Sejarah Perang Jepang-Amerika Serikat

2.2 Sejarah Perang Jepang-Amerika Serikat

Jepang merupakan negara yang berhasil menutup negara selama 2 abad lebih yaitu sekitar tahun 1638 sampai dengan 1868. Di bawah kepemimpinan Keshogunan Tokugawa Jepang menutup diri negara atau yang lebih dikenal dengan Sakoku membuat Jepang sukses terisolasi dari negara-negara utama dunia. Pembukaan diri Jepang terhadap dunia Internasional sekaligus membuat Jepang masuk kedalam tahap zaman modern yaitu pada tanggal 31 Maret 1954 dimana Kommodor Matthew Perry bersama Angkatan Laut Amerika Serikat memberikan ultimatum kepada Jepang untuk segera membuka diri terhadap dunia barat melalui perjanjian Kanagawa. Setelah pemerintahan Keshogunan Tokugawa runtuh ditahun 1868 maka kekuasaan tertinggi dikembalikan ketangan Kaisar dan peristiwa tersebut dengan Restorasi Meiji Meiji Ishin. Restorasi Meiji bisa dikatakan sebagai zaman pencerahan Jepang setelah menutup diri selama dua abad lebih. Jepang segera berbenah diri dan berusaha mengejar ketinggalan dengan mengubah tatanan kehidupan mulai dari politik, ekonomi, sosial, sampai dengan pendidikan. Jepang mengadopsi tatanan kehidupan dari negara barat dalam segala bidang hal ini dikarenakan negara barat merupakan negara yang lebih maju dibandingkan Jepang. Tatanan kehidupan tersebut seperti mengirimkan pelajar Jepang untuk menimba ilmu sesuai dengan bidang masing- masing dan membuka diri terhadap pengaruh yang datang dari dunia luar dengan mengambil tatanan hidup yang dianggap baik tanpa mengganti nilai kebudayaan yang ada. Tujuan dari merubah tatanan kehidupan tersebut adalah dengan mencari ilmu dan menanamkan keyakinan bahwa Jepang akan dapat “berdiri sama tinggi, duduk sama rendah” dengan kemajuan negara-negara barat. Universitas Sumatera Utara Setelah terjadinya Restorasi Meiji Jepang mengubah struktur politik, militer, sosial, ekonomi dan pendidikan masyarakat Jepang. Semboyan “sonno joi” yang artinya lindungi kaisar, usir kaum asing serta “fukoku kyohei” yang artinya negara sejahtera, tentara kuat merupakan asumsi para pemimpin Jepang yang berpendapat melalui ilmu pengetahuan dan teknologi barat dapat dibangun industri dan ekonomi Jepang yang maju dan dengan landasan tersebut dapat dibangun kekuatan militer yang mampu mengusir dan mengalahkan bangsa asing. Berikut beberapa kebijakan yang dilakukan pada saat Restorasi Meiji dalam bidang politik, militer, sosial, ekonomi dan pendidikan di Jepang. Politik Dalam bidang politik hal pertama yang dilakukan oleh Kaisar Meiji adalah memindahkan Ibu kota Jepang dari Kyoto ke Yedo. Yedo kemudian namanya diganti menjadi Tokyo. Langkah-langkah perubahan tatanan politik Jepang selanjutnya adalah: a. Diciptakannya bendera kebangsaan nasional Jepang Hinomaru beserta lagu kebangsaan yaitu Kimigayo. b. Shintoisme dijadikan sebagai agama nasional. c. Disusunnya Undang-Undang Dasar sebagai konstitusi Jepang. d. Dibentuknya parlemen dan kabinet pemerintahan. e. Tenno menjadi kepala negara yang bersifat sebagai dewa abadi. f. Dihapusnya sistem feodalisme yang berlaku sebelumnya dimana dilaksanakan pada masa pemerintahan Shogun Tokugawa. g. Penghapusan daimyo tuan tanah dan jabatan Shogun, dan pembubaran samurai. Akan tetapi, untuk menghindarkan terjadinya kerusuhan para Universitas Sumatera Utara daimyo diangkat menjadi pegawai