dari sisi normatifnya.
38
2. Sumber Data
Logika keilmuan yang juga dalam penelitian hukum normatif dibangun berdasarkan disiplin ilmiah dan cara-cara kerja ilmu hukum normatif,
yaitu ilmu hukum yang objeknya hukum itu sendiri. Metode penelitian hukum normatif ini didasarkan data sekunder dan menekankan pada langkah-langkah
spekulatif-teoritis dan analisis normatif-kualitatif dan didukung oleh data lapangan dalam bentuk hasil wawancara.
Sumber-sumber penelitian dapat dibedakan menjadi sumber-sumber
penelitian yang berupa bahan-bahan hukum primer dan bahan-bahan hukum
sekunder, dan bahan-bahan hukum tertier sebagai berikut: a.
Data Primer, yaitu data yang diperoleh dari lapangan melalui teknik wawancara dengan pejabat pegawai pada PT. Bank Sumut Cab Utama
Zainul Arifin Medan b.
Data Sekunder, yang terdiri dari: 1
Bahan hukum primer Bahan hukum primer adalah dokumen peraturan yang mengikat dan
ditetapkan oleh pihak yang berwenang.
39
38
Johnny Ibrahim, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Malang: UMM Press, 2007, hal. 57.
39
Soedikno Mertokusumo, Mengenal Hukum Suatu Pengantar, Yogyakarta: Liberty, 1988, hal. 19.
Dalam penelitian ini bahan hukum primer diperoleh melalui Kitab Undang-undang Hukum
Pidana, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2003 tentang Tindak
Universitas Sumatera Utara
Pidana Pencucian Uang, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian
Uang, PBI No. 1128PBI2009 tentang Penerapan Program Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme bagi Bank Umum,
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan dan
peraturan terkait lainnya. 2
Bahan Hukum Sekunder Yaitu semua dokumen yang merupakan informasi, atau kajian yang
berkaitan dengan penelitian ini, yaitu seminar-seminar, jurnal-jurnal hukum, majalah-majalah, koran-koran, karya tulis ilmiah, dan
beberapa sumber dari internet. 3
Bahan hukum tertier Yaitu merupakan bahan-bahan hukum yang memberikan petunjuk
maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, seperti kamus umum, kamus hukum, jurnal, artikel, majalah dan
sebagainya.
3. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum