Peta Kerentanan

2. Peta Kerentanan

batuapung, tuf dasit dan tuf andesit, serta batu- lempung tufan dan Formasi Nglanggran tersusun

Kerentanan merupakan suatu kondisi dari suatu oleh breksi volkanik, aglomerat, breksi aliran lava, komunitas atau masyarakat yang mengarah atau dan tuf. Tanah hasil pelapukan batuan pada menyebabkan ketidakmampuan dalam mengha- umumnya tebal dengan kekar atau retakan-retakan dapi ancaman bahaya. Tingkat kerentanan dapat yang cukup banyak. Dengan curah hujan cukup ditinjau dari kerentanan fisik (infrastruktur), sosial

tinggi maka pelapukan dan ubahan batuan tersebut kependudukan dan ekonomi (Nurjanah dkk. 2012, sangat intensif dan menghasilkan tanah yang tebal. 17). Tingkat kerentanan dalam penelitian ini, terdiri Struktur geologi berupa kekar-kekar juga banyak dari komponen f isik, komponen kependudukan terdapat pada batuan ini. Selain itu, aktivitas dan komponen ekonomi. Variabel kerentanan fisik manusia berupa pemotongan lereng untuk mem- terdiri dari kepadatan permukiman dan jarak rata- bangun jalan dan pemukiman penduduk menye- rata dusun ke kantor desa. Variabel kerentanan babkan lereng menjadi tidak stabil. Akibatnya, kependudukan terdiri dari kepadatan penduduk, masuknya air dapat menghilangkan daya ikat dan rasio jenis kelamin. Kemudian variabel keren- partikel penyusun lereng, akhirnya massa tanah tanan ekonomi meliputi persentase rumah tangga tersebut dapat bergerak sebagai nendatan ataupun miskin dan persentase lahan produktif. Variabel- luncuran tanah dan bahan rombakan serta jatuhan variabel kerentanan tersebut kemudian diwujud- material batuan. Gerakan tanah yang lama juga kan dalam bentuk Peta Kerentanan. berpotensi untuk aktif kembali bergerak apabila

Berdasarkan pengolahan data kerentanan dari ada pemicu seperti curah hujan yang tinggi, gempa, komponen fisik, Dusun Piji dan Mertelu Wetan

maupun aktivitas manusia. memiliki kelas kerentanan fisik terendah karena Daerah dengan tingkat ancaman sedang secara persentase permukiman kurang dari 20% dan jarak umum mempunyai kemiringan lereng yang sedang ke kantor desa kurang dari 1500 meter. Sementara dengan ketinggian yang cukup tinggi. Zona ini persentase permukiman lebih dari 46% dan jarak terdapat di sekitar zona kerentanan tinggi, umum- ke kantor desa yang cukup jauh membuat Dusun nya pada lereng bagian atas lembah. Litologi Karang, Tengklik, Trembono, Mongkrong, penyusun di daerah ini berupa anggota Formasi Kayoman, Dawung dan Karangpadang memiliki Kebobutak, Semilir, Nglanggran dan Sambipitu yang kelas kerentanan fisik tertinggi. telah mengalami proses eksogenik sehingga mem-

Hasil pengolahan data kerentanan dari kom- bentuk tanah yang relatif tebal. Potensi gerakan

ponen kependudukan, menunjukkan 82.09% tanah pada daerah ini cukup besar apabila ada

dusun di Kecamatan Gedangsari memiliki kepa- pemicu seperti curah hujan yang tinggi maupun

datan penduduk kurang dari 9 Jiwa/Ha dan rasio perubahan penggunaan tanah.

jenis kelamin 68% - 112%. Kelas kerentanan kom- Daerah dengan tingkat ancaman rendah pada ponen kependudukan tertinggi dimiliki Dusun umumnya mempunyai kelerengan yang landai dan Gedangan dengan kepadatan penduduk 28 Jiwa/ batuan penyusunnya relatif stabil meskipun tersusun

