31
Aceh Singkil untuk mensejajarkan dirinya dengan kabupaten-kabupaten lain di provinsi Aceh. Berbagai fasilitas pendidikan dan kesehatan mulai banyak dibangun,
begitu juga dengan fasilitas umum lainnya seperti jembatan dan jalan yang merupakan sarana vital bagi masyarakat umum. Beberapa sektor juga mulai dibenahi
seperti sektor pariwisata dengan mengandalkan Pulau Banyak sebagai tujuan utama wisata dii Aceh Singkil.
Sektor perkebunan juga berkembang pesat, dengan banyaknya pembukaan lahan-lahan Perkebunan Kelapa Sawit oleh perusahaan-perusahaan swasta untuk
menanamkan investasinya di wilayah Aceh Singkil. Bukan hanya lahan perkebunan yang dibuka, tetapi pabrik-pabrik pengolahan minyak kelapa sawit juga dibangun
perusahaan-perusahaan swasta tersebut, diantaranya adalah PT Socfindo, PT Uber Traco, PT Astra, PT Asdal, PT Delima Makmur dan lain-lain. Sektor perikanan juga
semakin digalakkan dengan memperbanyak kapal-kapal penangkap ikan bagi nelayan dimana merupakan mata pencaharian penduduk di sepanjang pesisir wilayah pantai
Aceh Singkil. Ke semua sektor yang berhasil dibangun ini akhirnya semakin mempercepat gerak roda pembangunan di kabupaten Aceh Singkil.
3.2 Letak Geografis, Tofografi, dan Batas Administratif
Kabupaten Aceh Singkil merupakan pemekaran dari dari kabupaten induk, kabupaten Aceh Selatan dengan letak geografis 2
02
’
– 2 27
’
30
”
97 dan 97
04
’
- 97 45
’
00
’
BT dengan luas daerah: 2.187 KM
2
.
Universitas Sumatera Utara
32
Batas-batas administratif kabupaten Aceh Singkil adalah: a.
Sebelah Utara berbatasan dengan Pemerintah Kota Subulussalam b.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Hindia c.
Sebelah Timur berbatasan dengan Tapanuli Tengah Pak – Pak Bharat d.
Sebelah Barat berbatasan dengan Kbupaten Aceh Selatan Seiring perputaran waktu dan untuk pemenuhan aspirasi masyarakat kabupaten
Aceh Singkil terjadi beberapa kali pemekaran. Pada tahun 2000 kabupaten Aceh Singkil memiliki 6 kecamatan yang semula hanya memiliki 4 kecamatan,
kecamatan Simpang Kanan dimekarkan menjadi kecamatan Simpang Kanan dan Gunung Meriah, kecamatan Simpang Kiri dimekarkan menjadi kecamatan
Simpang Kiri dan Rundeng. Kemudian pada tahun 2001 dimekarkan lagi menjadi 11 kecamatan, pada tahun 2002 dimekarkan lagi menjadi 13 kecamatan, dan pada
tahun 2006 kabupaten Aceh Singkil di mekarkan lagi menjadi 15 kecamatan. Saat ini jumlah dan luas wilayah kabupaten Aceh Singkil telah berkurang
disebabkan pemekaran Pemko Subulussalam pada tahun 2007. Sebanyak 5 kecamatan harus berpisah dengan kabupaten induk dan berada dalam wilayah Pemko
Subulussalam yaitu: Kecamatan Simpang Kiri, Penanggalan, Rundeng, Longkip dan Sultan Daulat. Sekarang Kabupaten Aceh Singkil hanya memiliki 10 kecamatan
yaitu: Kec. Singkil, Singkil Utara, Kuala Baru, Pulau Banyak, Gunung Meriah, Simpang Kanan, Kota Baharu, Suro Makmur, dan Danau Paris. Saat ini Kabupaten
Aceh Singkil memiliki 15 Mukim dan 117 desa.
Universitas Sumatera Utara
33
3.3 Iklim
Berdasarkan data pengamatan temperatur yang tercatat di Singkil bahwa suhutemperatur udara bulanan hampir merata dengan perbedaan tidak begitu besar,
yaitu temperatur udara berkisar antara 29,6 C – 33,2
C. Kelembaban udara bulanan berkisar antara 97 – 100 dengan kelembaban maksimum terjadi pada bulan
Juli – September dan November – Desember. Kecepatan angin bulanan berkisar antara 50,3 – 79,1 kmhari serta penyinaran matahari rata-rata bulanan berkisar antara
3 – 6 jamhari.
3.4 Penduduk dan Mata Pencaharian