Departemen Keperawatan Jiwa dan Komunitas Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan dinyatakan valid.
5.3 Pengukuran Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrumen yang
sudah dapat dipercaya, yang reliabel menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya benar sesuai dengan kenyataannya maka berapa kalipun diambil
tetap sama. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan dengan menggunakan rumus
Cronbach Alpha pada pernyataan pelaksanaan intervensi keperawatan klien halusinasi dan pernyataan pengendalian diri klien halusinasi Arikunto, 2006.
Hasil reliabilitas penelitian telah dilakukan di Ruangan Mawar pada 10 orang responden dan diperoleh hasil koefisien sebesar 0,810.
6. Proses Pengumpulan Data
Prosedur awal yang dilakukan peneliti adalah mengajukan permohonan izin penelitian dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara kemudian izin
penelitian yang diperoleh dikirim ke Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara. Setelah mendapatkan izin penelitian, peneliti melanjutkan dengan proses
pengambilan data. Pengambilan data dilakukan dengan cara melakukan wawancara kepada responden. Sebelum melakukan wawancara peneliti
Universitas Sumatera Utara
memberikan snack ringan kepada klien yang ada di ruangan Kamboja. Peneliti memperkenalkan diri kepada klien kemudian menjelaskan tujuan dan manfaat
penelitian, kemudian peneliti menanyakan identitas klien, klien bersedia menjadi responden dan kooperatif kemudian peneliti mengajukan 20 pernyataan mengenai
pelaksanaan inervensi keperawatan klien halusinasi dan 4 pernyataan untuk mengobservasi kemampuan pengendalian diri klien halusinasi. Peneliti melakukan
wawancara dengan menanyakan langsung kepada klien, kemudian memberikan tanda checklist pada lembar kuesioner sesuai dengan jawaban klien.
7. Analisa Data
Data yang diperoleh dari hasil pengisian kuesioner diolah dengan menggunakan komputer dengan langkah- langkah sebagai berikut: Editing adalah
merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir atau kuesioner. Coding atau pengkodean yakni mengubah data berbentuk kalimat atau
huruf menjadi data angka atau bilangan. Koding atau pemberian kode ini sangat berguna dalam memasukkan data data entry. Tabulasi yaitu jawaban yang telah
diberi kode kategori jawaban kemudian dimasukkan kedalam tabel. Analisa data, yaitu menganalisa data yang dilakukan dengan program analisa statistik
Data demografi dan pernyataan pelaksanaan intervensi keperawatan terhadap kemampuan pengendalian diri klien halusinasi diinterpretasikan dalam
bentuk distribusi frekuensi. Metode statistik untuk analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik bivariat. Statistik bivariat adalah analisis yang
dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkolerasi.
Universitas Sumatera Utara
Data yang dianalisa merupakan data kategorikal dengan skala pengukuran ordinal yaitu data yang disusun atas dasar jenjang atau atribut tertentu. Pada
peneltian ini peneliti tidak hanya mengkategorikan pada persamaan tapi bisa menyatakan lebih besar dari atau lebih kecil dari.
Data dianalisis dengan menggunakan analisis inferensial atau uji signifikansi yaitu dengan menggunakan uji korelasi Pearson untuk mengetahui
hubungan variabel dependen dengan variabel independen. Koefisien korelasi pearson disimbolkan dengan r. Koefisien r akan berkisar 0 sampai 1. Besaran
koefisien menunjukkan kekuatan hubungan, yaitu bila r = 0, berarti tidak ada hubungan linier. Bila r = 1 berarti hubungan linier sempurna. Semakin mendekati
angka 1 berarti semakin kuat hubungannya, dan mendekati angka 0 semakin lemah hubungannya Wahyuni, 2011.
Hasil dari uji statistik tersebut akan diperoleh 2 kemungkinan yaitu signifikanbermakna yaitu adanya hubungan antara variabel pada taraf signifikan
tertentu seperti 1 0,01 atau 5 0,05 dan tidak signifikantidak bermakna artinya tidak ada hubungan dari variabel yang diteliti.
Kemungkinan hasil yang pertama ada hubungan, hipotesis alternatif Ha diterima dan hipotesis nihil Ho ditolak. Sebaliknya kemungkinan hasil yang
kedua tidak ada hubungan, Ho diterima sedangkan Ha ditolak. Tujuan dari analisis uji tersebut adalah untuk mengetahui signifikansi hubungan pelaksanaan intervensi
klien halusinasi terhadap kemampuan pengendalian diri klien halusinasi.
Universitas Sumatera Utara
31
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Penelitian
Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian dan pembahasan mengenai karakteristik responden dan hubungan pelaksanaan intervensi keperawatan dengan
pengendalian diri klien halusinasi di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2012 dengan jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 35 responden.
2. Karakteristik Responden
Berdasarkan hasil penelitian bahwa karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin adalah perempuan 100, berdasarkan umur mayoritas berumur 26-32 tahun
sebanyak 14 orang 40, berdasarkan agama mayoritas protestan sebanyak 16 responden 45,7, berdasarkan pendidikan mayoritas SMA sebanyak 15 responden 42,9,
berdasarkan lama rawat sebagian besar 1 tahun sebanyak 26 responden 74,3, berdasarkan lama menderita penyakit sebagian besar 1 tahun sebanyak 26 responden
74,3 dan karakteristik responden berdasarkan obat-obatan yang didapat adalah seluruh responden menggunakan obat tipikal sebanyak 35 responden 100. Hasil karakteristik
responden dapat dilihat pada Tabel 2.
Universitas Sumatera Utara