yang sudah dilakukan N’ N. Jika jumlah pengukuran masih belum mencukupi maka harus dilakukan pengukuran lagi sampai jumlah pengukuran tersebut cukup.
3.3.4. Rating Factor dan Allowance
7
1. Keterampilan Skill
Rating factor adalah perbandingan performansi seorang pekerja dengan konsep normalnya. Salah satu cara menentukan rating factor adalah dengan
menggunakan cara Westinghouse. Terdapat 4 faktor yang dianggap sangat menentukan kewajaran atau ketidakwajaran dalam bekerja, yaitu:
Keterampilan didefinisikan sebagai kemampuan mengikuti cara kerja yang ditetapkan. Latihan dapat meningkatkan keterampilan, tetapi hanya sampai
tingkat tertentu saja, yaitu tingkat kemampuan maksimal yang dapat diberikan oleh pekerja yang bersangkutan. Secara psikologis keterampilan merupakan
attitude untuk pekerjaan yang bersangkutan. 2.
Usaha Effort Usaha adalah kesungguhan yang ditunjukkan atau diberikan operator ketika
melakukan pekerjaannya. Usaha mempunyai korelasi yang kuat dengan keterampilan.
3. Kondisi Kerja Condition
Kondisi kerja adalah kondisi fisik lingkungan tempat bekerja seperti keadaan pencahayaan, temperatur, dan kebisingan ruangan. Kondisi kerja merupakan
Peningkatan Produktivitas Kerja Cet. I: Surabaya : Guna Widya, 2000, h. 134-135
7
Iftikar Z. Sutalaksana, dkk. opcit. h. 138-153.
Universitas Sumatera Utara
faktor di luar operator yang diterima apa adanya oleh operator tanpa banyak kemampuan mengubahnya. Oleh sebab itu, faktor kondisi sering disebut
sebagai faktor manajemen karena pihak inilah yang dapat dan berwenang merubah atau memperbaikinya
4. Konsistensi Consistency
Konsistensi pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya dari suatu kerja ke kerja yang lain tanpa mengalami banyak perubahan yang berarti.
Kelonggaran allowance diberikan berkenaan dengan adanya sejumlah kebutuhan diluar kerja, yang terjadi selama pekerjaan berlangsung. Kelonggaran
diberikan untuk tiga hal, yaitu: 1.
Kelonggaran untuk kebutuhan pribadi personal Kelonggaran yang termasuk di dalam kebutuhan pribadi adalah hal-hal seperti
minum untuk menghilangkan rasa haus, ke kamar kecil, bercakap-cakap dengan teman seperlunya untuk menghilangkan ketegangan ataupun kejenuhan
sewaktu bekerja. 2.
Kelonggaran untuk menghilangkan rasa fatique Fatique merupakan hal yang akan terjadi pada diri seseorang sebagai akibat
dari melakukan suatu pekerjaan. 3.
Kelonggaran untuk hambatan-hambatan tidak terhindarkan delay Hambatan-hambatan tidak terhindarkan terjadi karena berada diluar
kekuasaankendali pekerja, seperti mesin macet, listrik padam, dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
3.3.5. Perhitungan Waktu Normal dan Waktu Baku