Pengumpulan Data Fisiologi Pengumpulan Data Antropometri

Sumber: Perhitungan kuesioner SNQ Gambar 5.3 Grafik Rekapitulasi Data SNQ

5.1.2 Pengumpulan Data Fisiologi

Pengukuran detak denyut nadi dilaksanakan pada saat sebelum dan sesudah siklus kerja dilaksanakan. Pengumpulan data denyut nadi untuk pekerja pada stasiun penjemuran kerupuk di UD. Ngatimin dapat dilihat pada Tabel 5.3 berikut: Tabel 5.3 Denyut Nadi Tenaga Kerja pada Stasiun Penjemuran Hari Ke- Operator Umur Tahun Denyut Nadi Istirahat DNI Denyut Nadi Kerja DNK I I 42 92 127 II 45 91 124 II I 42 97 121 II 45 88 122 III I 42 97 121 II 45 95 125 IV I 42 94 125 II 45 89 124 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.3 Denyut Nadi Tenaga Kerja pada Stasiun Penjemuran Lanjutan Sumber: Perhitungan Data Denyut Nadi

5.1.3 Pengumpulan Data Postur Kerja

5.1.3.1 Pembagian Kegiatan Kerja Operator

Pada tahap pengumpulan data akan diuraikan tentang kegiatan kerja yang dilakukan oleh 2 orang operator pada stasiun penjemuran. Kegiatan kerja masing- masing operator dibagi atas 3 elemen gerak dasar, yakni: 1. Operator menyusun kerupuk keatas sarang Kegiatan ini terdiri dari: a. Mengambil kerupuk basah yang telah direbus dari ebek b. Meletakkan kerupuk basah ke atas sarang c. Mengangkat ebek d. Memindahkan ebek 2. Operator mengangkat sarang ke tempat penjemuran Kegiatan ini terdiri dari: a. Mengangkat kerupuk untuk dijemur b. Membawa ke tempat penjemuran c. Meletakkan kerupuk di tempat penjemuran 3. Operator mengangkat ebek ke stasiun pencetakan Kegiatan ini terdiri dari: Hari Ke- Operator Umur Tahun Denyut Nadi Istirahat DNI Denyut Nadi Kerja DNK V I 42 90 123 II 45 90 121 Universitas Sumatera Utara a. Mengangkat ebek ke stasiun pencetakan b. Meletakkan ebek di stasiun pencetakan

5.1.3.2 Data Pengamatan Langsung

Pengamatan langsung terhadap 2 orang operator yang bertugas pada stasiun penjemuran dilakukan untuk mendapatkan data postur kerja saat operator bekerja. Hasil dari pengamatan terhadap operator ini dibagi atas 9 elemen kegiatan kerja yaitu berupa foto postur tubuh operator saat bekerja. Hasil pengamatan ditunjukkan pada uraian kegiatan kerja di Tabel 5.4 berikut Tabel 5.4 Uraian Kegiatan Kerja pada Stasiun Penjemuran Operator I Elemen Gerak Operator Postur Kerja Mengambil kerupuk basah yang telah direbus dari ebek Meletakkan kerupuk basah ke atas sarang Universitas Sumatera Utara Tabel 5.4 Uraian Kegiatan Kerja pada Stasiun Penjemuran Lanjutan Operator I Elemen Gerak Operator Postur Kerja Mengangkat ebek Memindahkan ebek Mengangkat kerupuk untuk dijemur Universitas Sumatera Utara Tabel 5.4 Uraian Kegiatan Kerja pada Stasiun Penjemuran Lanjutan Operator I Elemen Gerak Operator Postur Kerja Membawa ke tempat penjemuran Meletakkan kerupuk di tempat penjemuran Mengangkat ebek ke stasiun pencetakan Universitas Sumatera Utara Tabel 5.4 Uraian Kegiatan Kerja pada Stasiun Penjemuran Lanjutan Operator I Elemen Gerak Operator Postur Kerja Meletakkan ebek di stasiun pencetakan Operator II Elemen Gerak Operator Postur Kerja Mengambil kerupuk basah yang telah direbus dari ebek Meletakkan kerupuk basah ke atas sarang Universitas Sumatera Utara Tabel 5.4 Uraian Kegiatan Kerja pada Stasiun Penjemuran Lanjutan Operator II Elemen Gerak Operator Postur Kerja Mengangkat ebek Memindahkan ebek Mengangkat kerupuk untuk dijemur Universitas Sumatera Utara Tabel 5.4 Uraian Kegiatan Kerja pada Stasiun Penjemuran Lanjutan Operator II Elemen Gerak Operator Postur Kerja Membawa ke tempat penjemuran Meletakkan kerupuk di tempat penjemuran Mengangkat ebek ke stasiun pencetakan Universitas Sumatera Utara Tabel 5.4 Uraian Kegiatan Kerja pada Stasiun Penjemuran Lanjutan Operator II Elemen Gerak Operator Postur Kerja Meletakkan ebek di stasiun pencetakan

