menjadi lambat. Dengan demikian semakin lambat gerakan seseorang akan menunjukkan semakin lelah kondisi otot seseorang.
3.5.2 Faktor Penyebab Terjadinya Kelelahan Akibat Kerja
Faktor penyebab terjadinya kelelahan di industri sangat bervariasi, dan untuk memeliharamempertahankan kesehatan dan efisiensi, proses penyegaran
harus dilakukan di luar tekanan cancel out of stress. Penyegaran terjadi terutama selama waktu tidur malam, tetapi periode istirahat dan waktu-waktu berhenti kerja
juga dapat memberikan penyegaran. Faktor-faktor penyebab terjadinya kelelahan adalah:
1. Intensitas dan lamanya kerja fisik dan mental. 2. Masalah fisik seperti tanggung jawab yang diemban dan kekhawatiran
konflik. 3. Lingkungan seperti iklim, kelembapan humidity, kebisingan, dan lain-lain.
4. Kondisi kesehatan. 5. Nutrisi yang digunakan pada saat bekerja.
Kelelahan disebabkan oleh karena krja statis berbeda dengan kerja dinamis. Pada kerja otot statis, dengan pengerahan tenaga 50 dari kekuatan
maksimum otot hanya dapat bekerja selama 1 menit, sedangkan pada pengerahan tenaga 20 kerja fisik dapat berlangsung cukup lama. Tetapi pengerahan tenaga
otot statis sebesar 15-20 akan menyebabkan kelelahan dan nyeri jika pembebanan berlangsung sepanjang hari.
Universitas Sumatera Utara
3.5.3. Faktor Kelelahan Pengukuran dan Pengaturan Jadwal Waktu Kerja
8
Kelelahan akibat kerja seringkali diartikan sebagai proses menurunnya efisiensi, performans kerja dan berkurangnya kekuatan ketahanan fisik tubuh
untuk terus melanjutkan kegiatan yang harus dilakukan. Ada beberapa macam kelelahan yang dikenal dan diakibatkan oleh faktor-faktor yang berbeda, seperti:
1. Lelah otot, yang dalam hal ini bisa dilihat dalam bentuk munculnya gejala kesakitan yang amat sangat ketika otot harus menerima beban yang
berlebihan. 2. Lelah visual, yaitu lelah yang diakibatkan ketegangan yang terjadi pada organ
visual mata misalkan mata yang berkonsentrasi secara terus menerus pada suatu objek.
3. Lelah mental, dimana dalam kasus ini datangnya kelelahan bukan diakibatkan secara langsung oleh aktivitas fisik, melainkan lewat kerja mental yang
mengakibatkan lelah otak. 4. Lelah monotonis, adalah jenis kelelahan yang disebabkan oleh aktivitas kerja
yang bersifat rutin, monoton ataupun lingkungan kerja yang sangat menjemukan. Pekerjaan-pekejaan yang tidak memberikan tantangan, tidak
memerlukan skill, dan lain-lain akan menyebabkan motivasi pekerja akan rendah. Situasi kerja yang monoton dan menimbulkan kebosanan akan mudah
terjadi pada pekerjaan yang dirancang terlalu ketat. Dari sekian banyak jenis kelelahan seperti yang telah diuraikan, maka
timbulnya rasa lelah dalam diri manusia merupakan proses yang terakumulasi dari
8
Wignjosoebroto, Sritomo. Op.Cit. h: 283-284
Universitas Sumatera Utara
berbagai faktor penyebab dan mendatangkan ketegangan stress yang dialami oleh tubuh manusia. Untuk menghindari akumulasi yang terlalu berlebihan,
diperlukan adanya keseimbangan antara masukan sumber datangnya kelelahan tersebut faktor-faktor penyebab kelelahan dengan jumlah keluaran yang
diperoleh lewat proses pemulihan recovery
3.5.4 Penilaian Beban Kerja Berdasarkan Jumlah Kebutuhan Kalori