230 Bhumi Vol. 2 No. 2 November 2016 menyebabkan berlakunya hukum ekonomi sup- di Kuala Lumpur yang bertujuan untuk men-

230 Bhumi Vol. 2 No. 2 November 2016 menyebabkan berlakunya hukum ekonomi sup- di Kuala Lumpur yang bertujuan untuk men-

ply-demand yaitu meningkatnya permintaan men- transformasikan ASEAN menjadi kawasan yang dorong harga tanah semakin tinggi.

stabil, makmur, dan sangat kompetitif melalui Peningkatan nilai tanah tidak selalu mengun- ekonomi pembangunan yang adil, berkurangnya tungkan bagi masyarakat kecil karena akan sema- kemiskinan dan kesenjangan sosial-ekonomi. kin terpinggirkan. Hal tersebut karena peningkatan Kesepakatan tersebut tertuang dalam dokumen nilai tanah berdampak pada meningkatnya nilai yang disebut ASEAN Vision 2020. pajak tanah sehingga masyarakat kecil tidak

Pertemuan pemimpin ASEAN pada tahun 2003 mampu bertahan pada lokasi yang strategis. Lokasi di Denpasar, Bali memperkuat kesepakatan ASEAN tempat berusaha masyarakat kecil menjadi kurang Vision 2020 yang tertuang dalam ASEAN Concord menguntungkan terutama terkait dengan trans-

II. Isi kesepakatan tersebut adalah pembentukan: portasi. Oleh karena itu pembangunan infra-

1. ASEAN Security Community (ASC); struktur yang menjangkau tempat usaha dan

2. ASEAN Economic Community (AEC); produksi masyarakat kecil sangat penting untuk

3. ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC). menekan biaya produksi.

Pada KTT ASEAN tahun 2007, para pemimpin Upaya untuk mengangkat nilai produk yang ASEAN menegaskan komitmen untuk memperce- dihasilkan oleh masyarakat kecil adalah dengan pat pembentukan MEA pada tahun 2015 sebagai- memberikan kelancaran dalam berusaha di ber- mana disepakati dalam ASEAN Vision 2020 dan bagai sektor seperti industri menengah dan kecil, ASEAN Concord II sekaligus menandatangani pertanian, perdagangan, dan jasa. Unsur utama Deklarasi Cebu tentang Percepatan Pembentukan komponen biaya atau input untuk seluruh sektor Komunitas ASEAN pada tahun 2015. Secara khusus, tersebut adalah tanah sebagai tempat usaha. Tanah para pemimpin sepakat untuk mengubah ASEAN selain sebagai tempat usaha juga sebagai akses menjadi daerah dengan pergerakan bebas barang, untuk memperoleh modal sehingga dapat mening- jasa, investasi, tenaga kerja terampil, dan aliran katkan kapasitas dan kualitas produksi, dan seba- modal yang lebih bebas. AEC Blueprint 2015 ditanda gainya. Oleh karena itu, kemudahan dalam pengu- tangani oleh seluruh kepala negara/ perwakilan rusan bukti hak atas tanah akan mendorong keung- kepala negara sehingga mengikat seluruh anggota gulan komparatif dalam produksi barang dan jasa. ASEAN.

Masyarakat kecil dalam kelompok usaha indus- MEA akan membentuk ASEAN sebagai pasar tri kecil dan menengah, pertanian serta sektor tunggal dan basis produksi sehingga membuat perdagangan dan jasa membutuhkan kepastian hak ASEAN lebih dinamis dan kompetitif. Langkah atas tanah. Hal ini untuk memberikan rasa aman untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan dalam berusaha sehingga dapat memberikan ja- membuat aturan–aturan yang dapat mempercepat minan kelancaran dalam pengiriman barang dan integrasi regional di sektor-sektor prioritas. jasa dalam jangka waktu lama dan tidak tergeser

Perjalanan MEA sebagai suatu kekuatan regioal oleh kepentingan pemodal besar. Selain itu aset baru sangat ditentukan oleh situasi perdagangan tanah dengan tanda bukti sertipikat dapat dijadikan global dan kepentingan domestik negara masing– akses untuk memperoleh modal.

masing anggota. Atas dasar kedua faktor tersebut, MEA, memformulasikan karakteristik MEA berupa

pembentukan pasar tunggal dan basis produksi Gagasan pembentukan Masyarakat Ekonomi tunggal, wilayah ekonomi yang sangat kompetitif,

C. Masyarakat Ekonomi ASEAN

ASEAN (MEA) berawal dari KTT ASEAN tahun 1997 pembangunan ekonomi wilayah yang seimbang

