Peta Risiko

4. Peta Risiko

Penghitungan kelas risiko dilaksanakan setelah Risiko Bencana (Disaster Risk) adalah interaksi

diperoleh kelas ancaman yaitu dengan mengalikan antara tingkat kerentanan daerah dengan ancaman kelas ancaman dengan kelas kerentanan setelah

bahaya yang ada. Semakin tinggi bahaya, dibagi dengan kelas kapasitas. Hasil penghitungan

kerentanan dan ketidakmampuan, akan semakin kelas risiko perdusun di Kecamatan Gedangsari besar pula risiko bencana yang dihadapi (Nurjanah

menunjukkan bahwa kelas kapasitas terendah dkk. 2012, 18). Peta Risiko menggambarkan tingkat adalah 3.17 di Dusun Plosodoyong dan tertinggi 13.46

risiko bencana tanah longsor pada masing-masing di Dusun Karangpadang. Selanjutnya, dibuat tiga

dusun. Penghitungan kelas risiko pada penelitian rentang skor untuk menentukan kriteria risiko ini, diawali dengan menghitung kelas ancaman

tinggi, sedang dan rendah dengan hasil sebagai pada masing-masing dusun berdasarkan Peta berikut:

Ancaman dan Peta Administrasi Kecamatan Gedangsari. Penghitungan kelas ancaman,

Tabel 5. Rentang Kelas Risiko perdusun di Kecamatan Gedangsari

dilaksanakan dengan menghitung luas wilayah dengan tingkat ancaman tinggi, sedang dan rendah

No.

Kiteria Kerentanan Rentang Skor

pada masing-masing dusun kemudian dipersen-

10.04 - 13.46 tasekan terhadap luas wilayah dusun. Selanjutnya

1 Tinggi

6.61 - 10.03 menghitung skor ancaman, dimana untuk tingkat

2 Sedang

3.17 - 6.60 ancaman tinggi diberi skor 3, sedang diberi skor 2

3 Rendah

Sumber : Pengolahan Data Tahun 2016 dan rendah diberi skor 1. Kelas ancaman diperoleh

dengan mengalikan skor tersebut dengan bobot Tingkat Risiko perdusun di Kecamatan ancaman 3.

Gedangsari disajikan dalam Peta Risiko Bencana

Aprin Sulistyani, dkk.,: Penyajian Informasi Spasial Pertanahan ...: 239-255

Tanah Longsor pada Gambar 4. Sebanyak 41 dusun

E. Posisi Keruangan Bidang Tanah

memiliki tingkar risiko tinggi dan menyebar di

Terdaftar dan TDT pada Berbagai

seluruh desa yang meliputi sebagian besar dusun

Tingkat Risiko Bencana Tanah Longsor

di Desa Hargomulyo, Tegalrejo, Mertelu, Watu- Peta tematik bencana tanah longsor di Keca- gajah dan Sampang, serta sebagian kecil dusun di matan Gedangsari dipadukan dengan Peta Bidang

Desa Ngalang. Tingkat risiko sedang meliputi Tanah Terdaftar dan Peta Dasar Teknik untuk sebagian kecil dusun di Desa Hargomulyo, Tegal- menyediakan informasi pertanahan berbasis rejo, Mertelu, Watugajah, Sampang dan Ngalang. bencana tanah longsor di Kecamatan Gedangsari. Sedangkan tingkat risiko rendah hanya meliputi 9 dusun yang semuanya berada di Desa Ngalang

1. Hasil Overlay Peta Tematik Bencana

bagian selatan.

Tanah Longsor dengan Peta Bidang

Bentuk kesiapsiagaan menghadapi risiko

Tanah Terdaftar

bencana diantaranya adalah menyediakan tempat Hasil overlay Peta Ancaman dengan Peta Bidang pengungsian apabila diperlukan ketika terjadi Tanah Terdaftar di Kecamatan Gedangsari bencana. Pemilihan Kantor Desa sebagai tempat menunjukkan bahwa seluruh bidang tanah pengungsian di wilayah penelitian adalah tindakan terdaftar di Desa Mertelu berada pada tingkat yang tepat karena dusun-dusun yang ditempati ancaman tinggi. Hampir seluruh bidang tanah kantor desa tidak berada pada tingkat risiko tinggi. terdaftar di Desa Tegalrejo, Watugajah, Serut, Selain faktor keamanan, kantor desa pada umum- Sampang dan Hargomulyo juga berada pada tingkat nya berdekatan dengan fasilitas kesehatan seperti ancaman tinggi. Hanya sebagian kecil bidang tanah puskesmas yang memudahkan penanganan per- terdaftar yang berada pada tingkat ancaman rendah tolongan pertama pada korban bencana.

yaitu di bagian utara Desa Tegalrejo dan Watu- gajah, bagian tengah Desa Sampang dan Hargomulyo serta bagian barat Desa Serut. Bidang tanah ter- daftar di Desa Ngalang dapat dikatakan sebagai aset pertanahan yang pal- ing aman di Kecamatan Gedangsari karena seba- gian besar berada pada tingkat ancaman rendah sampai sedang, hanya sebagian kecil yang berada pada tingkat ancaman tinggi, yaitu di bagian utara Desa Ngalang.

