adalah melatih keluarga agar mampu merawat klien gangguan jiwa di rumah. Informasi yang perlu disampaikan kepada keluarga meliputi:
1. pengertian halusinasi
2. jenis halusinasi yang dialami oleh klien
3. tanda dan gejala halusinasi
4. proses terjadinya halusinasi
5. cara merawat pasien halusinasi
6. cara berkomunikasi
7. pengaruh pengobatan dan tata cara pemberian obat
8. pemberian aktivitas kepada pasien
9. sumber-sumber pelayanan kesehatan yang bisa dijangkau
10. pengaruh stigma masyarakat terhadap kesembuhan klien
Yosep, 2009
4. Pelaksanaan Intervensi Keperawatan Klien Halusinasi
SP I : Menghardik halusinasi 1.
Mengidentifikasi jenis halusinasi pasien 2.
Mengidentifikasi isi halusinasi pasien 3.
Mengidentifikasi waktu halusinasi pasien 4.
Mengidentifikasi frekuensi halusinasi pasien 5.
Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi 6.
Mengidentifikasi respons pasien terhadap halusinasi 7.
Mengajarkan pasien menghardik halusinasi
Universitas Sumatera Utara
8. Menganjurkan pasien memasukkan cara menghardik halusinasi dalam
jadwal kegiatan harian
SP II : Berinteraksi dengan orang lain 1.
Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien 2.
Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain
3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
SP III : Beraktivitas secara teratur dengan menyusun jadwal kegiatan aktifitas sehari- hari AKS
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
2. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan melakukan kegiatan
kegiatan yang biasa dilakukan pasien di rumah 3.
Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
SP IV : Menggunakan obat 1.
Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien 2.
Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara teratur 3.
Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian Yosep, 2009
Universitas Sumatera Utara
22
BAB III KERANGKA PENELITIAN
1. Kerangka Penelitian
Fokus penelitian adalah faktor- faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan intervensi keperawatan klien halusinasi. Adapun faktor-faktor yang
diteliti adalah variabel independen yakni pelaksanaan intervensi keperawatan dan variabel dependen yakni pengendalian diri klien halusinasi.
Penelitian ini didasarkan oleh konsep Yosep 2009, yang mencakup pelaksanan intervensi keperawatan mulai dari SP I-IV yaitu menghardik
halusinasi, berinteraksi dengan orang lain, beraktivitas secara teratur dan menggunakan obat secara teratur tehadap pengendalian diri klien halusinasi.
Skema 1 : Hubungan Pelaksanaan Intervensi Keperawatan dengan Pengendalian Diri Klien Halusinasi di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera
Utara Tahun 2012 Pelaksanaan Intervensi keperawatan
klien Halusinasi
1. SP I menghadik Halusinasi
2. SP II berinteraksi dengan orang
lain 3.
SP III beraktivitas secara teratur 4.
SP IV menggunakan obat Pengendalian diri klien
Halusinasi
Universitas Sumatera Utara