Biaya Produksi Pengolahan Data

Tabel 5.30. Kemampuan Produksi Setiap Periode Periode Permintaan Daun Pintu unit Hari Kerja hari Kemampuan Produksi unit September 2013 14.066 24 16.820 Oktober 2013 13.855 25 17.521 November 2013 13.772 24 16.820 Desember 2013 13.806 25 17.521 Januari 2014 13.893 25 17.521 Februari 2014 13.725 23 16.119 Maret 2014 13.697 25 17.521 April 2014 13.748 24 16.820 Mei 2014 13.682 25 17.521 Juni 2014 13.734 24 16.820 Juli 2014 13.850 25 17.521 Agustus 2014 13.981 24 16.820 Total 165.809 205.342 Tabel 5.30. menunjukkan bahwa kemampuan produksi lebih besar dari pada jumlah permintaan daun pintu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perusahaan dapat memenuhi permintaan.

5.2.5. Biaya Produksi

Biaya produksi dipengaruhi oleh tiga unsur biaya, yaitu: biaya bahan langsung, pekerja langsung, dan overhead pabrik. 1. Biaya bahan langsung Biaya bahan langsung dapat dilihat pada Tabel 5.12. 2. Biaya overhead pabrik Biaya overhead pabrikasi terdiri dari biaya listrik, biaya pemeliharaan mesin, biaya bahan tidak langsung, biaya depresiasi mesin, biaya pembelian alat tulis untuk keperluan produksi, pajak bumi bangunan, biaya asuransi, biaya pekerja Universitas Sumatera Utara tidak langsung. Berdasarkan pengumpulan data yang telah diperoleh, maka total biaya overhead pabrikasi dapat dilihat pada Tabel 5.31. Tabel 5.31. Total Biaya Overhead Pabrikasi No. Jenis Biaya Jumlah Rp 1 Biaya listrik 3.064.226.961 2 Biaya pemeliharaan mesin 115.823.000 3 Biaya bahan tidak langsung 416.995.766 4 Biaya depresiasi mesin 312.500.000 5 Biaya pembelian alat tulis 1.519.500 6 Biaya pajak bumi dan bangunan 12.133.319 7 Biaya asuransi 15.102.439 8 Biaya pekerja tidak langsung 131.850.000 Total 4.070.150.895 Sumber : Data Bagian Keuangan dan Personalia PT. Invilon Sagita Upah yang dibayar kepada tenaga kerja yang bekerja di WC I, WC III, dan WC IV dapat dihitung dengan cara sebagai berikut: Upah tenaga kerja WC I, WC III, dan WC IV = upah harian + uang makan = Rp. 40.000 + Rp. 5.000 = Rp. 45.000orang Total jumlah karyawan yang bekerja di WC I, WC III, dan WC IV adalah sebanyak 30 orang. Maka dapat dihitung total biaya tenaga kerja yang dibayar oleh perusahaan kepada karyawan yang bekerja di WC I, WC III, dan WC IV adalah sebagai berikut: Total biaya tenaga kerja pada WC I, WC III, dan WC IV= Rp.45.000 x 30 orang = Rp. 1.350.000hari Upah yang dibayar kepada tenaga kerja yang bekerja di WC II dapat dihitung dengan cara sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Upah tenaga kerja WC II = upah harian + upah lembur 4 jam + uang makan = Rp. 40.000 + Rp.4 x 10.000 + Rp. 5.000 = Rp. 40.000 + Rp.40.000 + Rp. 5.000 = Rp. 85.000 Total jumlah karyawan yang bekerja di WC II adalah sebanyak 14 orang. Maka dapat dihitung total biaya tenaga kerja yang dibayar oleh perusahaan kepada karyawan yang bekerja di WC II adalah sebagai berikut: Total biaya tenaga kerja pada WC II = Rp. 85.000 x 14 orang = Rp. 1.190.000 Total biaya tenaga kerja langsung hari = Rp. 1.350.000 + Rp. 1.190.000 = Rp. 2.540.000 Selama satu hari perusahaan mampu menghasilkan sebanyak 700 unit. Maka dapat dihitung biaya tenaga kerja per unit: Biaya tenaga kerjaunit = unit 700 2.540.000 Rp. = Rp. 3.629unit Biaya untuk memproduksi satu unit daun pintu dapat dihitung dengan cara sebagai berikut: Biaya produksi daun pintu unit = unit langsung kerja tenaga biaya produksi jumlah overhead biaya langsung bahan biaya + + = 3.629unit Rp. unit 3.500 16 895 4.070.150. . Rp 946 9.874.588. Rp. + + = Rp. 88.918 Universitas Sumatera Utara Biaya simpan yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menyimpan produk jadi dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Biaya simpan = harga produksiunit x persentase biaya simpan = Rp. 88.918 x 1 = Rp. 889unit

5.2.6. Perhitungan Biaya BEP