Pembuatan Larutan Induk Baku Kafein Pembuatan Spektrum Serapan Maksimum Parasetamol Pembuatan Spektrum Serapan Maksimum Kafein Pembuatan Spektrum Serapan Derivatif Parasetamol

21 3.5 Prosedur Penelitian 3.5.1 Pembuatan Pereaksi Diencerkan 8,5 mL HCl 37 dengan 1 liter akuades Ditjen POM, 1995. Perhitungan pembuatan pereaksi dapat dilihat pada Lampiran 4 halaman 56. 3.5.2 Pembuatan Larutan Induk Baku 3.5.2.1 Pembuatan Larutan Induk Baku Parasetamol Ditimbang 25 mg baku parasetamol kemudian dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 mL, dilarutkan dengan HCl 0,1 N hingga larut, dicukupkan volume dengan HCl 0,1 N sampai garis tanda LIB I untuk mendapatkan larutan dengan konsentrasi 1000 gmδ δIB I. Dari larutan LIB I dipipet 2,5 mL dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 mL, dicukupkan dengan HCl 0,1 N sampai garis tanda LIB II untuk mendapatkan laru tan dengan konsentrasi 100 gmδ LIB II.

3.5.1.2 Pembuatan Larutan Induk Baku Kafein

Ditimbang 25 mg baku kafein kemudian dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 mL, dilarutkan dengan HCl 0,1 N hingga larut, dicukupkan volume dengan HCl 0,1 N sampai garis tanda LIB I untuk mendapatkan larutan dengan konsentrasi 1000 gmδ δIB I. Dari larutan LIB I dipipet 2,5 mL dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 mL, dicukupkan dengan HCl 0,1 N sampai garis tanda LIB II untuk mendapatkan laru tan dengan konsentrasi 100 gmδ LIB II. 3.5.3 Pembuatann Spektrum Serapan Maksimum

3.5.3.1 Pembuatan Spektrum Serapan Maksimum Parasetamol

Dipipet 0,65 mL Larutan Induk Baku II LIB II parasetamol konsentrasi = 100 gmδ, dimasukkan ke dalam labu tentukur 10 mL, diencerkan dengan HCl 0,1N hingga garis tanda, lalu dikocok sampai homogen Universitas Sumatera Utara 22 sehingga diperoleh larutan dengan konsentrasi 6,5 gmδ, kemudian diukur serapan pada panjang gelombang 200 – 400 nm.

3.5.3.2 Pembuatan Spektrum Serapan Maksimum Kafein

Dipipet 0,86 mL Larutan Induk Baku II LIB II kafein konsentrasi 100 gmδ, dimasukkan ke dalam labu tentukur 10 mL, diencerkan dengan HCl 0,1N hingga garis tanda, lalu dikocok sampai homogen sehingga diperoleh larutan dengan konsentrasi 8,6 gmδ, kemudian diukur serapan pada panjang gelombang 200 – 400 nm. 3.5.4 Pembuatan Spektrum Serapan Derivatif

3.5.4.1 Pembuatan Spektrum Serapan Derivatif Parasetamol

Dipipet Larutan Induk Baku II parasetamol 100 gmδ sebanyak 0,5 mL; 1,0 mL; 1,5 mL; 2,0 mL; dan 2,5 mL. Masing-masing dimasukkan ke dalam labu tentukur 10 mL, diencerkan dengan HCl hingga garis tanda. Lalu dikocok sampai homogen sehingga diperoleh larutan dengan konsentrasi 5; 10; 15; 20; dan 25 gmδ. Kemudian dibuat spektrum serapan biasa tanpa diderivatkan, spektrum serapan derivat pertama dan derivat kedua pada panjang gelombang 200 - 400 nm dengan ∆ = 2 nm.

3.5.4.2 Pembuatan Spektrum Serapan Derivatif Kafein