5.1.4 Pengumpulan Data Antropometri

Pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan mengukur dimensi tubuh operator yang dibutuhkan untuk perbaikan fasilitas kerja yang akan dirancang. Data yang dikumpulkan adalah dimensi tubuh dari operator wanita pada UD. Ngatimin dan data peserta pratikum ergonomi gelombang 2013 yang berjenis kelamin wanita. Data antropometri operator dapat dilihat pada Tabel 5.5 berikut Universitas Sumatera Utara Tabel 5.5 Hasil Pengukuran Dimensi Tubuh No Operator Dimensi Tubuh tsd cm tpo cm pp cm lp cm plb cm tsb cm 1 Siti Kusnaningsih 28 47 52 44 25 100 2 Sri Haryati 18 42 43 45 23 93 3 Rini 15 47 36 33 23 100 4 Kartini 30 51 43 38 23 104 5 Eli 24 50 38 39 21 107 6 Dewi 20 56 45 35 25 103 7 Eva 24 54 45 37 23 96 8 Bintang 20 40 46 29,6 25 97 9 Christine 19,5 42 47 28,1 25 93,5 10 Nadia 27,2 43,1 43,9 30,2 24 101,5 11 Sandrina 20 46,1 46,4 35 26 103 12 Nanda Sari Dewi 23 40,5 49 29 24,5 102 13 Marina 22 46 54 36 25,1 104 14 Angel 23 43 51 29,6 22 95 15 Corry 26 38,5 46 33,4 25 92,3 16 Sofia 25 41 43 31,3 24 93,8 17 Elfa 28 40,5 49 30,2 25 98,6 18 Shelly 25,5 40 41 31,5 23,5 93,2 19 Dewi 25 39 45 34 24 93,1 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.5 Hasil Pengukuran Dimensi Tubuh Lanjutan No Operator Dimensi Tubuh tsd cm tpo cm pp cm lp cm plb cm tsb cm 20 Mutiara 27,6 41 43,5 32,3 25 95 21 Prilanya Rizkika 24 42 44 31 25,5 93 22 Anggi Farahdiba 22 43 40 29 23 92 23 Loli Andriani 27 42 41 29,7 25 92 24 Renida Hikmana 18 42 51 33,2 27,1 96,1 25 Ratih Sulastri 22 68,5 47 28,3 24,1 98,4 26 Khalimatussadiah 24 40 48 31,8 26,2 97,7 27 Wahyuni 22 46 46,6 31,6 26 93 28 Christin 25 43,2 42,1 31 25 99 29 Ifra Anisa 25 46 46,7 32 26 107 30 Fitri 21,5 41,9 45,8 34,5 26 98 31 Hilda 24 40 40,4 31,3 25 94 32 Yolanda 22,5 43,6 45,8 36,5 25 94,6 33 Dian 22,4 44 44,8 25,3 25 97 34 Yessi 23 43,1 43,5 25 25 99 35 Nurul 21,4 43,9 44,9 25 24 94,2 36 Dini 16,5 39,3 42,5 32,2 23 87,7 37 Poppy 25 44,4 47,2 34,2 28 105 38 Ayu S 24 45 47,1 27 24 102 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.5 Hasil Pengukuran Dimensi Tubuh Lanjutan No Operator Dimensi Tubuh tsd cm tpo cm pp cm lp cm plb cm tsb cm 39 Reny L 26,5 45,2 46,5 29 25 94 40 Amanda Kwayyis 24,5 44,3 48,2 34,3 25 103,5 41 Marta 26,2 47,1 48,2 33,2 26 106,5 42 Samtri 26 37 39 31 25 91 43 Yesie 23 38 43 41,3 24,5 96 44 Margareth 25 46,2 48,5 34,7 21 105,5 45 Majesty 23 40,8 45,6 38,3 25 100 Universitas Sumatera Utara

5.2 Pengolahan Data

5.2.1 Perhitungan Persentase Keluhan Bagian Tubuh

Setelah dilakukan rekapitulasi skor SNQ pada pengumpulan data kemudian dilakukan perhitungan persentase keluhan yang dirasakan operator pada masing-masing bagian tubuh operator tersebut. Hasil rekapitulasi bobot SNQ pada stasiun penjemuran dapat dilihat pada Tabel 5.6 berikut Tabel 5.6 Data Hasil Rekapitulasi Bobot Standar Nordic Questionnaire di Stasiun Penjemuran Operator No Dimensi Total 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 2 1 3 1 4 1 5 1 6 1 7 1 8 1 9 2 2 1 2 2 2 3 2 4 2 5 2 6 2 7 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 4 4 2 2 4 4 4 4 3 3 3 3 84 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 4 4 3 3 1 1 4 4 4 4 4 4 3 3 82 Total 6 6 6 6 6 6 6 6 5 5 4 4 4 4 7 7 7 7 3 3 8 8 8 8 7 7 6 6 166 Sumber: Pengolahan Data Untuk mendapatkan presentase tersebut dapat dicari dengan rumus: Keluhan = x 100 Contoh : Skor sakit di leher bagian atas = x 100 = 3,614 Sebaran keluhan secara keseluruhan yang dirasakan oleh operator dapat dilihat pada histogram pada Gambar 5.4 Universitas Sumatera Utara