Hadi Arnowo & Djudjuk TH.: Kebijakan Pertanahan pada Era MEA: 227-236

dan integrasi wilayah ke dalam ekonomi global. produk dan jasa sedangkan petani menghasilkan Keseluruhan karakteristik tersebut saling terkait komoditi pertanian. Di dalam ketentuan MEA arus dan dipatuhi bersama.

pergerakan produk, jasa dan barang–barang per- Pasar tunggal dan basis produksi tunggal ASEAN tanian tidak boleh dihambat sehingga memberikan terdiri dari 5 komponen utama yaitu arus bebas harga yang kompetitif. Untuk menghadapi pasar barang, arus bebas jasa, arus bebas investasi, arus bebas MEA pelaku UKM dan petani harus dibantu bebas modal, dan arus bebas tenaga trampil. Di dalam bentuk: samping itu ditetapkan 2 komponen penting yaitu

1. insentif perpajakan;

sektor terpadu prioritas dan produk makanan,

2. kemudahan berusaha;

pertanian dan kehutanan.

3. pembangunan infrastruktur; Kesepakatan MEA yang secara langsung terkait

4. pembinaan usaha.

dengan pertanahan adalah arus modal masuk yang

D. Kebijakan Pertanahan Menghadapi

akan berinvestasi dan pembangunan infrastruktur jalan. Arus masuk investasi merupakan salah satu

Masyarakat Ekonomi ASEAN

cara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kesepakatan perdagangan bebas di dalam MEA Di lain pihak arus investasi menjadi pesaing bagi memberikan dampak bagi penjualan barang dan

pelaku usaha domestik yang berkemampuan usaha jasa yang harus bersaing dengan produk dari negeri rendah. Sedangkan pembangunan infrastruktur tetangga. Produksi barang dan jasa yang tidak adalah dalam rangka mendukung investasi.

efisien akan kalah bersaing dengan barang dari luar Pemberlakuan MEA pada intinya adalah mem- yang memiliki kualitas yang lebih baik dan harga

berikan keleluasaan pergerakan barang atau jasa yang lebih murah. yang dikenal dengan perdagangan bebas di wilayah

Masyarakat pelaku UKM dan petani sangat regional ASEAN. Dampak perdagangan bebas rentan terhadap serbuan produk barang dari negara

tersebut adalah terhadap daya saing domestik tetangga akibat pemberlakuan perdagangan bebas. menghadapi serbuan produk barang dan jasa dari Hal ini disebabkan karena faktor-faktor sebagai negara–negara tetangga. Daya saing yang paling berikut : menentukan adalah harga, kualitas, dan tersedianya

1. Proses produksi barang yang belum efisien; faktor produksi seperti tanah (untuk tempat usaha

2. Iklim investasi yang kurang mendukung; dan produksi), modal dan bahan baku.

3. Kurangnya modal usaha . Pasar bebas MEA yang telah berjalan sejak tahun

Pelaku UKM dan petani harus diberikan pengu- 2015 memberi dampak positif yaitu terjadinya per- atan agar memiliki daya saing terhadap serbuan

saingan harga dan kualitas barang dan jasa. Sedang- barang dari luar. Bentuk–bentuk dukungan untuk kan dampak negatifnya adalah kehadiran MEA memberikan daya saing yang tinggi terhadap akan menggerus lapangan usaha masyarakat kare- pelaku UKM dan petani adalah : na harga dan kualitas produk dan jasa masyarakat

1. Pelatihan dan pendampingan mengenai mana- tidak kompetitif. Hal ini apabila dibiarkan akan

jemen dan teknik produksi; menjadikan Indonesia sebagai pasar bagi produk

2. Dukungan dalam bentuk regulasi yang merang- dan jasa asing sementara hanya sedikit atau bahkan

sang ekonomi;

tidak ada dari lokal.

