nasabah termasuk pelaporan transaksi yang mencurigakan.”
30
2. Konsepsi
Nasabah di dalam prinsip ini diartikan sebagai pihak yang menggunakan jasa bank, baik meliputi
perorangan, perusahaan, lembaga pemerintah, perwakilan negara asing serta bank. Sebagai salah satu entry bagi masuknya uang hasil tindak kejahatan, bank
harus mengurangi risiko digunakannya sebagai sarana pencucian uang dengan cara mengenal dan mengetahui identitas nasabah, memantau transaksi dan memelihara
profil nasabah, serta melaporkan adanya transaksi keuangan yang mencurigakan suspicious transactions yang dilakukan oleh pihak yang menggunakan jasa bank.
Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah atau lebih dikenal umum dengan Know Your Customer Principle KYC Principle ini didasari pertimbangan bahwa KYC tidak
saja penting dalam rangka pemberantasan pencucian uang, melainkan juga dalam rangka penerapan prudential banking untuk melindungi bank dari berbagai risiko
dalam berhubungan dengan nasabah dan counter-party.
Konsep adalah salah satu bagian terpenting dari teori. Konsepsi adalah pendapat, pangakalan pendapat; Konsepsi diterjemahkan sebagai usaha membawa
sesuatu dari abstrak menjadi suatu yang konkrit, yang disebut dengan operational definition.
31
30
Pasal 1 ayat 2 Peraturan Bank Indonesia Nomor 521PBI2003 tentang Penerapan Prinsip Mengenal Nasbah Know Your Customer Principle
31
Tan Kamello, Perkembangan Lembaga Jaminan Fiducia: Suatu Tinjauan Putusan Pengadilan dan Perjanjian di Sumatera Utara, Disertasi, Medan: PPs USU, hal. 35.
Universitas Sumatera Utara
Berikut ini disusun definisi operasional dari konsep-konsep yang terkait untuk menghindari perbedaan istilah yang mungkin timbul, yaitu:
a. PT. Bank Sumut Cab. Utama Medan adalah sebuah bank yang berdiri pada
tahun 1961. Bank ini berdiri pada tahun 1961,dengan status Perseroan Terbatas. Pada 1965, bank ini menjadi BUMD dan kembali menjadi Perseroan
Terbatas pada tahun 1999. b.
Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang adalah suatu tindakan antisipasi yang dilakukan oleh Penyedia Jasa Keuangan seperti pengidentifikasian
nasabah dengan jelas dengan cara pemantauan dan pengkinian terhadap profil nasabah sebelum tindak pidana pencucian uang terjadi.
c. Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang adalah serangkaian tindakan
yang dilakukan oleh Penyedia Jasa Keuangan untuk memberantas tindak pidana pencucian uang seperti dilakukannya penundaan terhadap transaksi
keuangan Nasabah. d.
Upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang yang dilakukan oleh PT. Bank Sumut adalah serangkaian tindakan untuk mencegah
dan memberantas tindak pidana pencucian uang melalui upaya koordinasi, supervisi, monitor, serta pelaporan kepada pihak PPATK
e. Pencucian uang adalah segala perbuatan yang memenuhi unsur-unsur tindak
pidana sesuai dalam ketetuan dalam Undang-Undang ini.
32
32
Undang-Undang No. 8 Tahun 2010 Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, Pasal 1 angka 1.
Universitas Sumatera Utara
f. Transaksi keuangan mencurigakan adalah:
33
1 Transaksi keuangan yang menyimpang dari profil, karakteristik atau
kebiasaan pola transaksi dari Pengguna Jasa yang bersangkutan; 2
Transaksi keuangan oleh Pengguna Jasa yang patut diduga dilakukan dengan tujuan untuk menghindari pelaporan transaksi yang bersangkutan
yang wajib dilakukan oleh Pihak Pelapor sesuai dengan ketentuan Undang-Undang ini;
3 Transaksi keuangan yang dilakukan atau batal dilakukan dengan
menggunakan harta kekayaan yang diduga berasal dari hasil tindak pidana; 4
Transaksi keuangan yang dimintakan oleh PPATK untuk dilaporkan oleh Pihak Pelapor karena melibatkan Harta Kekayaan yang diduga berasal dari
tindak pidana. g.
Nasabah PT Bank Sumut adalah pihak yang menggunakan jasa bank Sumut dan memiliki rekening pada Perbankan Bank Sumut.
h. Bank adalah lembaga keuangan yang menjadi tempat bagi orang
perseorangan, badan-badan usaha swasta, badan-badan usaha milik negara, bahkan lembaga-lembaga pemerintahan menyimpan dana-dana yang
dimilikinya.
34
33
Undang-Undang No. 8 Tahun 2010 Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, Pasal 1 angka 5.
34
Hermansyah, Hukum Perbankan Nasional Indonesia: Ditinjau Menurut Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan Sebagaimana Telah Diubah dengan Undang-Undang No. 10
Tahun 1998, dan Undang-Undang No.23 Tahun 1999 jo. Undang-Undang No.3 Tahun 2004 Tentang Bank Indonesia, Cet. III, Jakarta: Kencana, 2007, hal.7.
Universitas Sumatera Utara
i. Prinsip kehati-hatian adalah salah satu upaya meminimalkan risiko usaha
dalam pengelolaan bank, baik melalui ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia maupun ketentuan intern bank yang bersangkutan.
35
j. Rahasia Bank adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan keterangan
mengenai nasabah penyimpan dan simpanannya.
36
k. Prinsip mengenal nasabah know your costumers adalah prinsip yang
diterapkan Bank untuk mengetahui identitas nasabah, memantau kegiatan transaksi nasabah termasuk pelaporan transaksi yang mencurigakan.
37
G. Metode Penelitian 1. Sifat dan Jenis Penelitian