negeri dan samurai dijadikan tentara nasional. h. Pengembalian tanah terhadap kaisar yang sebelumnya dikuasai oleh para daimyo. Militer Pemberontakan dari wilayah Coshu dan Satsuma yang menyebabkan runtuhnya Shogun Tokugawa dan hal tersebut ditandai dengan adanya pengembalian hak kekuasaan sepenuhnya kepada Kaisar. Oleh Karena itu, Kaisar memilih Chosu dan Satsuma sebagai dua hal yang memegang peranan besar terhadap angkat perang militer. Chosu yang memegang angkatan darat lebih condong mengadopsi ke negara Jerman dalam angkatan perangnya. Sedangkan, Satsuma yang menguasai angkatan laut lebih condong ke negara Inggris dalam kekuatan militernya. Pemodernisasian angkatan perang tersebut dihidupkan kembali dengan ajaran Bushidou sebagai jiwa kemiliteran dan sebagai prakteknya dikirim ke daerah-daerah perbatasan yang berbahaya. Posisi kementrian pertahanan memiliki kedudukan yang sangat kuat dikarenakan kementrian pertahanan tidak bertanggung jawab terhadap parlemen tetapi langsung terhadap kaisar. Hal tersebut menyebabkan kementrian pertahanan Jepang menjadi Gunbatsu Pemerintahan Diktator Militer. Pembubaran samurai yang dialihfungsikan menjadi tentara nasional membuat kaisar melakukan peraturan baru. Yaitu melarang pensiunan samurai untuk membawa katana yang merupakan senjata khas para samurai. Ekonomi Universitas Sumatera Utara Pada saat pemerintahan Shogun Tokugawa tanah dimiliki oleh para daimyo dimana para daimyo harus menyetor hasil untuk istana. Dan sistem tersebut disebut dengan sistem feodal. Akan tetapi, setelah Restorasi Meiji dilakukan pembaharuan dengan memajukan dan mengembangkan perindustrian. Dalam hal tersebut Jepang mulai meniru sistem pendidikan dunia barat dengan menerapkan sistem moneter dan sistem pajak sehingga memungkinkan berkembangnya kaum kapitalis. Modernisasi industri juga dilakukan dengan memodernisasi mesin-mesin produksi yang dibutuhkan oleh perusahaan termasuk didalamnya pemodernisasian alat-alat perang. Akibat yang ditimbulkan dalam modernisasi ekonomi di Jepang adalah sebagai berikut: a. Industri Jepang semakin berkembang dengan pesat. b. Jumlah penduduk semakin bertambah sementara luas lahan semakin sempit ledakan penduduk. c. Sebagai negara maju timbul keinginan untuk bersaing dalam mendapatkan daerah jajahan yang digunakan sebagai daerah pemasok hasil insdustri dan daerah sebagai penyedia bahan baku industri. Sosial dan Pendidikan Pembaharuan dalam bidang pendidikan yaitu diberlakukannya sistem pendidikan baru yaitu wajib belajar bagi semua penduduk yang dimulai pada anak usia 6 tahun. Dan satu hal yang paling penting adalah pertukaran pelajar keluar negeri untuk menyempurnakan ilmu pengetahuan dan pelajar tersebut harus kembali ke Jepang untuk mengamalkan kembali apa yang telah didapatkan di luar negeri untuk modernisasi di Jepang. Selain itu, dalam bidang sosial masyarakat Universitas Sumatera Utara Jepang diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial Id.wikipedia.orgwikirestorasi_meiji. Pembaharuan-pembaharuan dan pemodernisasian Jepang dalam segala bidang menghantarkan Jepang menjadi negara yang haus kekuasaan akan daerah jajahan yang kaya akan bahan baku perindustrian yang sebelumnya telah dilakukan dahulu oleh negara-negara barat. Pada Perang Dunia I Jepang mampu keluar sebagai pemenang dalam melawan Rusia di tahun 1904 sampai dengan 1905. Kemenangan tersebut semakin membuat Jepang percaya diri untuk ikut ambil andil dalam Perang Dunia II. Jepang sebagai negara termaju di Asia pada saat tersebut tidak menerima jika negara Asia lainnya dikuasai oleh negara barat. Hal tersebutlah yang menghantarkan terjadinya perang antara Jepang dan Amerika Serikat. Amerika Serikat pada periode Perang Dunia II yang notabene memiliki kependudukan atas Filipina, Singapura, Hongkong dan Hindia Belanda yang kaya akan minyak bumi. Hal tersebut membuat Jepang marah karena merasa negara-negara di Asia seharusnya menjadi negara kekuasaan Jepang Id.wikipedia.orgwikiperang_dunia_II. Jenderal Tadamichi Kuribayashi yang merupakan seorang pensiunan samurai berkata “Amerika Serikat adalah negara terakhir di dunia yang perlu diperangi Jepang”. Perkataan Jenedral Tadamichi Kuribayasi yang merupakan pensiunan samurai dan Komandan tertinggi perperangan Iwo Jima tersebut menjadi bukti kuat ketidaksukaan Jepang terhadap Amerika Serikat yang telah menguasai Filipina, Singapura, Hongkong, Malaya, Borneo, serta Hindia Belanda. Selain beberapa hal tersebut terjadinya permusuhan antara Jepang dan Amerika Serikat Universitas Sumatera Utara disebabkan pada saat Perang Dunia I Rusia yang dikalahkan oleh Jepang membuat Amerika Serikat menjadi penengah antara Jepang dan Rusia. Akan tetapi, dalam hal ini Amerika Serikat melakukannya tidak secara cuma-cuma melainkan meminta imbalan kepada Jepang untuk mengakui dan menyetujui pengaruh Amerika Serikat di Filipina. Selain itu, di Amerika Serikat muncul gerakan anti Jepang. Gerakan tersebut ditandai dengan datangnya kaum buruh imigran Jepang di Amerika Serikat yang sengaja dibayar dengan upah yang sangat rendah. Dikarenakan hal tersebut Jepang membatasi emigrasi ke Amerika Serikat. Berbagai hal ketidaksukaan Jepang terhadap Amerika Serikat tersebut dinyatakan secara terang-terangan oleh Jepang dengan mengebom Pearl Harbour yang merupakan pangkalan Angkatan Laut terbesar milik Amerika Serikat di Hawaii, Pasifik pada tanggal 7 Desember 1941. Pengeboman Pearl Harbour dan direbutnya wilayah kekuasaan jajahan Amerika Serikat di Asia menghantarkan Amerika Serikat dan Jepang sebagai dua negara yang maju dan kuat dan saling bersaing diPerang Dunia II. Jepang masuk ke dalam anggota Blok Poros bersama Jerman negara yang tatanan kehidupannya banyak diadopsi oleh Jepang dan bersama Italia. Sedangkan, Amerika Serikat ikut bergabung dalam Blok Sekutu. Setelah melewati berbagai pertempuran, Jepang mulai terdesak atas serangan Amerika Serikat baik serangan di negara jajahan Jepang maupun di negara Jepang sendiri. Dan sebagai serangan untuk membuat Jepang semakin terdesak di negaranya sendiri Amerika Serikat memilih pulau Iwo Jima yang merupakan salah satu pulau pertahanan keamanan di Jepang sebagai pulau pertama Jepang yang akan ditaklukkan. Peperangan Iwo Jima yang berlangsung 36 hari merupakan pertempuran terdashyat antara Jepang dan Universitas Sumatera Utara Amerika Serikat. Menurut Jendral Howlin Mad Smith yang merupakan komandan pasukan perang dari Amerika Serikat dalam peperangan Iwo Jima bahwa peperangan Iwo Jima adalah pertempuran yang paling brutal dan paling memakan korban dalam sejarah Korps Marinir Derrick, 2012:4.

2.3 Keberadaan Pulau Iwo Jima dengan Peperangan Jepang dan Tentara Amerika Serikat.