Interaksi Antarkomponen Biotik Interaksi antarkomponen biotik dapat terjadi antara individu dalam

2. Interaksi Antarkomponen Biotik Interaksi antarkomponen biotik dapat terjadi antara individu dalam

populasi maupun individu dalam komunitas.

a. Interaksi Antarindividu dalam Populasi Coba Anda bayangkan sebuah daerah kebun kelapa seperti pada

Gambar 10.2. Di tempat tersebut ternyata terdapat populasi tumbuhan dan hewan. Coba temukan adanya interaksi antara individu-individu itu!

Setiap pohon kelapa merupakan individu dan kumpulan seluruh pohon kelapa sejenis yang tumbuh di kebun merupakan populasi. Di dalam populasi kelapa pada saat berbunga, ketika angin bertiup akan menyebabkan serbuk sari berterbangan dari pohon satu ke pohon lainnya sehingga terjadilah penyerbukan silang. Peristiwa terjadinya penyerbukan silang merupakan interaksi antarindividu di dalam populasi. Interaksi pada tumbuhan terlihat tidak begitu jelas, interaksi akan terlihat jelas pada hewan atau manusia.

Coba perhatikan di dalam kelas Anda! Setiap individu di kelas Anda merupakan kelompok sejenis sebagai anggota kelompok populasi siswa SMA kelas X. Pernahkah Anda berbuat sesuatu, memberi, atau menerima sesuatu dari teman Anda? Pernahkah ada persaingan yang terjadi antarteman Anda untuk berebut sesuatu? Bentuk memberi, menerima, ataupun persaingan antarteman merupakan interaksi antara individu satu dengan yang lain dalam populasi kelas X SMA. Coba Anda cari contoh interaksi yang terjadi di antara Anda atau salah satu teman Anda selama pelajaran ini berlang- sung!

328 Biologi SMA/MA Kelas X 328 Biologi SMA/MA Kelas X

sesama jenis dalam populasi seperti yang baru saja kita bicarakan maupun interaksi terjadi antarindividu berbeda jenis atau berbeda populasi. Ingat kembali, komunitas terdiri atas kumpulan species populasi dalam suatu habi- tat.

Jika kita lihat di kebun kelapa juga terjadi interaksi antarindividu dalam komunitas seperti pada Gambar 10.2. Pada saat tanaman kelapa berbunga, datang sepasang kupu-kupu mengisap madu sebagai makanannya, di kebun itu juga ada seekor burung kutilang yang sedang membuat sarang di atas pohon, serta seekor burung elang bertengger di pelepah pohon kelapa sedang mengawasi tikus-tikus di sawah sebagai makanannya, karena burung elang sebagai predator juga dapat memakan burung kutilang ataupun kupu-kupu di kebun itu.

Dengan demikian dapat dikatakan, setiap jenis makhluk hidup mem- punyai fungsi masing-masing di dalam ekosistem, yaitu makhluk hidup sebagai produsen, konsumen, pengurai (perombak), dan detritivor.

1) Produsen Di dalam ekosistem ada makhluk hidup yang dapat membuat/men-

cukupi kebutuhan dirinya sendiri yang disebut produsen primer (autotrof). Jenis makhluk hidup autotrof ada dua macam, yaitu makhluk hidup mensin- tesis makanannya dari molekul anorganik dengan bantuan energi sinar matahari yang disebut fototrofik. Contohnya, semua tumbuhan hijau, alga, dan bakteri belerang. Ada pada makhluk hidup yang mensintesis makanan- nya dari molekul anorganik dengan energi kimia yang disebut kemotrofik, contohnya bakteri pendaur nitrogen (Nitrosomonas).

Produsen primer ekosistem darat terdapat pada golongan tumbuhan tingkat tinggi, yaitu dari golongan Angiospermae dan Gymnospermae yang membentuk hutan atau padang rumput, sedangkan pada ekosistem air terdapat golongan tumbuhan tingkat rendah, yaitu alga.

2) Konsumen Konsumen di dalam ekosistem adalah semua makhluk hidup yang tidak

dapat membuat makanannya sendiri yang disebut heterotrof, sehingga makhluk hidup tersebut hanya dapat menelan atau mencerna sebagian, bahkan keseluruhan makhluk hidup lain sebagai bahan makanan organik. Ada beberapa tingkatan untuk makhluk hidup heterotrof, yaitu sebagai berikut.

Biologi SMA/MA Kelas X 329 Biologi SMA/MA Kelas X 329

b) Konsumen tingkat kedua disebut karnivora sekunder yang merupakan organisme pemakan produsen dan pemakan konsumen. Contoh- nya, kucing makan nasi kemudian makan tikus.

c) Konsumen tingkat ketiga disebut karnivora atau sebagai predator karena organisme itu makan mangsanya dengan cara berburu, menangkap, membunuh, dan memakannya seperti harimau memburu dan menangkap rusa kemudian menerkam (membunuh) dan memakannya. Jika predator itu lebih kecil dari mangsanya disebut parasit, contohnya kutu yang menempel pada kerbau dan apabila sebagai pemakan hewan yang telah mati disebut pemakan bangkai. Contohnya, heina dan burung nazar yang memakan bangkai rusa.

330 Biologi SMA/MA Kelas X

3) Pengurai (Perombak) dan Detritivor Jika suatu ketika Anda menemukan tumbuhan atau hewan yang telah

mati dan keadaannya masih utuh (segar), apakah setelah selang beberapa hari atau beberapa minggu bahkan sampai beberapa tahun keadaannya masih utuh atau tinggal sebagian bahkan sudah hilang sama sekali? Tidak demikian bukan?

Setelah beberapa waktu, tumbuhan atau hewan yang mati akan hancur menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan akhirnya akan hilang.

Hal itu dapat terjadi karena adanya kegiatan organisme pengurai (perom- bak). Organisme pengurai mengeluarkan enzim selulosa, tumbuhan, atau hewan menjadi lunak kemudian dirombak dan terurai menjadi bagian kecil- kecil lalu diserapnya. Terdapat sisa-sisa bahan fragmen (remukan atau hancuran kecil-kecil lembut) yang disebut detritus, kemudian ada organisme yang masuk menembus ke dalam tubuh tumbuhan atau hewan itu kemudian mencerna atau memakan detritus, organisme tersebut disebut detritivor.

Jenis-jenis detritivor darat bertubuh besar seperti keluwing, kutu kayu, dan cacing tanah, sedangkan jenis detritivor renik seperti belatung, rayap dan nematoda. Jenis-jenis detritivor pantai seperti siput pantai, cacing pantai, dan tripang.

KEGIATAN

KELOMPOK 1

Bentuklah kelompok beranggotakan 4 sampai 5 orang untuk melaku- kan kegiatan berikut!

1. Bersama kelompok Anda pergilah ke kebun atau sawah yang ter- dekat dengan tempat tinggal atau sekolah!

2. Catatlah populasi yang ada di daerah itu!

3. Sebutkan peranan masing-masing populasi itu!

4. Bagaimana interaksi yang terjadi antara populasi itu? Jelaskan!

5. Diskusikan bersama kelompok Anda tentang populasi dalam eko- sistem itu sehingga terbentuk komunitas!

6. Presentasikan hasil diskusi Anda di depan kelas!