3. Tata niaga yang sederhana dan menguntung- Golongan masyarakat yang paling terkena

kan;

dampak dari persaingan pasar bebas MEA adalah

4. Penciptaan pasar untuk komoditi pertanian yang pelaku UKM dan petani. Pelaku UKM menghasilkan

terbuka;

232 Bhumi Vol. 2 No. 2 November 2016

5. Penghilangan hambatan–hambatan yang tidak aset sebagai bentuk kepastian hukum hak atas terkait dengan proses produksi;

tanahnya dan sebagai akses untuk memperoleh pin-

6. Penyediaan fasilitas modal yang mudah dan jaman modal melalui Hak Tanggungan. Penye- murah.

lesaian legalisasi aset harus cepat, mudah dan biaya Tumbuh dan berkembangnya pelaku UKM sesuai dengan aturan yang berlaku. Hal tersebut sangat penting untuk menciptakan fondasi ekononi akan mengurangi beban biaya pelaku UKM sehing- berbasis kerakyatan. Apabila UKM berhasil maka

ga dapat bersaing usaha di dalam pasar bebas MEA. dampaknya akan menciptakan kemakmuran yang Kepastian hukum atas tanah yang menjadi lokasi lebih merata di kalangan masyarakat. Ketangguhan usaha berpengaruh secara psikologis bagi pelaku ekonomi yang merata pada masyarakat sangat UKM dan petani sehingga tidak mengganggu penting untuk meciptakan stabilitas sosial ekonomi. perhatian dalam berusaha.

Selain dukungan yang terkait dengan perekono- Kepastian hukum untuk infrastruktur sangat mian secara langsung kepada pelaku UKM dan penting untuk menjamin bahwa di atas tanah yang petani, pemerintah perlu memberikan dukungan direncanakan dapat dibangun infrastruktur yang secara tidak langsung melalui berbagai sektor anta- diperlukan oleh masyarakat. Instansi teknis yang ra lain berupa :

akan membangun infrastruktur bekerjasama

1. Pembangunan infrastruktur yang memperlan- dengan BPN dalam pengadaan tanah untuk kepen- car arus lintas barang dari tempat produksi ke tingan umum. Selesainya proses pengadaan tanah pasar;

dilanjutkan dengan legalisasi tanah untuk pem-

2. Penyediaan kredit murah; bangunan infrastruktur. Dengan demikian pem-

3. Pemberian sertipikat sebagai jaminan kepas- bangunan infrastruktur akan menjadi lancar sesuai tian hukum hak atas tanah dan akses modal;

dengan target yang direncanakan. Terbangunnya

4. Layanan perijinan yang murah dan cepat; infrastruktur yang akan digunakan oleh masyarakat

5. Sistem transportasi yang murah dan lancar. akan memberikan peningkatan daya saing usaha Kementerian ATR/BPN turut membantu masya- masyarakat menghadapi pasar bebas MEA. rakat menghadapi pasar bebas ASEAN dengan

Tanah adalah faktor utama di dalam mekanis- sejumlah langkah kebijakan seperti dikutip dalam me produksi barang dan jasa. Pemanfaatan tanah ATR–BPN Newsletter, Edisi 10, April 2016, sebagai sebagai faktor produksi antara lain untuk tujuan berikut :

pertanian dengan memanfaatkan kesuburan

1. Layanan satu pintu; tanahnya dan untuk tujuan pertambangan dengan

2. Kepastian lahan untuk UKM; memanfaatkan kekayaan alam yang terkandung

3. Percepatan pembebasan lahan untuk infra- di dalamnya. Secara tidak langsung tanah berfungsi struktur;

sebagai ruang dimana aktivitas perekonomian

4. Peningkatan kompetensi SDM pertanahan; seluruhnya berlangsung. Semakin intensif tanah

5. Reformasi birokrasi. digunakan maka akan cepat perputaran roda pere- Langkah kebijakan tersebut di atas memberikan konomian. Peran pertanahan dalam pasar bebas dampak bagi masyarakat sebagai berikut :

MEA secara umum terdiri atas:

1. Memberi kemudahan berusaha melalui lega-

1. Penatagunaan tanah;

lisasi aset;

2. Legalisasi aset tanah;

2. Memberi kepastian hukum untuk lokasi usaha;

3. Pengendalian pemanfaatan tanah;

3. Memberi kepastian hukum untuk infrastruktur.

4. Pemberdayaan masyarakat melalui akses re- Pelaku UKM dan petani memerlukan legalisasi

form.

Hadi Arnowo & Djudjuk TH.: Kebijakan Pertanahan pada Era MEA: 227-236

E. Kebijakan Pertanahan melalui

optimal dengan unit-unit wilayah sekitarnya.

