Penilaian Beban Kerja Berdasarkan Jumlah Kebutuhan Kalori Penilaian Beban Kerja Berdasarkan Denyut Nadi Kerja

berbagai faktor penyebab dan mendatangkan ketegangan stress yang dialami oleh tubuh manusia. Untuk menghindari akumulasi yang terlalu berlebihan, diperlukan adanya keseimbangan antara masukan sumber datangnya kelelahan tersebut faktor-faktor penyebab kelelahan dengan jumlah keluaran yang diperoleh lewat proses pemulihan recovery

3.5.4 Penilaian Beban Kerja Berdasarkan Jumlah Kebutuhan Kalori

9 Salah satu kebutuhan utama dalam pergerakkan otot adalah kebutuhan akan oksigen yang dibawa oleh darah ke otot untuk pembakaran zat dalam menghasilkan energi. Sehingga jumlah oksigen yang dipergunakan oleh tubuh untuk bekerja merupakan salah satu indikator pembebanan selama bekerja. Berkaitan dengan hal tersebut, Menteri Tenaga Kerja melalui Keputusan Nomor 51 1999 menetapkan kategori beban kerja menurut kebutuhan kalori sebagai berikut: 1. Beban kerja ringan : 100 - 200 Kilo kalorijam 2. Beban kerja sedang : 200 - 350 Kilo kalorijam 3. Beban kerja berat : 350 - 500 Kilo kalorijam Kebutuhan kalori dapat dinyatakan dalam kalori yang dapat diukur secara tidak langsung dengan menentukan kebutuhan oksigen. Setiap kebutuhan 1 liter oksigen akan memberikan 4,8 Kilo kalori. Sebagai dasar perhitungan dalam menentukan jumlah kalori yang dibutuhkan oleh seseorang dalam melakukan aktivitas kerjanya, dapat dilakukan melalui pendekatan atau taksiran kebutuhan 9 Tarwaka, Solichul dkk. Op.Cit. h: 98-102 Universitas Sumatera Utara kalori menurut jenis aktivitasnya. Kebutuhan kalori per jam tersebut, merupakan pemenuhan kebutuhan kalori terhadap energi yang dikeluarkan akibat beban kerja utama. Sehingga masih diperlukan tambahan kalori apabila terdapat beban kerja tambahan seperti stasiun kerja yang tidak ergonomis, sikap paksa waktu kerja, suhu lingkungan yang panas, dan lain-lain.

3.5.5 Penilaian Beban Kerja Berdasarkan Denyut Nadi Kerja

Pengukuran denyut jantung selama kerja merupakan suatu untuk menilai cardiovascular strain. Salah satu peralatan yang dapat digunakan untuk menghitung denyut nadi adalah telemetri dengan menggunakan rangsangan electrocardiograph ECG. Apabila peralatan tersebut tidak tersedia, maka dapat dicatat secara manual memakai stopwatch. Penggunaan nadi kerja untuk menilai berat ringannya beban kerja mempunyai beberapa keuntungan. Selain mudah, cepat, efisien dan murah juga tidak diperlukan peralatan yang mahal serta hasilnya cukup reliabel. Disamping itu tidak terlalu mengganggu proses kerja dan tidak menyakiti orang yang diperiksa. Kepekaan denyut nadi terhadap perubahan pembebanan yang diterima tubuh cukup tinggi. Denyut nadi akan segera berubah seirama dengan perubahan pembebanan, baik berasal dari pembebanan mekanik, fisika, maupun kimia. Berikut ini adalah klasifikasi beban kerja dengan reaksi fisiologisnya. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.12 Klasifikasi Beban Kerja dan Reaksi Fisiologis Tingkat Pekerjaan Energi Expenditur Denyut Jantung Konsumsi Oksigen Kkalmenit Kkal8 jam Denyutmenit Litermenit Unduly Heavy 12,5 6000 175 2,5 Very Heavy 10 - 12,5 4800 - 6000 150 - 175 2 - 2,5 Heavy 7,5 - 10 3600 - 4800 125 - 150 1,5 - 2 Moderate 5 - 7,5 2400 - 3600 100 - 125 1 - 1,5 Light 2,5 - 5 1200 - 2400 60 - 100 0,5 - 1 Very Light 2,5 1200 60 0,5 Denyut nadi mempunyai hubungan linier yang tinggi dengan asupan oksigen pada waktu kerja. Dan salah satu cara yang sederhana untuk menghitung denyut nadi adalah dengan merasakan denyutan pada arteri radialis di pergelangan tangan. Klasifikasi beban kerja ditentukan berdasarkan peningkatan denyut nadi kerja yang dibandingkan dengan denyut nadi maksimum karena beban kardiovaskuler cardiovascular load = CVL yang dihitung dengan rumus sebagai berikut: CVL = Di mana denyut nadi maksimum adalah 220-umur untuk laki-laki dan 200- umur untuk wanita. Dari hasil perhitungan CVL tersebut kemudian dibandingkan dengan klasifikasi yang telah ditetapkan sebagai berikut: 1. 30 = Tidak terjadi kelelahan 2. 30 s.d. 60 = Diperlukan perbaikan 3. 60 s.d. 80 = Kerja dalam waktu singkat 4. 80 s.d. 100 = Diperlukan tindakan segera Universitas Sumatera Utara 5. 100 = Tidak diperbolehkan beraktivitas

3.5.6 Standar Energi Kerja