36
Pada umumnya mata pencaharian warga Aceh Singkil adalah Petani dan Nelayan. Karena potensi hutan yang kaya, banyak para pemilik modal dari medan
menanamkan modal untuk membuka Hak Pengelolaan Hutan HPH. Gerak ekonomi semakin semarak dengan perkembangan pertokoan di beberapa tempat seperti kota
Subulussalam, Rimo, Rundeng, dan Singkil sendiri. Menjamurnya pasar tradisional yang dibuka pada hari tertentu disebutkan pekan atau onan tumbuh di banyak
tempat. Perkembangan ini menjadikan peralihan mata pencaharian yang digeluti warag Aceh Singkil menjadi pedagang.
3.5 Sarana dan Prasarana
a. Pelabuhan Laut Untuk angkutan laut, Kabupaten Aceh Singkil memiliki dua pelabuhan yaitu
pelabuhan Singkil dan pelabuhan Pulau Banyak. b. Pelabuhan Udara
Kabupaten Aceh Singkil memiliki satu Bandara yaitu Bandara Syekh Hamzah Fansyuri, penerbangan yang ada di Bandara ini dengan tujuan Banda Aceh dan
Medan, masing-masing 2 penerbangan dalam satu minggu. Jenis pesawat yang melayani penerbangan ini adalah pesawat Cassa berkapasitas 20 seat.
c. Terminal dan Sarana Angkutan Di Kabupaten Aceh Singkil terdapat Terminal yang ditujukan untuk melayani
transportasi darat, saat ini terminal yang telah beroperasi dan sudah selesai dibangun ada 3 yaitu di Kecamatan Simpang Kanan, Gunung Meriah, dan Singkil.
Universitas Sumatera Utara
37
d. Sarana Kesehatan Pada tahun 2010, Sarana Kesehatan yang ada di Kabupaten Aceh Singkil Rumah
Sakit, Puskesmas, Posyandu, Balai Pengobatan dan tempat praktek-praktek Dokter atau Bidan.
Tabel 3.5 Jumlah Sarana Kesehatan per Kecamatan Tahun 2010
Keca- matan
Puskesmas Unit
Puskesmas Pembantu
Unit Puskesmas
Keliling Unit
Pos- yandu
Unit Praktek
Dokter Unit
Rumah Sakit
Unit
Pulau Banyak
1 3
7 Singkil
1 1
1 23
Singkil Utara
1 2
1 16
1 Kuala
Baru 1
1 4
Simpang Kanan
1 4
1 28
1 Gunung
Meriah 1
6 1
28 2
1 Danau
Paris 1
3 1
14 Suro
Makmur 1
3 1
14 3
Singkohor 1
3 1
7 1
Kota Baharu
1 3
1 10
1
Jumlah 10
28 9
151 9
1 Sumber: BPS, Kabupaten Aceh Singkil dalam Angka, 2010
Universitas Sumatera Utara
38
3.6 Potensi-potensi di Kabupaten Aceh Singkil
3.6.1 Potensi Perkebunan A. Kelapa Sawit
Perkembangan perkebunan rakyat khususnya kelapa sawit di Kabupaten Aceh Singkil merupakan bagian dari usaha pengembangan PKS skala kecil di Provinsi
DAI, 2009. Perkembangan perkebunan kelapa sawit skala kecil ini telah diusahakan oleh rakyat sejak tahun1990-an yang tersebar di Kabupate Bireuen, Aceh Utara,
Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, kota Langsa dan Subulussalam.
Di kabupaten Aceh Singkil terdapat 7 perusahaan perkebunan kelapa sawit, yaitu PT. Socfindo, PT. Telaga Zam-zam, PT. Lembah Bakti berlokasi di kecamatan
Gunung MeriahSingkil Utara, PT. Jaya Bahari Utama di kecamatan Danau Paris, dan PT. Uber Traco di kecamatan Kota baharuSingkohor dengan luas konsesi ijin
prinsip 40.843,30 Ha. Sedangkan luas yang sudah ditanami mencapai 28.021 Ha 68,72 dengan produksi sebesar 64.617 ton minyak sawit palm oil, 13,231 ton
menjadi intibiji sawit palm kernel oil. Sebagian perusahaan perkebunan sawit ini merupakan usaha petungan antara investor dalam negeri dengan Malaysia.