Berdasarkan karakteristik tersebut, pengelolaan Secara umum pengertian penatagunaan tanah tata guna tanah yang dapat memberikan keun-

Penatagunaan Tanah

adalah pola pengelolaan tata guna tanah yang tungan kepada masyarakat dalam menghadapi meliputi penguasaan, penggunaan dan peman- MEA adalah sebagai berikut : faatan tanah. Prinsip dasar dalam penatagunaan

1. Mendorong pemegang hak atas tanah agar tanah adalah mencapai manfaat secara optimal

dapat meningkatkan nilai tambah dengan cara dengan mempertimbangkan kesesuaian tanah,

melakukan kegiatan lain yang tidak menggang- peruntukan ruang dan keberlanjutan. Sedangkan

gu penggunaan tanahnya, misalnya meman- tujuan penatagunaan tanah adalah menjadikan

faatkan sawah untuk mina padi (budidaya ikan tanah sebagai sumberdaya alam yang dapat diman-

di sawah), dan lain-lain;

faatkan masyarakat secara lestari, optimal, serasi

2. Mengharmonisasikan penguasaan, penggunaan, dan seimbang (LOSS).

dan pemanfaatan tanah agar dapat mening- Karakteristik yang harus diperhatikan dalam

katan nilai tanah yang sesuai dengan fungsi penatagunaan tanah adalah :

ruang;

1. Kesesuaian (suitability)

3. Mengendalikan guna tanah yang tidak sesuai Penatagunaan tanah harus berdasarkan kese-

dengan peruntukannya agar tidak menimbul- suaian dengan tata ruang. Meskipun demikian

kan pemborosan dan pengrusakan sumberdaya keserasian secara f isik bukan satu–satunya

alam yang dapat mengancam keberlanjutan penilaian karena harus memperhatikan juga

pemanfaatannya.

keserasian sosial-ekonomi masyarakat di ka- Terkait dengan penyesuaian penguasaan, wasan yang bersangkutan.

penggunaan dan pemanfaatan tanah dengan

2. Kesinambungan (sustainability) Rencana Tata Ruang Wilayah perlu dilakukan: Penatagunaan tanah harus memperhatikan

1. Penataan kembali;

daya dukung suatu kawasan dan kelestarian

2. Upaya kemitraan;

lingkungan. Dengan demikian pengolahan

3. Penyerahan dan pelepasan hak atas tanah tanah diupayakan sedemikian rupa sehingga

kepada negara atau pihak lain dengan peng- keberlanjutan sumberdaya alam dan ling-

gantian sesuai dengan peraturan perundang- kungan hidup dapat dipertahankan.

undangan.

3. Kesejahteraan masyarakat (prosperity) Penatagunaan tanah tidak memberikan dampak Penatagunaan tanah harus menyediakan secara langsung terhadap daya saing produk dan

aksessibilitas secara proporsional bagi setiap jasa menghadapi MEA. Peran penatagunaan tanah anggota masyarakat untuk memanfaatkan lebih besar titik beratnya pada pembentukan sumberdaya alam beserta lingkungannya dalam ketahanan ekonomi masyarakat melalui peman- suatu wilayah tertentu. Selain itu penatagunaan faatan tanah yang optimal. Apabila masyarakat tanah harus menjadi pendorong (stimuli) mampu menghasilkan produk pertanian atau non untuk mengembangkan kegiatan pemba- pertanian lainnya selanjutnya tugas dari Peme- ngunan yang melibatkan peran serta masya- rintah Daerah dan atau instansi teknis lainnya untuk rakat lokal.

melakukan pembinaan teknis dan manajemen

4. Sinergi regional (regional sinergy) terpadu. Melalui cara ini masyarakat akan siap

Penatagunaan tanah di suatu kawasan harus menghadapi MEA dalam jangka waktu lama. memberikan interaksi secara fungsional dan

234 Bhumi Vol. 2 No. 2 November 2016

F. Kebijakan Pertanahan melalui

3. Sesuai dengan peruntukan tata ruang wilayah;

4. Penggunaan tanah sesuai dengan tujuan permo- Peran pertanahan yang paling penting terhadap

Legalisasi Aset

honan hak.

penguatan ekonomi dalam menghadapi persaingan Khusus untuk legalisasi aset yang dibiayai oleh pasar bebas MEA adalah dengan legalisasi aset Rupiah Murni APBN seperti PRONA dan Redis-

tanah. Legalisasi aset tanah masyarakat diberikan tribusi Tanah, persyaratan yang harus dipenuhi kepada pihak–pihak yang langsung terkait dengan adalah sesuai dengan kriteria subyek obyek seba- proses produksi barang dan jasa. Masyarakat yang gaimana diatur di dalam Petunjuk Teknis masing– menjadi sasaran legalisasi aset tanah mendapat masing kegiatan. Penyelesaian pekerjaan sesuai prioritas adalah pelaku UKM dan petani mengingat dengan jadwal waktu yang telah ditentukan. kedua profesi ini yang paling rentan terhadap

