Pengguna Perpustakaan Umum Pengembangan Koleksi

26 a. Perpustakan dengan bahan pustakabuku lebih duplikat yang sudah tidak diperlukan membuat daftar buku tersebut secara alfabetis ataupun klas untuk ditawarkan. b. Perpustakaan mengirimkan penawaran kepada perpustakaan lain yang diperkirakan memiliki koleksi sesuai dengan bahan pustaka yang ditawarkan. c. Perpustakaan yang menerima tawaran tersebut, memilih bahan yang sesuai, selanjutnya memilih buku penukar yang sesuai bobotnya serta menyusun daftar bahan pustaka yang akan ditawarkan sebagai bahan penukar. Kemudian perpustakaan yang telah menerima tanggapan atas penawarannya melakukan penilaian keseimbangan bahan pertukaran tentang subyek dan bobotnya. Tujuan pertukarannya adalah untuk memperoleh buku-buku tertentu yang tidak dapat dibeli di toko buku ataupun tidak tersedia karena alasan lain. Sistem pertukaran memberi jalan bagi perpustakaan untuk membuang buku-buku duplikat dan hadiah yang tidak sesuai. Dari uraian di atas, dapat dipahami bahwa kegiatan pengadaan koleksi dapat dilakukan dengan beberapa cara , antara lain melalui pembelian, hadiah atau sumbangan, dan pengadaan dengan cara tukar-menukar koleksi dengan perpustakaan lain, dengan prinsip saling menguntungkan.

2.4. Pengguna Perpustakaan Umum

Pengguna perpustakaan umum sangat beragam, hal ini sesuai dengan tugas dan fungsi perpustakaan umum yang melayani masyarakat mulai dari tingkat persiapan sekolah hingga perguruan tinggi, peneliti dan umum. Hal ini sesuai dengan yang dinyatakan dalam Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Umum 1992, 92 bahwa “mengingat fungsinya sebagai perpustakaan umum, maka penggunanya terdiri dari berjenis-jenis lapisan masyarakat yang memiliki kebutuhan dan minat yang berbeda terhadap bahan pustaka yang diinginkan”. Dengan keberagaman pengguna pada perpustakaan umum, maka dibutuhkan perbandingan yang proporsional antara jumlah koleksi dan ruangan dengan jumlah pengguna dalam memenuhi kebutuhan informasi. Universitas Sumatera Utara 27

2.5. Pengembangan Koleksi

Tanggung jawab utama dari perpustakaan umum adalah pemilihan dan pemeliharaan koleksi buku yang terbaik, untuk memenuhi kepentingan dan kebutuhan masyarakat. Secara umum seleksi diartikan sebagai tindakan, cara, atau proses memilih. Dalam hubungannya dengan pengembangan koleksi, seleksi merupakan kegiatan yang menyangkut perumusan kebijakan dalam memilih dan menentukan bahan pustaka mana yang akan diadakan serta metode apa yang akan diterapkan dalam seleksi koleksi tersebut. Kebijakan seleksi harus mampu mengkomunikasikan tujuan dan kebijakan pengembangan koleksi. Setiap perpustakaan tentunya mempunyai visi yang berbeda. Secara umum penilaian atau keberhasilan perpustakaan didasarkan pada banyak tidaknya sumber informasi yang dimanfaatkan oleh komunitas penggunanya. Untuk melihat apakah tujuan perpustakaan sudah tercapai dan bagaimana kualitas koleksi yang telah dikembangkan tersebut sudah memenuhi standard, perlu diadakan suatu analisis dan evaluasi koleksi. Menurut ALA Glossary of Library and Information Science 1983 bahwa pengembangan koleksi adalah : A term which encompasses a number of activities related to the development of the library collection, including the determination of the library collection, including the determination and coordination of selection policy, assessment of needs of users and potential users, collection evaluation, identification of collection needs, selection of materials, planning for resource sharing, collection maintenance, and weeding. Jika pengertian pengembangan koleksi menurut ALA Glosary of Library and Information Science 1983 di atas di terjemahkan ke dalam bahasa indonesia, akan berarti Sebuah istilah yang mencakup beberapa kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan koleksi perpustakaan, termasuk penentuan koleksi perpustakaan, termasuk penentuan dan koordinasi kebijakan seleksi, penilaian kebutuhan pengguna dan pengguna potensial, evaluasi koleksi, identifikasi kebutuhan koleksi, pemilihan material, perencanaan untuk berbagi sumber daya, pemeliharaan koleksi, dan penyiangan. Universitas Sumatera Utara 28 Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengembangan koleksi merupakan proses memastikan bahwa kebutuhan informasi dari para pemakai akan terpenuhi secara tepat waktu dan tepat guna efisien-efektif dengan memanfaatkan sumber-sumber informasi yang dihimpun oleh perpustakaan dan sumber-sumber informasi tersebut harus dikembangkan secara baik agar sesuai dengan kondisi perpustakaan umum dan masyarakat yang dilayani.

2.5.1. Tujuan Pengembangan Koleksi

Untuk terlaksananya kegiatan pengembangan koleksi yang tepat, perpustakaan dirasa perlu membuat nota kesepahaman yang jelas untuk kemudian dijadikan pedoman bagi bagian pengadaan dan selector bahan pustaka. Kebijakan pengembangan koleksi harus berdasarkan tujuan dan tugas perpustakaan, serta hasil survei masyarakat pengguna yang dilakukan. Kebijakan pengembangan koleksi sebaiknya dibuat tertulis, agar dapat dijadikan pedoman untuk mengatasi masalah yang mungkin timbul dikemudian hari. Kebijakan pengadaan koleksi menurut Siregar 2002, 8 berfungsi sebagai berikut : 1. Pedoman bagi pemilih bahan pustaka. 2. Sarana komunikasi. 3. Informasi dalam perencanaan. Selain fungsi di atas, Siregar 2002, 8 selanjutnya menyatakan kebijakan pengembangan koleksi juga berguna untuk : 1. Memudahkan penentuan metode penilaian bahan pustaka yang akan di beli. 2. Memudahkan pemilihan cara pengadaan, apakah melalui agen, atau toko buku. 3. Memudahkan pekerjaan dalam masalah sensor bahan pustaka yang akan dijadikan koleksi perpustakaan, dimana dapat ditentukan bahan apa saja yang dapat dijadikan koleksi. 4. Dijadikan bahan pertimbangan dalam perencanaan anggaran perpustakaan. 5. Memudahkan perencanaan kerjasama yang akan dilakukan dengan perpustakaan dan pusat informasi lain. 6. Memudahkan identifikasi bahan pustaka yang akan dikeluarkan dari koleksi. Universitas Sumatera Utara 29 Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa perpustakaan perlu melakukan kegiatan pengembangan koleksi secara baik, dan oleh karena itu kebijakan yang mengarah kepada pengembangan dan kebutuhan pengguna sangat dibutuhkan.

2.6. Evaluasi Koleksi