Sebaran bidang tanah terdaftar pada berbagai

Gambar 4. Peta Risiko Bencana Tanah Longsor tingkat ancaman bencana perlu diidentifikasi untuk Kecamatan Gedangsari

mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana

250 Bhumi Vol. 2 No. 2 November 2016 tanah longsor. Hal ini berkaitan dengan kegiatan didikan kebencanaan kepada masyarakat. Selain

administrasi pertanahan. Bidang tanah terdaftar itu, diperlukan penambahan fasilitas sosial ekononi dibuktikan dengan Sertipikat Hak Atas Tanah, seperti pasar, sekolah dan jalan penghubung serta apabila tanah tersebut tertimpa bencana maka penambahan fasilitas kesehatan berupa posyandu akan lebih mudah diidentifikasi dibanding bidang lansia, tenaga medis, tenaga paramedis, pem- tanah yang belum terdaftar karena telah tercatat bangunan rumah sakit/balai pengobatan/puskes- di Kantor Pertanahan serta terjamin letak dan mas dan apotik. luasnya. Data dan informasi pada kegiatan

Hasil overlay Peta Risiko dengan Peta Bidang administrasi pertanahan dapat mendukung upaya Tanah Terdaftar di Kecamatan Gedangsari meng- penanganan bencana selanjutnya, seperti gambarkan sebanyak 3.002 bidang tanah terdaftar identif ikasi pemilik tanah, dan penghitungan terletak pada 41 dusun dengan tingkar risiko tinggi kerugian.

yang meliputi sebagian besar dusun di Desa Hasil Overlay Peta Kerentanan dengan Peta Hargomulyo, Tegalrejo, Mertelu, Watugajah dan Bidang Tanah Terdaftar di Kecamatan Gedangsari Sampang, serta sebagian kecil dusun di Desa menggambarkan sebagian besar tanah terdaftar di Ngalang. Bidang tanah terdaftar pada tingkat risiko Desa Ngalang dan Tegalrejo berada pada tingkat sedang pada sebagian kecil dusun di Desa Hargo- kerentanan rendah. Sebagian besar tanah terdaftar mulyo, Tegalrejo, Mertelu, Watugajah, Sampang di Desa Hargomulyo, Mertelu dan Sampang berada dan Ngalang berjumlah 1.171 bidang. Sementara pada tingkat kerentanan sedang. Sementara di tanah terdaftar pada tingkat risiko rendah terletak Desa Watugajah dan Serut, tanah terdaftar terdis- pada 9 dusun di Desa Ngalang bagian selatan tribusi merata pada tingkat kerentanan sedang sam- dengan jumlah 722 bidang. pai tinggi. Tanah terdaftar pada tingkat kerentanan

Peran Kementerian ATR/BPN dalam mengu- tinggi kemungkinan besar akan memiliki risiko rangi tingkat risiko bencana tanah longsor dapat bencana lebih tinggi dibanding pada kerentanan dilaksanakan melalui legalisasi aset dengan rupiah rendah dan sedang.

murni seperti Prona dan Sertipikasi Tanah Petani. Hasil Overlay Peta Kapasitas dengan Peta Bidang Wilayah dengan tingkat risiko bencana tanah long- Tanah Terdaftar di Kecamatan Gedangsari sor tinggi yang disebabkan kerentanan ekonomi memperlihatkan bahwa bidang tanah terdaftar berupa tingginya persentase rumah tangga miskin berada pada 77.61% dusun dengan tingkat kapasitas dan luasnya lahan produktif dapat ditunjuk sebagai rendah, 19.40% dusun dengan tingkat kapasitas lokasi sertipikasi tanah petani bekerjasama dengan sedang dan 2.99% dusun dengan tingkat kapasitas Dinas Pertanian. Kantor Pertanahan melaksanakan tinggi.

pendaftaran tanah, selanjutnya sertipikat dapat Pada wilayah dusun dengan tingkat kapasitas diberdayakan bekerjasama dengan Dinas Perta- rendah, tanah terdaftar berjumlah 3.708 bidang nian. Tanah pertanian yang telah bersertipikat dapat dengan luas 5.710.588 m² atau baru 10.67% luas dimanfaatkan sebagai sumber-sumber ekonomi wilayah yang terdaftar. Wilayah tersebut meliputi masyarakat untuk penguatan modal usaha perta- seluruh dusun di Desa Tegalrejo dan Watugajah, nian sehingga berkontribusi nyata dalam upaya serta sebagian besar dusun di Desa Serut, Sampang, peningkatan kesejahteraan masyarakat dan diha- Mertelu, Hargomulyo dan Ngalang. Peningkatan rapkan dapat menurunkan tingkat kerentanan. kapasitas masyarakat di dusun-dusun tersebut dapat dilaksanakan dengan mengoptimalkan peran organisasi kebencanaan untuk memberikan pen-

