh dari sumbangan/hadiah sangat penting untuk membangun koleksi perpustakaan. Kadang-kadang penawaran hadiah bahan pustaka harus ditempatkan pada ruangan khusus, terpisah dari koleksi yang sudah ada.


(51)

Dalam buku Perpustakaan Perguruan Tinggi (2004:55), Cara-cara permintaan dan pemberian hadiah dapat dilakukan dengan 2 cara:

a.Hadiah Atas Permintaan

Prosedur perolehan hadiah atas permintaan yaitu:

- Meyusun daftar bahan perpustakaan yang diperlukan.

- Mengirimkan surat permohonan bahan perpustakaan hadiah dan setelah bahan perpustakaan lain

diterima.

- Memeriksa dan mencocokan daftar kiriman bahan perpustakaan hadiah dengan surat pengantarnya.

- Mengirimkan kembali surat pengantar disertai ucapan terima kasih.

- Mengolah bahan perpustakan hadiah yang diterima seperti pengolahan bahan perpustakaan biasa.

b.Hadiah Tidak Atas Permintaan

prosedur perolehan hadiah tidak atas permintaan yaitu:

- Meneliti kiriman bahan perpustakaan hadiah dan mencocokannya dengan surat pengantarnya.

- Memilih bahan perpustakaan hadiah yang dibutuhkan.

- Menyisihkan bahan perpustakaan hadiah yang tidak diperlukan 3. Pengadaan Bahan Pustaka Melalui Pertukaran

Pengelolaan pertukaran bahan pustaka di sebagian besar perpustakaan harus dimulai dari keperluan lembaga dari pada keinginan untuk mendukung distribusi bahan-bahan ilmiah. Pertukaran biasanya dibuat secara langsung diantara lembaga-lembaga, tetapi pertukaran yang bersifat internasional mungkin dilakukan secara tidak langsung melalui pusat-pusat pertukaran nasional. Tanggung jawab untuk pertukaran bahan pustaka biasanya dilimpahkan pada bagian pengadaan.

Dalam buku Perpustakaan Perguruan Tinggi (2004:55) perpustakaan yang melakukan pertukaran bahan pustaka perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

- Mendaftar bahan perpustakaan yang akan dipertukarkan.

- Mengirimkan daftar penawaran disertai persyaratannya, misalnya biaya pengiriman, dan biaya pengambilan.

- Menerima kembali daftar penawaran yang sudah dipilih pemesan. - Mencatat alamat pemesan.

- Menyampaikan bahwa perpustakaan yang dipilih oleh perpustakaan atau lembaga yang memesannya.

Dalam Pernik Pustakawan (2009), cara untuk memperoleh bahan pustaka dengan tukar menukar:


(52)

a. Perpustakan dengan bahan pustaka/buku lebih (duplikat) yang sudah tidak diperlukan membuat daftar buku tersebut secara alfabetis ataupun klas untuk ditawarkan.

b. Perpustakaan mengirimkan penawaran kepada perpustakaan lain yang diperkirakan memiliki koleksi sesuai dengan bahan pustaka yang ditawarkan.

c. Perpustakaan yang menerima tawaran tersebut, memilih bahan yang sesuai, selanjutnya memilih buku penukar yang sesuai bobotnya serta menyusun daftar bahan pustaka yang akan ditawarkan sebagai bahan penukar. Kemudian perpustakaan yang telah menerima tanggapan atas penawarannya melakukan penilaian keseimbangan bahan pertukaran tentang subyek dan bobotnya.

Tujuan pertukarannya adalah untuk memperoleh buku-buku tertentu yang tidak dapat dibeli di toko buku ataupun tidak tersedia karena alasan lain. Sistem pertukaran memberi jalan bagi perpustakaan untuk membuang buku-buku duplikat dan hadiah yang tidak sesuai.

Dari uraian di atas, dapat dipahami bahwa kegiatan pengadaan koleksi dapat dilakukan dengan beberapa cara , antara lain melalui pembelian, hadiah atau sumbangan, dan pengadaan dengan cara tukar-menukar koleksi dengan perpustakaan lain, dengan prinsip saling menguntungkan.

