3.5. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Sampling Insidental
Sampling insidental
adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulaninsidental bertemu dengan peneliti
dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.
b. Snowball Sampling
Snowball sampling
adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar. Dalam penentuan sampel, pertama-
tama dipilih satu atau dua orang, tetapi karena dengan dua orang inibelum merasa lengkap terhadap data yang diberikan, maka peneliti mencari orang
lain yang dipandang lebih tahu dan dapat melengkapi data yang diberikan oleh dua orang sebelumnya. Begitu seterusnya sehingga, sehingga jumlah
sampel semakin banyak.
3.6. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari pengamatan dan penelitian secara
langsung di lapangan. Data yang diperoleh adalah data hasil kuesioner tingkat pemahaman masyarakat Kabupaten Tapanuli Utara. Data sekunder adalah data
Universitas Sumatera Utara
yang diperoleh dari literatur-literatur dan referensi yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.
3.7. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan didalam penelitian ini adalah berupa kuesioner yang akan diisi oleh masyarakat di Kabupaten Tapanuli Utara.
Penelitian menggunakan sampel yang diambil dari populasi. Terlebih dahulu dilakukan pembuatan kuesioner pendahulan untuk memperoleh informasi
tambahan yang terarah kepada variabel-variabel yang akan diteliti. Setelah kuesioner pendahuluan disebarkan maka dibuat kuesioner tertutup
yang terbagi atas tiga bagian yaitu kuesioner untuk pemahaman mengenai pembayaran non tunai, kuesioner untuk pemahaman mengenai manfaat
pembayaran non tunai, kuesioner untuk pemahaman penggunaan pembayaran non tunai. Kuesioner ini terdiri dari beberapa pertanyaan yang telah diberikan 5 jenis
pernyataan sikap. Kemudian dari pernyataan itu ditentukan skornya dengan menggunakan skala likert. Pernyataan-pernyataan sikap yang ditampilkan pada
kuesioner kemudian akan diberi nilainya, yaitu : a.
Pernyataan sangat paham diberi skor 5 b.
Pernyataan paham diberi skor 4 c.
Pernyataan cukup paham diberi skor 3 d.
Pernyataan kurang paham diberi skor 2 e.
Pernyataan tidak paham diberi skor 1
Universitas Sumatera Utara
Untuk memastikan bahwa alat ukur yang akan digunakan yaitu kuesioner memiliki validitas dan realibilitas, maka dilakukan uji skala pemahaman dan
kepuasan masyarakat. Skala pemahaman dan kepuasan masyarakat tersebut menggunakan skala
likert
.
3.8. Uji Validitas dan Reliabilitas