246 Bhumi Vol. 2 No. 2 November 2016 Ha. Sementara rasio jenis kelamin tertinggi berada Gedangsari disajikan dalam Peta Kerentanan

di Dusun Tamansari, Sidomulyo, Trembono dan Bencana Tanah Longsor Kecamatan Gedangsari Karangasem.

pada Gambar 2 . Berdasarkan peta tersebut, wilayah Hasil pembobotan data kerentanan dari kom- dengan tingkat kerentanan tinggi berjumlah 13 ponen ekonomi perdusun di Kecamatan Gedang- dusun, tingkat kerentanan sedang 33 dusun dan sari menggambarkan seluruh dusun di Kecamatan tingkat kerentaan rendah 21 dusun. Kantor Desa Gedangsari memiliki persentase lahan produktif Hargomulyo, Kantor Desa Ngalang dan Kantor lebih dari 20% dengan persentase tertinggi sebesar Camat termasuk dalam wilayah dengan tingkat 89.91% di Dusun Bulu. Dusun Pondok memiliki kerentanan tinggi. kelas kerentanan ekonomi terendah karena persentase rumah tangga miskin hanya 22.89% dan merupakan dusun dengan persentase rumah tangga miskin paling sedikit di Kecamatan Gedangsari. Semen- tara 23.88% dusun di Kecamatan Gedangsari memiliki kelas kerentanan ekonomi tertinggi dengan persentase lahan pro- duktif dan persentase rumah tangga miskin lebih dari 60%.

Kelas kerentanan didapatkan dari penjumlahan kelas keren- tanan komponen f isik, kepen- dudukan dan ekonomi. Berda- sarkan pengolahan data tersebut, kelas kerentanan terendah adalah 4.70 di Dusun

Gambar 2. Peta Kerentanan Bencana Tanah Rejosari dan Nglaran, kelas kerentanan tertinggi

Longsor Kecamatan Gedangsari

6.70 di Dusun Gedangan dan Trembono. Selanjutnya, dibuat tiga rentang skor untuk menen-

3. Peta Kapasitas

tukan kriteria kerentanan tinggi, sedang dan ren- Kapasitas menurut UN-ISDR 2004 dalam C. v. dah dengan hasil sebagai berikut :

Westen (2011) adalah kombinasi dari seluruh Tabel 3. Rentang Skor Kelas Kerentanan

kekuatan dan sumberdaya masyarakat atau perdusun di Kecamatan Gedangsari

organisasi untuk dapat mengurangi tingkat risiko

bencana atau dampak suatu bencana. Tingkat kapasitas dalam penelitian ini ditentukan dari

No. Kiteria Kerentanan

Rentang Skor

1 Tinggi

6.04 - 6.70

komponen kesiapsiagaan, fasilitas sosial ekonomi 2 Sedang

5.37 - 6.03

dan fasilitas kesehatan. Variabel kesiapsiagaan 3 Rendah

4.70 - 5.36

meliputi jalur evakuasi, tempat pengungsian, Early Sumber: Pengolahan Data Sekunder Tahun

Warning System dan organisasi tanggap bencana. 2016

Variabel fasilitas sosial ekonomi terdiri dari jumlah Tingkat Kerentanan perdusun di Kecamatan pasar, jumlah sekolah dan persentase wilayah

Aprin Sulistyani, dkk.,: Penyajian Informasi Spasial Pertanahan ...: 239-255

terlayani jalan. Kemudian variabel fasilitas rentang skor untuk menentukan kriteria kapasitas kesehatan meliputi jumlah rumah sakit, jumlah tinggi, sedang dan rendah dengan hasil sebagai balai kesehatan, jumlah puskesmas, jumlah berikut: posyandu, jumlah apotik, jumlah tenaga medis dan

Tabel 4. Rentang Skor Kelas Kapasitas perdusun jumlah tenaga paramedis. Variabel-variabel

di Kecamatan Gedangsari kapasitas diwujudkan dalam Peta Kapasitas.

No.

