17
Di atas semua itu, penulisan ini diharapkan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat karena keterlibatan masyarakat setempat dalam pengembangan
kepariwisataan tidak hanya akan memberikan keuntungan secara ekonomis namun dapat meningkatkan kesadaran wisata dan kualitas hidup masyarakat. Perkembangan
yang baik pasti akan memberikan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat setempat dan bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya dalam memberdayakan potensi
kepariwisataannya yang sesuai dengan keadaan daerahnya masing-masing.
1.5 Metode Pengumpulan Data
Untuk keabsahan isi laporan ini, penulis mempersiapkan data dan keterangan yang akurat yang dapat dipertanggungjawabkan. Adapun tehnik yang digunakan oleh
penulis untuk mengumpulkan data ini adalah: 1.
Field Research, yaitu melaksanakan penelitian langsung ke lapangan dengan mengamati foto serta melakukan wawancara terhadap tokoh-tokoh
masyarakat setempat. 2.
Library Research, yaitu mengumpulkan data dari berbagai sumber tertulis yang relevan dengan objek penulisan baik berupa buku, majalah, surat kabar,
brosur dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
18
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Kepariwisataan
Istilah pariwisata tourism baru muncul di masyarakat kiri-kira abad ke-18, khususnya setelah revolusi industri di Inggris. Istilah pariwisata berasal dari
dilaksanakannya kegiatan wisata tour, yaitu suatu aktivitas perubahan tempat tinggal sementara dari seseorang, di luar tempat tinggalnya sehari-hari dengan
suatu alasan apapun selain melakukan kegiatan yang bisa menghasilkan upah atau gaji. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kata pariwisata dan
kepariwisataan, kedua kata ini memiliki pengertian berbeda, yaitu : Secara Etymologis, “Pariwisata” berasal dari bahasa Sansekerta terdiri dari dua suku
kata yaitu masing-masing kata “Pari” dan “Wisata”. 1.
Pari, berarti banyak, berkali-kali, berputar-putar, lengkap. 2.
Wisata, berarti perjalanan, atau dapat pila diartikan bepergian. Atas dasar itu, maka kata “pariwisata” seharusnya diartikan sebagai
perjalanan yang dilakukan berkali-kali atau berputar-putar, dari suatu tempat ke tempat lain. Pada hakikatnya pariwisata adalah suatu proses kepergian sementara dari
seseorang atau lebih menuju tempat lain di luar tempat tinggalnya.
Universitas Sumatera Utara
19
Ada beberapa definisi pariwisata menurut para ahli, yaitu sebagai berikut :
1. Hunziker dan Kraft 1942
Pariwisata adalah keseluruhan hubungan dan gejala-gejala yang timbul dari adanya orang asing dan perjalanannya itu tidak untuk bertempat tinggal
menetap dan tidak ada hubungan dengan kegiatan untuk mencari nafkah. 2.
Prof. Hans. Buchi Pariwisata adalah setiap peralihan tempat yang bersifat sementara dari
seseorang atau beberapa orang, dengan maksud memperoleh pelayanan yang diperuntukkan bagi kepariwisataan itu oleh lembaga-lembaga yang digunakan
untuk maksud tersebut.
3. Undang-undang No. 9 Tahun 1990
Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait
di bidang ini. 4.
Undang-undang No. 10 Tahun 2009 Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai
fasilitas serta layanan yang yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah dan pemerintah daerah Bab I, Pasal I, Ayat 3.
5. World Tourism Organization WTO
Pariwisata adalah berbagai aktivitas yang dilakukan orang-orang yang mengadakan perjalanan untuk dan tinggal di luar kebiasaan lingkungannya
dan tidak lebih dari satu tahun berturut-turut untuk kesenangan, bisnis, dan keperluan lain.
Universitas Sumatera Utara
20
6. Prof. Salah wahab dalam Yoeti, 1987: 106
Pariwisata adalah suatu aktivitas manusia yang dilakukan secara sadar yang mendapatkan pelayanan secara bergantian diantara orang dalam suatu
negara itu sendiri maupun di luar negeri, meliputi pendalaman orang-orang dan daerah lain untuk sementara waktu dalam mencari kepuasan yang
beranekaragam dan berbeda dengan apa yang dialaminya di tempat memperoleh pekerjaan tetap.
7. Drs. A. Yoeti 1987: 103
Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu, yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain dengan maksud bukan
untuk berusaha business atau mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata-mata untuk menikmati perjalanan tersebut guna bertamasya dan
rekreasi atau memenuhi keinginan yang beranekaragam. Kepariwisataan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan penyelenggaraan
pariwisata. Menurut Dr. R. Gluckmann kepariwisataan adalah : “Keseluruhan hubungan antara manusia yang hanya berada sementara
waktu dalam suatu tempat kediaman dan berhubungan dengan manusia-manusia yang tinggal di tempat itu dalam Yoeti, 1982: 117”.
Sedangkan menurut Herman V. Schulalard seorang ahli ekonomi bangsa Austria, kepariwisataan adalah :
“Sejumlah kegiatan, terutama yang ada kaitannya dengan kegiatan perekonomian yang secara langsung berhubungan dengan masuknya, adanya
pendalaman dan bergeraknya oarang-orang asing keluar masuk suatu kota, daerah atau negara Yoeti, 1987: 105”.
Jadi, kesimpulannya adalah pariwisata merupakan kegiatan melakukan
perjalanan dari suatu tempat ketempat lain dengan tujuan bersenang-senang. Sedangkan kepariwisataan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan
penyelenggaraan pariwisata.
Universitas Sumatera Utara
21
2.2 Pengertian Wisatawan