Langkah–langkah yang dilakukan agar kegiatan persaingan bebas ekonomi.

legalisasi aset tepat sasaran bagi pelaku UKM dan Kebijakan pertanahan melalui legalisasi aset petani adalah sebagai berikut: dalam rangka Masyarakat Ekonomi ASEAN adalah:

1. Memastikan lokasi UKM dan petani untuk

1. Legalisasi aset secara massal untuk kelompok kegiatan legalisasi aset. Apabila pembiayaan pelaku UKM dan petani;

dari Rupiah Murni APBN maka penentuan

2. Pengadaan tanah untuk infrastruktur; lokasi harus di awal tahun anggaran. Sedangkan

3. Peningkatan pelayanan pertanahan. permohonan lokasi dengan pembiayaan dari Legalisasi aset secara massal pada umumnya

PNBP dapat dilakukan sepanjang tahun; ditujukan pada sasaran obyek yang terkonsentrasi

2. Melakukan penyuluhan mengenai rencana pada suatu lokasi dan dengan prioritas untuk

pelaksanaan operasional, persyaratan yang petani, nelayan, dan kelompok masyarakat lainnya

harus dipenuhi, serta target waktu; yang berpenghasilan kecil dan menengah. Pem-

3. Pelaksanaan operasional yang meliputi peker- biayaan legalisasi aset secara massal yang berasal

jaan lapang, pengolahan data hingga pem- dari Rupiah Murni APBN diselenggarakan dalam

buatan sertipikat. Mengingat terbatasnya dana bentuk program seperti PRONA dan Redistribusi

APBN dengan Rupiah Murni terbatas, maka Tanah. Sedangkan yang berasal dari dana masya-

layanan legalisasi aset secara massal dapat me- rakat sendiri adalah dengan mekanisme PNBP

lalui pola PNBP. Untuk memberikan kemu- dengan penyelenggaraan dilakukan secara kolektif.

dahan, Kantor Pertanahan perlu melakukan Keuntungan dari pelaksanaan legalisasi aset

kegiatan legalisasi aset secara massal secara secara massal adalah sebagai berikut :

proaktif atau jemput bola;

1. Pelaksanaan yang terkoodinir;

4. Penyerahan sertipikat.

2. Waktu penyelesaian yang serempak; Sesuai dengan tujuan legalisasi aset untuk

3. Biaya operasional lebih murah. mensejahterakan masyarakat, diperlukan kegiatan Legalisasi aset secara massal baik yang dilakukan pasca sertipikat berupa akses permodalan dengan

melalui mekanisme Rupiah Murni APBN maupun pihak ketiga. Akses permodalan adalah melalui PNBP harus memenuhi syarat–syarat sebagai kerjasama dengan pihak ketiga dimana masyarakat berikut :

mengagunkan sertipikat untuk memperoleh pin-

1. Obyek tanah mengelompok di suatu lokasi; jaman modal. Di samping pinjaman modal, masya-

2. Status tanah yang dimohon harus “clear and rakat juga memperoleh pembinaan teknis untuk clean” yaitu tidak mengandung sengketa baik meningkatkan kualitas produk dengan harga yang pemilikan maupun penguasaannya;

kompetitif.

Hadi Arnowo & Djudjuk TH.: Kebijakan Pertanahan pada Era MEA: 227-236

Pembangunan infrastruktur sangat penting Pemanfaatan tanah yang tidak optimal harus untuk kelancaran distribusi produk barang dan dikendalikan berdasarkan evaluasi sesuai dengan hasil pertanian. Infrastruktur yang tidak memadai ketentuan yang berlaku. Tanah yang tidak diman- dari dan menuju tempat–tempat produksi menye- faatkan atau diterlantarkan terkena ketentuan babkan tingginya biaya produksi sehingga akan peraturan mengenai tanah terlantar yaitu Peraturan melemahkan daya saing pengusaha domestik dan Pemerintah No. 11 Tahun 2010 tentang Penertiban petani. Salah satu faktor penting dalam pem- dan Pendayagunaan Tanah Terlantar. Tanah–tanah bangunan infrastruktur adalah pengadaan tanah.

