5. Pihak PT Bank Sumut secara memberikan pelatihan kepada pejabat dan staf
terkait apabila ada hal-hal baru yang muncul sehubungan dengan Tindak Pidana Pencucian Uang dan terus berkoordinasi secara erat dengan PPATK untuk hal-hal
yang terkait dengan sistem dan kebijakan untuk waspada;
C. Upaya Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Pada PT. Bank Sumut
Di dalam Peraturan Direksi Nomor 002DirDKMR-CQAPBS2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerapan Anti Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme di
Lingkungan PT. Bank dijabarkan dengan jelas adanya dibentuk unit kerja yang menangani pelaksanaan Tindak Pidana Pencucian Uang. Adapun yang menjadi tugas
kelompok APU meliputi:
117
1. Memastikan adanya pengembangan:
a. Sistem identifikasi nasabah.
b. Sistem informasi yang dapat mengidentifikasi, menganalisa, memantau
dan menyediakan laporan secara efektif mengenai karakteristik transaksi yang dilakukan oleh nasabah bank.
2. Melakukan koordinasi dan pemantauan terhadap pelaksanaan kebijakan
P4MN oleh seluruh unit.
117
Bank Sumut, Buku Pedoman Kepatuhan: Anti Pencucian Uang dan Prinsip Mengenal Nasabah, PT. Bank Sumut.
Universitas Sumatera Utara
3. Menerima dan melakukan analisa atas laporan transaksi keuangan
mencurigakan yang disampaikan oleh Kantor Cabang Pembantu. 4.
Menyusun laporan transaksi keuangan mencurigakan untuk disampaikan kepada PPATK.
5. Menerima, meneliti dan melaporkan transaksi keuangan tunai Rp. 500 juta
atau lebih atau dalam valuta asing yang nilainya setara kepada PPATK. 6.
Memantau, menganalisis dan merekomendasikan kepada kebutuhan training PM4N bagi para pejabat dan staff Bank Sumut.
Pelaporan terhadap adanya Transaksi Keuangan Yang Mencurigakan maupun Transaksi Keuangan Tunai yang akan dilaporkan kepada PPATK harus mendapat izin
dari Direksi PT. Bank Sumut dalam hal ini Direksi Kepatuhan. Apabila laporan baik itu Transaksi Keuangan Yang Mencurigakan maupun
Transaksi Keuangan Tunai telah disampaikan kepada PPATK, maka sampai disinilah kinerja dari Penyedia Jasa Keuangan dalam hal ini PT. Bank Sumut.
Tetapi apabila ternyata dari hasil laporan yang telah disampaikan tersebut setelah diverifikasi ulang oleh PPATK adalah memang benar transaksi tersebut
adalah pencucian uang maka yang dilakukan oleh PT. Bank Sumut dalam pemberantasannya adalah :
1. Memberikan segala informasi yang dibutuhkan oleh PPATK baik menyangkut
tentang transaksi keuangan yang dilakukan oleh Nasabah dengan cara menunjukkan voucher-voucher transaksi keuangan penarikan, penyetoran,
pentransferan maupun pemindahbukuan dana maupun mengenai profil Nasabah
Universitas Sumatera Utara
yang bersangkutan. Hal ini sejalan dengan Pasal 72 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 dikatakan bahwa “untuk kepentingan pemeriksaan dalam perkara
tindak pidana pencucian uang , penyidik, penuntut umum atau hakim berwenang meminta Pihak Pelapor untuk memberikan keterangan secara tertulis mengenai
Harta Kekayaan dari orang yang telah dilaporkan oleh PPATK kepada penyidik, tersangka ataupun terdakwa.
2. Memastikan bahwa internal audit dan unit kerja bagian kepatuhan juga turut serta
melakukan proses pemantauan terhadap pelaksanaan dan operasional system. Pemantauan yang dilakukan oleh Bank Sumut mencakup beberapa hal, yaitu:
118
- Pemantauan dokumen yang berkaitan dengan identitas nasabah termasuk
perantara danatau kuasa pihak lain beneficial owner dalam jangka waktu 5 lima tahun.
- Pengkinian up-dating data dalam hal terdapat perubahan terhadap
dokumen, dengan mekanisme sebagai berikut: a.
Melakukan pemeriksaan datadokumen nasabah secara menyeluruh, yakni dengan membandingkan datadokumen nasabah yang ada dengan yang
harus ada sesuai dengan PMN. b.
Apabila dari hasil pemeriksaan tersebut terdapat beberapa data nasabah yang belum lengkap atau dokumen yang telah jatuh tempo maka agar
segera dimintakan kepada nasabah untuk dilengkapi atau diperbaharui.
118
Ibid, hal 3.
Universitas Sumatera Utara
c. Setelah data nasabah diyakini lengkap dan telah sesuai dengan ketentuan,
data diinput ke dalam CIF kemudian dilaporkan ke Divisi Kepatuhan setiap bulan dengan menggunakan form check liat pemeriksaan Database
Nasabah. d.
Pemantauan yang dilakukan ada dua jenis, yaitu pemantauan rekening dan pemantauan transaksi.
119
Pemantauan rekening meliputi pemantauan terhadap mutasi rekening yang dilakukan secara periodik untuk
mengidentifikasi kemungkinan adanya mutasi yang tidak sesuai dengan profil nasabah, khususnya terhadap nasabah yang memiliki risiko tinggi
diperlukan pemantauan yang lebih intensif. Hal ini dilakukan oleh unit yang mengelola nasabah, antara lain: Kantor Cabang, Kantor Cabang
Pembantu, Kantor Kas maupun Kantor Cabang Pembantu Mikro.
120
3. PT. Bank sumut dalam pemberantasan tindak pidana pencucian uang juga berhak
untuk melakukan pemblokiran dana dalam hal ini tabungan, deposito,giro, safe deposit box selama proses penyidikan mengenai Nasabah berlangsung.
4. PT. Bank Sumut juga berhak untuk melakukan penundaan transaksi keuangan
nasabah yang diduga melakukan pencucian uang yang tentu saja ini berdasarkan perintah dari PPATK Pasal 65 UU No 8 Tahun 2010.
119
Ibid hal 4.
120
Ibid hal 5.
Universitas Sumatera Utara
5. Apabila ternyata nasabah yang bersangkutan terbukti secara hukum melakukan
pidana pencucian uang maka PT. Bank Sumut berhak untuk memberhentikannya sebagai Nasabah.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HAMBATAN-HAMBATAN PT BANK SUMUT DALAM MELAKUKAN