Selain usaha perkebunan sawit, terdapat usaha perkebunan rakyat seluas 13.869 Ha dengan produksi 96.210 ton TBS.
Perkebunan sawit saat ini tersebar di semua kecamatan di kabupaten Aceh Singkil. Perkebunan sawit yang terluas terdapat di kecamatan Suro makmur, Simpang
Kanan, Gunung Meriah, Danau Paris dan Kota BaharuSingkohor.
Universitas Sumatera Utara
39
B. Kelapa Perkebunan kelapa yang adadi kabupaten Aceh Singkil adalah kelapa hibrida
dan kelapa dalam dengan luas 5.076 Ha dan perkebunan yang terluas terdapat di Kecamatan Pulau Banyak dengan luas 3.851 Ha 75.86 dari seluruh luas lahan
kelapa di Kabupaten Aceh Singkil. Produksi kelapa yang tercatat di kabupaten Aceh Singkil adalah 2.308 ton atau produktivitas sebesar 0,45 tonHa.
C. Jenis Perkebunan Lainnya Jenis Perkebunan yang lainnya di kabupaten Aceh Singkil adalah kemiri
dengan luas tanam 48 Ha, coklat dengan luas 462 Ha, karet seluas 3.858 Ha, pinang seluas 785 Ha dan cengkeh seluas 535 Ha. Perkebunan kemiri yang terluas terdapat di
kecamatan Suro Makmur dengan luas 15 Ha dan produksi sebanyak 7 ton. Perkebunan coklat Cacao yang terluas terdapat di Pulau Banyak dengan luas 160
Ha dan produksi 4 ton, di Suro Makmur seluas 88 Ha dengan produksi 18 ton. Perkebunan karet tersebar di kecamatan Kota Baharu seluas 968 Ha dengan produksi
799 ton, di kecamatan Simpang Kanan seluas 856 Ha dengan produksi 636 ton, Suro Makmur seluas 724 Ha dengan produksi 235 ton. Perkebunan pinang yang
terluas terdapat di kecamatan Kota Baharu seluas 317 Ha dengan produksi 203 ton, di kecamatan Singkohor seluas 183 Ha dengan produksi 101 ton. Perkebunan cengkeh
yang terluas terdapat di Singkil seluas 521 Ha dengan produksi 81 ton.
Universitas Sumatera Utara
40
3.6.2 Potensi Perikanan Kegiatan Perikanan di kabupten Aceh Singkil adalah tambakkolam, budidaya
laut dan penangkapan ika di perairan laut. Lahan-lahan budidaya tambakkolam adalah 75.290 Ha dengan produksi sebanyak 24.070 ton atau produktivitas sebesar
0,51tonHa, bududaya ikan laut ikan gurapu, kakap, lobster sebanyak 0,71 ton, produksi ikan laut sebanyak 7.122,7 ton. Selain itu, di kabupaten Aceh Singkil
terdapat budidaya rumput laut sebanyak 2,01 tonHa. Banyaknya pulau dan terumbu karang di Kabupaten Aceh Singkil sehingga memiliki potensi dalam ikan karang yang
lebih berpotensi sebagai ikan hias. 3.6.3 Potensi Priwisata
Kabupaten Aceh Singkil termasuk salah satu daerah tujuan wisata DTW di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam NAD yang memiliki potensi cukup besar bagi
pengembangan kawasan wisata. Kabupaten Aceh Singkil memiliki keindahan dan kekayaan alam seperti panoranma alam, air terjun, jeram sungai, danau, rawa, pantai
dan laut serta kekayaan flora dan fauna. Potensi alam ini memberi dukungan untuk pengembangan kegiatan wisata seperti rekreasi pasif dan aktif, penjelajah Trail,
studi dan riset tentang alam.
3.7 Potensi-Potensi Pariwisata di Kabupaten Aceh Singkil