Aprin Sulistyani, dkk.,: Penyajian Informasi Spasial Pertanahan ...: 239-255

Gambar 5. Peta Bidang Tanah Terdaftar Pada Tingkat Risiko Kecamatan Gedangsari

2. Hasil Overlay Peta Tematik Bencana

bertujuan agar dokumen terawat dan dapat

Tanah Longsor dengan Peta Bidang

digunakan sewaktu-waktu dibutuhkan. Data

pengukuran dan pemetaan TDT meliputi buku Hasil Overlay Peta Ancaman dengan Peta Dasar tugu, Peta Dasar Teknik, data dan hasil hitungan

Tanah Terdaftar

Teknikdi Kecamatan Gedangsari menunjukkan serta peta rencana. distribusi TDT Orde 3 pada tingkat ancaman tinggi

Hasil overlay Peta Kerentanan dengan Peta Dasar terdiri dari TDT 13.02.302 di Dusun Piji, TDT Teknik di Kecamatan Gedangsari menunjukkan

13.02.301 di Dusun Jetis dan TDT 13.02.300 di Dusun bahwa TDT 13.02.301 adalah satu-satunya TDT Karanganyar. Sedangkan pada tingkat ancaman Orde 3 yang terletak di wilayah dusun dengan rendah terdiri dari TDT 13.02.299 di Dusun Ngalang tingkat kerentanan sedang. Sedangkan empat dan TDT 13.02.298 di Dusun Wareng.

lainnya terletak di wilayah dusun dengan tingkat Distribusi TDT Orde 4 pada tingkat ancaman kerentanan rendah. Tidak ada TDT Orde 3 yang

tinggi terdiri dari 22 TDT di Dusun Sidomulyo dan berada di wilayah dengan tingkat kerentanan tinggi.

3 TDT di Dusun Karanganyar Desa Ngalang. Pada Distribusi TDT Orde 4 merata pada wilayah tingkat ancaman sedang terdiri dari 2 TDT di Dusun penelitian dengan tingkat kerentanan rendah,

Kenteng dan 37 TDT di Dusun Karanganyar. Pada sedang dan tinggi. TDT Orde 4 pada wilayah tingkat ancaman rendah terdiri dari 7 TDT di Dusun penelitian dengan tingkat kerentanan rendah Karanganyar, 20 TDT di Dusun, 12 TDT di Dusun berada di Dusun Karanganyar dan Nglaran. TDT Nglaran, dan 5 TDT di Dusun Kenteng.

Orde 4 pada wilayah penelitian dengan tingkat Penyimpanan data pengukuran dan pemetaan kerentanan sedang berada di Dusun Sidomulyo dan

TDT sangat penting dilaksanakan terutama pada Kenteng, kemudian pada wilayah penelitian dengan wilayah dengan tingkat ancaman tinggi. Hal ini tingkat kerentanan tinggi berada di Dusun Ngalang.

252 Bhumi Vol. 2 No. 2 November 2016

Hasil overlay Peta Kapasitas dengan Peta Dasar Pemeliharaan TDT serta penyimpanan data Teknik di Kecamatan menunjukkan distribusi TDT pengukuran dan pemetaan sangat bermanfaat Orde 3 dan Orde 4 merata di wilayah dengan tingkat apabila akan dilaksanakan pengukuran dan kapasitas rendah hingga tinggi. Pada wilayah pemetaan TDT baru. Data-data tersebut akan ber- dengan tingkat kapasitas tinggi, meskipun dapat manfaat baik pada tahap pemasangan, pengu- memperkecil tingkat risiko bencana, tetap diper- kuran, pengolahan data maupun pemetaan TDT lukan upaya pemeliharaan untuk menjaga kebe- baru. Informasi jumlah dan sebaran TDT pada radaan aset pertanahan yang berupa TDT tersebut. berbagai tingkat risiko dapat membantu penentuan Pengetahuan pentingnya pemeliharaan TDT perlu lokasi TDT baru pada kondisi tanah yang relatif disampaikan kepada masyarakat khususnya stabil dan tidak berada pada tanah dengan pemeliharaan secara f isik. Upaya pemeliharaan kemiringan yang curam. Peta Sebaran Titik Dasar untuk menjaga kondisi fisik tugu dapat dilaksa- Teknik pada Tingkat Risiko Bencana Tanah Longsor nakan dengan pengecatan, memperbaiki keru- di Kecamatan Gedangsari disajikan pada Gambar sakan dan menjaga dari kemungkinan tergesernya 6. titik.

Hasil overlay Peta Risiko dengan Peta Dasar Teknik di Ke- camatan Gedangsari menggambarkan bahwa TDT Orde 3 tersebar di wilayah dengan tingkat risiko rendah dan sedang. Sementara TDT Orde

4 tersebar di wilayah dengan tingkat risiko rendah dan tinggi. Pada tingkat risiko rendah, TDT Orde 3 tersebar di Desa Nga- lang yang terdiri dari TDT 13.02.300, TDT 13.02.299 dan TDT 13.02.298.

Gambar 6. Peta Bidang Tanah Terdaftar Pada Sementara pada tingkat sedang, TDT 13.02.302 di Tingkat Risiko Kecamatan Gedangsari

Desa Mertelu dan TDT 13.02.301 di Desa Hargo- mulyo. Distribusi TDT Orde 4 pada tingkat risiko