yang terkena ketentuan tersebut menjadi tanah Pengadan tanah untuk infrastruktur adalah negara yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dalam rangka memberikan kepastian hukum berdasarkan ketentuan yang berlaku. Selanjutnya terhadap tanah yang digunakan untuk infrastruktur. tanah–tanah tersebut diarahkan untuk mempro- Proses pengadaan tanah yang lancar dan tidak duksi komoditi pertanian tertentu yang mem- menimbulkan sengketa akan mempercepat pem- punyai nilai tinggi di dalam pasar bebas ASEAN. bangunan infrastruktur. Apabila pembangunan Dengan cara ini pemanfaatan tanah terlantar dapat infrastruktur bebas kendala masalah pertanahan menolong masyarakat untuk meningkatkan kese- akan memperlancar target penyelesaian pekerjaan jahteraannya di dalam era MEA. fisik sehingga masyarakat dapat segera memetik

Pola pemanfaatan tanah yang mendukung manfaat berupa lancarnya transportasi. Secara peningkatan daya saing masyarakat menghadapi nyata pembangunan infrastruktur yang lancar pasar bebas MEA adalah pemanfaatan tanah sendiri membuat transportasi menjadi lebih murah dan baik oleh masyarakat maupun swasta serta peman- cepat. Hal ini sangat berarti bagi peningkatan daya faatan tanah bersama berdasarkan perjanjian saing produk yang dihasilkan oleh UKM dan kerjasama antara masyarakat dengan swasta. petani.

Tanah–tanah yang terkena ketentuan tanah terlantar dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan

G. Kebijakan Pertanahan Melalui

komoditi pertanian unggulan yang memiliki nilai

tinggi dalam pasar bebas MEA. Penanganan per- Tanah merupakan sumberdaya alam yang harus tanahan terhadap tanah–tanah yang diarahkan

Pengendalian Pemanfaatan Tanah

dimanfaatkan untuk sebesar–besarnya kemak- untuk menghasilkan produk pertanian unggulan muran rakyat. Apabila pemanfaatan tanah dila- harus dilakukan secara terpadu antara BPN dengan kukan secara optimal akan menghasilkan produk komponen teknis terkait. Dalam hal ini legalisasi pertanian yang dapat bersaing di dalam pasar bebas aset yang diberikan kepada masyarakat harus MEA. Sebaliknya apabila pemanfaatan tanah tidak disertai dengan pembinaan teknis serta akses optimal akan menyebabkan produk pertanian dari permodalan sehingga masyarakat memiliki keta- negara tetangga menjadi dominan dan masyarakat hanan usaha menghadapi persaingan pasar bebas Indonesia akan menjadi penonton.

MEA.

Kriteria pemanfaatan tanah optimal adalah : Pelaku usaha pertanian yang menggunakan

1. Pemanfaatan tanah yang sesuai dengan perun- tanah dalam skala besar harus dapat mendukung tukannya;

petani–petani kecil melalui berbagai pola kerja-

2. Pemanfaatan tanah yang mendatangkan pema- sama. Beberapa contoh kerja sama adalah pola sukan bagi negara;

inti-plasma, pola bina kerjasama dan pola bagi

3. Pemanfaatan tanah yang memajukan ekonomi hasil. Apapun bentuk kerjasama yang dipilih, tar- wilayah sekitarnya.

get utamanya adalah mengangkat derajat ekonomi

236 Bhumi Vol. 2 No. 2 November 2016 masyarakat sekitar. Dengan pemanfaaan tanah

4. Kesepakatan Bersama Kementerian Peru- secara sinergis dengan lingkungan masyarakat

mahan Rakyat dan Kepala Badan Pertanahan sekitarnya akan menguatkan ekonomi kerakyatan.

Nasional Republik Indonesia Nomor 08/SKB/ Selain itu dari sisi sosial politik akan menciptakan

M/2010, Nomor 7/SKB/XII/2010 Tanggal 3-12- suasana kehidupan yang kondusif.

2010 tentang Pemberdayaan Masyarakat Berpenghasilan Rendah untuk Membangun

H. Kebijakan Pertanahan melalui

Rumah Secara Swadaya Melalui SHAT.

Bentuk kerjasama tersebut di atas dapat dija- Secara konseptual, pemberdayaan masyarakat dikan contoh dilakukannya program pemberda-

