Kerupuk dipasarkan ke rumah makan seperti zam-zam dan restoran masakan padang lainnya, warung kecil yang tersebar di daerah sekitar Tanjung
Selamat hingga Helvetia. Sistem pemesanan kerupuk berdasarkan jumlah pesanan yang ditetapkan oleh pelanggan dan dalam jumlah yang sama setiap harinya. Jadi
pihak UKM memproduksi kerupuk sekitar 800 bungkus per harinya.
2.3 Organisasi dan Manajemen
Organisasi pada dasarnya merupakan tempat atau wadah dimana orang- orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana,
terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya uang, material, mesin, metode, lingkungan, sarana-prasarana, data, dan lain sebagainya
yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Organisasi dapat pula didefenisikan sebagai struktur pembagian kerja dan struktur
tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
2.3.1 Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan gambaran mengenai pembagian tugas serta tanggung jawab kepada individu maupun bagian tertentu dari organisasi. Bentuk
struktur organisasi yang digunakan UD. Ngatimin adalah bentuk line structure karena manager umumnya adalah pemilik dari perusahaan itu sendiri. Disini
semua keputusan baik yang bersifat strategis maupun operasional akan diambil sendiri oleh pemilik. Strategi utama yang diterapkan pada tipe organisasi usaha
Universitas Sumatera Utara
semacam ini adalah bagaimana perusahaan dapat terus dijalankan dan tetap ada permintaan di pasar. Struktur organisasi UD. Ngatimin dapat dilihat pada Gambar
2.1.
Gambar 2.1 Struktur Organisasi UD. Ngatimin
2.3.2 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Pembagian tugas dan tanggung jawab pada UD. Ngatimin dibagi menurut fungsi yang telah ditetapkan. Adapun tugas dan tanggung jawab setiap bagian
dalam perusahaan adalah sebagai berikut : 1. Pemilik
Pemilik merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang memiliki keseluruhan modal selama proses produksi berlangsung. Adapun tugas
pemilik adalah mengawasi jalannya proses produksi dan kinerja dari operator. Pemilik bertanggung jawab untuk memberikan upah dan memperhatikan
kesejahteraan operator yang bekerja. 2. Operator Stasiun Pencetakan
Adapun tugas dari operator stasiun pencetakan adalah mencetak kerupuk dalam wadah lingkaran dan meletakkan hasil cetakan keatas ebek.
Universitas Sumatera Utara
3. Operator Stasiun Perebusan Adapun tugas dari operator stasiun perebusan adalah merebus kerupuk yang
telah dicetak kedalam panci besar selama kurang lebih 15-20 menit. Selain itu operator juga bertugas mengangkut kayu dan membawanya kedalam tungku
untuk memanaskan panci selama proses perebusan berlangsung. 4. Operator Stasiun Penjemuran
Adapun tugas dari operator stasiun penjemuran adalah menyusun kerupuk dari jaring dan mengangkat jaring tersebut ketempat penjemuran dibawah sinar
matahari. 5. Operator Stasiun Pengeringan
Adapun tugas dari operator stasiun pengeringan adalah mengambil kerupuk yang telah dijemur untuk dibawa selanjutnya untuk dikeringkan diatas arang.
Proses ini dilakukan agar kerupuk semakin renyah setelah digoreng. 6. Operator Stasiun Penggorengan
Adapun tugas dari operator stasiun penggorengan adalah menggoreng kerupuk yang telah dikeringkan. Proses ini memiliki dua tahap yaitu digoreng dahulu
pada suhu rendah kemudian dilanjutkan pada suhu yang lebih tinggi. 7. Operator Stasiun Pembungkusan
Stasiun pembungkusan merupakan tahap akhir dari proses pembuatan kerupuk. Adapun tugas dari operator stasiun pembungkusan adalah
membungkus kerupuk untuk siap diangkut dan dipasarkan ke tempat-tempat makan dan warung.
Universitas Sumatera Utara
2.3.3 Tenaga Kerja dan Jam Kerja