79
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Uraian bab-bab pembahasan yang ada di muka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Pengaturan mengenai yayasan itu sendiri sudah ada dalam tatanan hukum Indonesia bahkan sebelum keluarnya Undang-Undang Yayasan, yaitu Undang-
Undang Nomor 16 Tahun 2001 juncto Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang Perubahaan Atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang
Yayasan. Pengaturan tentang yayasan sebelum dikeluarkannya Undang-Undang Yayasan adalah bersumber dari pada Yurisprudensi atau pun dapat ditemukan
dalam beberapa pasal dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.yayasan bukan lah badan hukum yang bergerak untuk mencari keuntungan layaknya PT
Perseroan Terbatas. Yayasan mempunya 3 tiga tujuan utama yaitu di bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan.Pendirian yayasan di Indonesia harus
melalui notaris yang kemudian akta pendiriannya diserahkan kepada Menteri Hukum dan HAM melalui SISMINBAKUM.Yayasan memiliki harta kekayaan
yang sumber nya bermacam-macam telah diatur dalam Peraturan Perundang- undangan tentang yayasan, dan yayasan memiliki 3 tiga organ yakni pembina,
pengurus, dan pengawas. 2. Perbuatan penyalahgunaan fungsi dan tujuan yayasan dapat dilakukan oleh setiap
pihak yang mempunyai kepentingan terhadap yayasan yaitu, pendiri, pembina, pengurus, pengawas, danatau karyawan yayasan. Undang-Undang Yayasan telah
mengatur secara tegas mengenai wewenang dan tanggungjawab tiap organ dalam yayasan sehingga dapat mempersempit ruang gerak bagi oknum-oknum yang
ingin melakukan penyalahgunaan kewenangan. Bentuk-bentuk penyalahgunaan yayasan dapat berupa : penyalahgunaan uang atau dana yang dimiliki yayasan
dengan tujuan memperkaya diri para pendiri atau pihak-pihak lain baik yang berkepentingan maupun tidak berkepentingan langsung dengan yayasan,
menggunakan yayasan seperti halnya Perseroan Terbatas yang berorientasi untuk mencari keuntungan yang besar sehingga tidak sejalan dengan tujuan dari pada
yayasan yaitu di bidang kemanusiaan, sosial, dan keagamaan, yayasan yang bergerak di bidang pendidikan lebih mengutamakan uang dari pada program
mendidik sesuai dengan fungsi nya di bidang pendidikan, begitu juga dengan yayasan yang bergerak di bidang lainnya seperti kesehatan, dan lain-lain.
3. Keberadaan organ pengawas yayasan sangatlah penting dalam hal menjaga agar tidak terjadinya penyalahgunaan fungsi dan tujuan yayasan. Fungsi dan tujuan
yayasan sangatlah erat kaitannya dengan kegiatan kepengurusan yayasan. Organ pengawas yayasan memiliki peran yang penting melalui wewenang yang
diberikan oleh Undang-Undang Yayasan kepadannya, baik dengan memberi nasihat, tidak menandatangani laporan tahunan sebagai bentuk adanya temuan
kecurangan yang dituangkan dalam alasan-alasan, atau pun melakukan tindakan tegas dengan memberhentikan sementara pengurus yayasan. Tetapi
tanggungjawab pencegahan penyalahgunaan fungsi dan tujuan yayasan oleh pengawas yayasan hanya sebatas kepengurusan yayasan yang dilakukan oleh
pengurus yayasan. Organ pengawas yayasan tidak memiliki kewenangan yang
dapat menjangkau organ yayasan yang lain yang ada di atasnya seperti pembina maupun juga pendiri yayasan.
B. Saran