Pemberdayaan Masyarakat

adalah upaya untuk meningkatkan harkat dan yaan masyarakat khusus untuk pelaku UKM dan martabat lapisan masyarakat yang berangkat dari petani unggulan dalam rangka pasar bebas MEA. kondisi tidak mampu untuk melepaskan diri dari Dukungan BPN dalam program pemberdayaan perangkap kemiskinan dan keterbelakangan. BPN masyarakat terhadap pelaku UKM dan petani sejak lama telah melakukan kerjasama dengan berupa fasilitasi untuk memperoleh akses permo- instansi lain mengembangkan kegiatan permber- dalan. Pelaku UKM dan petani yang telah mem- dayaan masyarakat. Bentuk kerjasama yang difor- peroleh sertipikat melalui program legalisasi aset malkan dalam bentuk Keputusan Bersama atau dibantu untuk mendapat akses permodalan. Selain Kesepakatan Bersama antara lain :

memperoleh akses modal, pelaku UKM dan petani

1. Keputusan Bersama Menteri Pertanian dan juga memperoleh bimbingan manajemen dan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik teknik produksi. Indonesia Nomor 515/Kpts/HK.060/2004 dan

Program pemberdayaan masyarakat yang Nomor 2/SKB/BPN/2004 Tanggal 2-9-2004 dikaitkan dengan program pertanahan merupakan

tentang Pelaksanaan Petani untuk Mendukung satu kesatuan. Dibandingkan program yang Pembangunan Pertanian;

dilakukan oleh sektor lain, maka pemberdayaan

2. Kesepakatan Bersama Menteri Koperasi dan masyarakat merupakan wujud dari optimalisasi Usaha Kecil Menengah, Menteri Dalam Negeri tanah sebagai sumber kemakmuran rakyat. Mes- dan Kepala Badan Pertanahan Nasional kipun masyarakat memperoleh tanda hak, tetapi Republik Indonesia Nomor 01/SKB/M.KUKM/ masih perlu didorong agar dapat memanfaatkan VII/2007, Nomor 570-351 tahun 2007, Nomor tanahnya dengan optimal yaitu melalui akses per- 5-SKB-BPN RI-2007 Tanggal 31-7-2007 tentang modalan. Dengan akses tersebut masyarakat dapat Percepatan Program Pemberdayaan UMK meningkatkan intensitas dan nilai tambah tanah melalui Kegiatan SHAT untuk Peningkatan sehingga lebih besar peluang untuk memperoleh Akses Permodalan;

kemakmuran.

3. Kesepakatan Bersama Kementerian Kelautan Perencanaan program pemberdayaan masyara- dan Perikanan dan Kepala Badan Pertanahan kat dapat dikaitkan dengan lokasi program legali-

Nasional Republik Indonesia Nomor 12/MEN- sasi aset secara massal seperti PRONA, PRODA, KP/KB/VII/2011, Nomor 9/SKB/VII/2001 Sertipikasi Massal Swadaya, dan sebagainya. Lokasi Tanggal 25-7-2011 tentang Pemberdayaan yang dipilih untuk program legalisasi aset adalah Nelayan, Pembudidayaan Ikan, Pengolahan lokasi dimana terdapat UKM dan pertanian dengan Ikan, dan Masyarakat Pesisir dan Pulau-Pulau produk dan komoditi unggulan. Penentuan lokasi Kecil serta Legalisasi Aset Kementerian Kelau- dilakukan berkoordinasi dengan instansi teknis tan dan Perikanan melalui SHAT;

terkait dan Pemerintah Daerah.

Hadi Arnowo & Djudjuk TH.: Kebijakan Pertanahan pada Era MEA: 227-236

Program pemberdayaan masyarakat dilaksana- perijinan, bimbingan manajemen dan teknis, kan setelah penyelesaian pemberian sertipikat. fasilitasi akses permodalan, fasilitasi kerjasama Mengingat sertipikat masyarakat yang akan dengan pihak swasta, penyediaan infrastruktur, dijadikan agunan pinjaman, koordinasi dengan serta penyederhanaan tata niaga. pihak penyedia modal dalam hal ini perbankan

Secara umum penguatan pelaku UKM dan harus dikoordinasikan sebelumnya. Pola pembiaya- petani agar dapat bersaing dalam era MEA secara an melalui PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) tidak langsung akan menguatkan ekonomi dengan pinjaman bank merupakan alternatif untuk nasional. Pertumbuhan ekonomi masyarakat yang mempercepat program pemberdayaan masya- berakar pada usaha ekonomi kerakyatan dan rakat.

pertanian akan memberi fondasi ekonomi yang Pelaku UKM dan petani memperoleh dua lebih stabil dan berkelanjutan. keuntungan dari sertipikat yang dimiliki yaitu

I. Penutup

jaminan kepastian hukum atas tanah dan jaminan kredit modal. Jaminan kepastian hukum bagi