Kiteria Kerentanan Rentang Skor

Berdasarkan pengolahan data kapasitas dari

5.69 - komponen kesiapsiagaan di Kecamatan Gedang- 6.46

1 Tinggi

4.90 - sari, Dusun Ngalang, Mertelu Kulon, Baturturu dan 5.67

2 Sedang

4.10 - Serut memiliki kelas kesiapsiagaan tertinggi karena 4.89 telah memiliki jalur evakuasi dan setidaknya Sumber : Pengolahan Data Sekunder Tahun

3 Rendah

tergabung dalam dua organisasi kebencanaan. 2016 Organisasi kebencanaan dimanfaatkan untuk

Tingkat Kapasitas perdusun di Kecamatan memberikan pendidikan kebencanaan kepada Gedangsari disajikan dalam Peta Kapasitas

masyarakat berkaitan dengan upaya mengurangi Masyarakat Terhadap Bencana Tanah Longsor dan melindungi masyarakat dari dampak bencana. Kecamatan Gedangsari pada Gambar 3. Berdasar-

Hasil pengolahan data kapasitas dari komponen kan peta tersebut, wilayah dengan tingkat kapasitas fasilitas sosial ekonomi di Kecamatan Gedangsari tinggi hanya meliputi Dusun Ngalang dan menunjukkan bahwa Dusun Magirejo, Sambeng, Gedangan. Dusun Ngalang merupakan pusat Desa Gandu, Soka, Guyangan Kidul, Gupit dan Ketelo Ngalang, sedang Desa Gedangan adalah pusat Desa memiliki kelas kapasitas fasilitas sosial ekonomi Hargomulyo yang merupakan ibukota Kecamatan terendah. Hal tersebut disebabkan karena belum Gedangsari. Tingkat kapasitas sedang meliputi memiliki pasar dan sekolah, ditambah wilayah sebagian kecil Desa Serut, Sampang, Mertelu, dusun yang terlayani jalan masih kurang dari 0.38%. Hargomulyo dan Ngalang. Kemudian Tingkat Kelas kapasitas fasilitas sosial ekonomi tertinggi kapasitas rendah meliputi seluruh wilayah Desa dimiliki Dusun Ngalang dan Gedangan karena Tegalrejo dan Watugajah, serta sebagian besar memiliki pasar dan sekolah setidaknya dua unit wilayah Desa Serut, Sampang, Mertelu, Hargo- serta wilayah yang terlayani jalan lebih dari 0.77%. mulyo dan Ngalang.

Hasil pembobotan data kapasitas dari kom- Peta Kapasitas Masyarakat Terhadap Bencana ponen fasilitas kesehatan perdusun di Kecamatan Tanah Longsor Kecamatan Gedangsari mem-

Gedangsari menunjukkan bahwa Dusun Mertelu perlihatkan bahwa kombinasi seluruh sumberdaya memiliki kelas kapasitas fasilitas kesehatan tertinggi dan potensi yang dimiliki masyarakat di Kecamatan karena memiliki posyandu balita, posyandu lansia Gedangsari untuk mencegah, mengurangi, me- dan setidaknya memiliki dua tenaga paramedis. nanggapi dan segera pulih dari dampak bencana Sementara kelas terendah berada di 34 dusun yang secara umum masih tergolong tingkat rendah. hanya memiliki fasilitas kesehatan berupa posyan- Sejumlah 52 dusun memiliki kapasitas rendah, 13 du balita.

dusun memiliki kapasitas sedang dan hanya 2 Kelas kapasitas didapatkan dari penjumlahan dusun yang memiliki kapasitas tinggi.

kelas kesiapsiagaan, fasilitas sosial ekomoni dan fasilitas kesehatan. Berdasarkan pengolahan data kelas kapasitas, kelas kapasitas terendah adalah

4.10 dan tertinggi 6.46. Selanjutnya, dibuat tiga

248 Bhumi Vol. 2 No. 2 November 2016

Gambar 3. Peta Kapasitas Masyarakat Terhadap Bencana Tanah Longsor Kecamatan Gedangsari