2.4. Pengguna Perpustakaan Umum

Pengguna perpustakaan umum sangat beragam, hal ini sesuai dengan tugas dan fungsi perpustakaan umum yang melayani masyarakat mulai dari tingkat persiapan sekolah hingga perguruan tinggi, peneliti dan umum. Hal ini sesuai dengan yang dinyatakan dalam Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Umum (1992, 92) bahwa “mengingat fungsinya sebagai perpustakaan umum, maka penggunanya terdiri dari berjenis-jenis lapisan masyarakat yang memiliki kebutuhan dan minat yang berbeda terhadap bahan pustaka yang diinginkan”. Dengan keberagaman pengguna pada perpustakaan umum, maka dibutuhkan perbandingan yang proporsional antara jumlah koleksi dan ruangan dengan jumlah pengguna dalam memenuhi kebutuhan informasi.


(53)

2.5. Pengembangan Koleksi

Tanggung jawab utama dari perpustakaan umum adalah pemilihan dan pemeliharaan koleksi buku yang terbaik, untuk memenuhi kepentingan dan kebutuhan masyarakat. Secara umum seleksi diartikan sebagai tindakan, cara, atau proses memilih. Dalam hubungannya dengan pengembangan koleksi, seleksi merupakan kegiatan yang menyangkut perumusan kebijakan dalam memilih dan menentukan bahan pustaka mana yang akan diadakan serta metode apa yang akan diterapkan dalam seleksi koleksi tersebut.

Kebijakan seleksi harus mampu mengkomunikasikan tujuan dan kebijakan pengembangan koleksi. Setiap perpustakaan tentunya mempunyai visi yang berbeda. Secara umum penilaian atau keberhasilan perpustakaan didasarkan pada banyak tidaknya sumber informasi yang dimanfaatkan oleh komunitas penggunanya. Untuk melihat apakah tujuan perpustakaan sudah tercapai dan bagaimana kualitas koleksi yang telah dikembangkan tersebut sudah memenuhi standard, perlu diadakan suatu analisis dan evaluasi koleksi.

Menurut ALA Glossary of Library and Information Science (1983) bahwa pengembangan koleksi adalah :

A term which encompasses a number of activities related to the development of the library collection, including the determination of the library collection, including the determination and coordination of selection policy, assessment of needs of users and potential users, collection evaluation, identification of collection needs, selection of materials, planning for resource sharing, collection maintenance, and weeding.

Jika pengertian pengembangan koleksi menurut ALA Glosary of Library and Information Science (1983) di atas di terjemahkan ke dalam bahasa indonesia, akan berarti

Sebuah istilah yang mencakup beberapa kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan koleksi perpustakaan, termasuk penentuan koleksi perpustakaan, termasuk penentuan dan koordinasi kebijakan seleksi, penilaian kebutuhan pengguna dan pengguna potensial, evaluasi koleksi, identifikasi kebutuhan koleksi, pemilihan material, perencanaan untuk berbagi sumber daya, pemeliharaan koleksi, dan penyiangan.


(1)

4

5. ibu Himma Dewiyana, S.T, M.Hum.

selaku penguji I yang telah memberikan

saran serta ide-ide dalam menyelesaikan skripsi ini sehingga menjadi lebih

baik.

6

.

Bapak Drs. Beilling Siregar, M.Lib selaku penguji II yang berbesar hati

memberikan saran serta arahan yang lebih baik lagi dalam menyelesaikan

skripsi ini.

7. Seluruh staf pengajar Departemen Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang

telah memberikan ilmu dan bimbingan yang bermanfaat bagi penulis.

8. Pimpinan Perpustakaan Umum Kota Medan yang telah mengizinkan penulis

mengadakan penelitian di perpustakaan.

9. Spesialku kepada orangtua tercinta Nurhayati, Amd,kep. Dan Warman,S.pd,

yang memberikan semangat serta doa yang tidak henti-hentinya sehingga

penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

10. Terimakasih untuk doa dan dukungan nya untuk kakek, nenek, om, tante, dan

semua keluarga untuk dukungan yang sangat berharga.

11. Untuk Sahabatku Ayu wulansari, Risqa Indina, Hidayati Sukma, etek Runi

Indah Pratiwi yang tidak kenal lelah membantu memberi semangat dalam

penyelesaian skripsi ini.

12. untuk seseorang yang sangat sabar dalam menghadapi penulis saat galau

ketika selesai bimbingan, yaitu bg Cevi Octora Simorangkir, penulis

haturkan terimakasih banyak atas support dan bantuannya selama proses

penyelesaian skripsi ini dan juga butiran doanya.

13. Terselip doa dan harapan serta banyak trimakasi kepada teman-teman

seperjuangan dan sepermainanku, teman-teman ilmu perpustakaan angkatan

2010 yang telah membantu memberikan semangat dan dukungan dalam

penyelesaian skripsi ini.

Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan, pengorbanan dan amal baik

mereka semua, serta menjadi pahala yang besar di sisi Allah SWT. Penulis menyadari

bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, penulis berharap semoga karya ini

bermanfaat bagi diri penulis dan orang - orang yang membacanya, serta mohon

kritikan dan saran-saran yang membangun demi terjaminnya kualitas skripsi ini.


(2)

Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi yang membutuhkan dan dapat

memperluas pemikiran serta wawasan dimasa yang akan datang.

Medan,25

Oktober

2014

Penulis

Wati Ellyza

Nim.100709068


(3)

6

DAFTAR ISI

ABSTRAK………...i KATA PENGANTAR………ii DAFTAR ISI………...v DAFTAR TABEL………..……..vii DAFTAR LAMPIRAN………..…..…..viii

BAB IPENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Rumusan masalah ... 4

1.3. Tujuan Penelitian ... 5

1.4. Manfaat Penelitian ... 5

1.5. Ruang Lingkup ... 5

BAB IIKAJIAN TEORITIS ... 6

2.1. Pengertian Perpustakaan Umum ... 6

2.1.1. Tujuan Perpustakaan Umum ... 7

2.1.2. Fungsi Perpustakaan Umum ... 9

2.2. Koleksi Perpustakaan……..……….12

2.3. Pengadaan Koleksi Perpustakaan Umum ... 14

2.4. Pengguna Perpustakaan Umum... 15

2.5. Pengembangan Koleksi ... 16

2.5.1. Tujuan Pengembangan Koleksi ... 17

2.6. Evaluasi Koleksi ... 18

2.6.1. Tujuan Evaluasi Koleksi ... 20

2.6.2. Prinsip-Prinsip Seleksi ... 23

2.6.3. Teknik Evaluasi Koleksi ... 25

2.7. Metode Conspectus ... 26

2.7.1. Conspectus sebagai Sebuah Pendekatan Evaluasi Koleksi ... 28

2.7.2. Metode Conspectus dan Penerapannya di Perpustakaan ... 34

2.7.3. kelebihan dan Kekurangan Metode Conspectus ... 36

BAB IIIMETODE PENELITIAN ... 42

3.1 jenis Penelitian ... 42

3.2. Unit Analisis... 42

3.3. Metode Pengumpulan Data ... 44

3.4. Teknik Pengolahan Data ... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...46

4.1. Koleksi Perpustakaan Umum………...46

4.2. Analisis dan pembahasan……….………...….…48

4.2.1. Distribusi Subjek Ilmu Ekonomi………..49

4.2.2. Kekuatan dan Kelemahan Koleksi………...………...……….56

4.3. Analisis Cakupan Bahasa……….………..…….…59

4.4. Cakupan Kronologis………..………...…….. 61


(4)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………..……….62

5.1.Kesimpulan………...………62

5.2. Saran………..…………..….….………..62

DAFTAR PUSTAKA ... …….64


(5)

8

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1

: Matriks evaluasi koleksi

21

Table 2.2

: Keterangan metode conspectus

31

Table 2.3

: Indikator cakupan bahasa

35

Table 3.1

: tabel pengambilan sampel subjek ilmu ekonomi

44

Tabel 4.1

: Koleksi Perpustakaan Umum Kota Medan

47

Tabel 4.2

: Koleksi Umum Peprustakaan Umum Kota Medan

47

Tabel 4.3

: Distribusi subjuk ilmu ekonomi

49

Tabel 4.4

: Daftar peringkat subjek koleksi ilmu ekonomi

56

Tabel 4.5

: Kekuatan koleksi subjek ilmu ekonomi

57

Tabel 4.6

: Tahun terbit koleksi

61


(6)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

:

Koleksi Kelas 330-330.999

67

Lampiran 2

:

Koleksi Kelas 331-331.999 999 70

Lampiran 3

:

Koleksi Kelas 332-332.999 999 71

Lampiran 4 : Koleksi Kelas 333-333.999 999 73

Lampiran 5 : Koleksi Kelas 334-334.999 999 75

Lampiran 6 : Koleksi Kelas 335-335.999 999 76

Lampiran 7 : Koleksi Kelas 336-336.999 999 77

Lampiran 8 : Koleksi Kelas 337-337.999 999 79

Lampiran 9 : Koleksi Kelas 338-338.999 999 80