MEA yang telah diberlakukan sejak tahun 2015 pemilik tanah akan memberikan rasa tenang dalam harus dihadapi oleh Indonesia sebagai konsekuensi

berusaha di atas tanah tersebut. Selain itu juga perjanjian antar negara-negara ASEAN. MEA di satu pemilik tanah memiliki kepastian apabila hendak sisi merupakan ancaman bagi keberlangsungan meningkatkan nilai ekonomi atas tanah tersebut.

pemasaran produk-produk lokal karena produk Fungsi lain sertipikat tanah adalah dapat digu- kompetitor membanjiri pasar domestik. Di sisi lain,

nakan sebagai jaminan untuk memperoleh modal. MEA merupakan peluang untuk meningkatkan Pihak perbankan akan menentukan besarnya pin- kesejahteraan masyarakat apabila mampu jaman yang dapat mendorong perkembangan mengatasi persaingan barang-barang dari luar usaha. Untuk itu perlu adanya bimbingan mana- melalui peningkatan kualitas dan kuantitas produk. jemen dan teknis dari instansi terkait. Pember-

Masalah krusial dalam menghadapi persaingan dayaan masyarakat juga dapat melibatkan pihak MEA adalah bagaimana memberikan kesempatan

swasta yang berperan baik di tingkat hulu untuk seluas-luasnya bagi pelaku UKM dan petani sebagai peningkatan kualitas produksi maupun di tingkat komponen masyarakat yang dominan dan paling hilir dalam hal pemasaran.

rentan terhadap pemberlakuan MEA untuk mening- Di lain pihak pelaku UKM dan petani yang telah katkan kualitas dan kuantitas dalam menghasilkan

memperoleh akses permodalan harus membangun produk usaha mereka. Pelaku UKM adalah peng- sikap profesionalisme dan kendali mutu. Hal ter- hasil barang baku dan barang jadi dengan skala sebut sangat penting pada era perdagangan bebas modal terbatas. Sedangkan petani adalah penghasil mengingat persaingan pasar jasa dan produk sangat komoditi pertanian/peternakan/perikanan melalui tinggi. Oleh karena itu upaya peningkatan daya pemanfaatan tanah yang pada umumnya dalam saing jasa dan produk dengan dukungan dari skala usaha kecil. pemerintah akan menjadikan pelaku UKM dan

Bidang pertanahan adalah salah satu sektor yang petani dapat bertahan dan berkembang pada era paling penting dalam perekonomian masyarakat perdagangan bebas MEA.

karena terkait dengan tanah sebagai sumberdaya Pemberdayaan masyarakat memerlukan keter- alam dan tempat berusaha. Kebijakan pertanahan

libatan dari pemerintah serta berbagai pihak. dalam membantu masyarakat menghadapi MEA Dukungan pemerintah dalam program pember- adalah melalui kegiatan–kegiatan sebagai berikut: dayaan masyarakat adalah melalui kemudahan

1. Penataan guna tanah agar tanah–tanah yang

238 Bhumi Vol. 2 No. 2 November 2016

dimiliki masyarakat dapat memberikan nilai Daftar Pustaka

tambah untuk peningkatan kesejahteraan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), masyarakat dan secara tidak langsung menyi-

2008. ASEAN Economic Community Blueprint apkan ketahanan ekonomi masyarakat meng-

2015. The Asean Secretariat, Jakarta. hadapi MEA.

Association of Southeast Asian Nations (ASEAN),

2. Legalisasi aset kepada masyarakat yang ditindak 2015. ASEAN Economic Community Blueprint 2025. The Asean Secretariat, Jakarta

lanjuti dengan akses reform yaitu pembantuan ATR-BPN Newsletter. Edisi 10, April 2016. Kesiapan

kepada masyarakat agar mendapatkan akses ATR/BPN Hadapi MEA. modal dan pembinaan teknis dari instansi tek-

Rodhan, NRF dan Stoudmann, G. 2006. Def ini- nis yang terkait.

tions of Globalization: A Comprehensive

3. Pengadaan tanah bagi pembangunan in- Overview and a Proposed Definition. Geneva frastruktur untuk kepentingan umum. Ter-

Centre for Security Policy bangunnya infrastruktur di atas tanah yang Kementerian Luar Negeri RI. 2014. http:// sesuai dengan rencana sangat penting untuk

www.kemlu.go.id/id/kebijakan/kerjasama- menekan biaya transportasi bagi produk–

multilateral/Pages/World-Trade-Organiza- produk lokal.

tion-%28WTO%29.aspx Diakses pada tanggal

8 April 2016.

4. Pengendalian pemanfaatan tanah terhadap Silalahi, E.R. 2015. Menyoal Keadilan Atas Tanah.