Kegunaan Spektrofotometri Ultraviolet-Visibel Komponen Spektrofotometer Ultraviolet-Visibel

10 Tabel 2.1. Perbedaan antara transisi n→π dan transisi π→π Transisi n→π Transisi π→π Absorptivitas molar antara 10-100 Lcm -1 mol -1 Absorptivitas molar antara 1000-10000 Lcm -1 mol -1 Biasanya pelarut yang polar menyebabkan pergeseran biru atau hypsocromic shift pergeseran pita serapan ke arah panjang gelombang yang lebih pendek Biasanya pelarut yang polar menyebabkan pergeseran merah atau ba thocromic shift pergeseran pita serapan ke arah panjang gelombang yang lebih panjang Gandjar dan Rohman, 2007

2.2.4 Kegunaan Spektrofotometri Ultraviolet-Visibel

Data spektrum ultraviolet-visibel secara tersendiri tidak dapat digunakan untuk identifikasi kualitatif obat karena rentang daerah radiasi yang relatif sempit hanya dapat menghasilkan sedikit sekali puncak absorbsi maksimum dan minimum. Akan tetapi jika digabung dengan cara lain seperti spektrofotometri inframerah, resonansi magnet inti, dan spektrometri massa, maka dapat digunakan untuk maksud identifikasi kualitatif suatu senyawa tersebut. Penggunaannya terbatas pada konfirmasi identitas dengan menggunakan parameter panjang gelombang maksimum, nilai absorptivitas, nilai absorptivitas molar, nilai koefisien ekstingsi yang khas untuk senyawa yang dilarutkan dalam suatu pelarut tertentu Satiadarma, dkk., 2004; Gandjar Rohman, 2007. Universitas Sumatera Utara 11 Hukum Lambert-Beer menjadi dasar aspek kuantitatif spektrofotometri ultraviolet-visibel. Menurut Hukum Lambert-Beer, serapan berbanding lurus terhadap konsentrasi dan ketebalan sel, yang dapat ditulis dengan persamaan : A = a.b.c gliter atau A = . b. c molliter atau A = A 1 1 .b.c g100 ml Dimana: A = serapan a = absorptivitas b = ketebalan sel c = konsentrasi = absorptivitas molar A 1 1 = absorptivitas spesifik

2.2.5 Komponen Spektrofotometer Ultraviolet-Visibel

Biasanya spektrofotometer telah mempunyai software untuk mengolah data yang dapat dioperasikan melalui komputer yang telah terhubung dengan spektrofotometer Moffat, dkk., 2005. Komponen spektrofotometer UV-Vis adalah sebagai berikut: 1. Sumber-sumber lampu: lampu deuterium digunakan untuk daerah UV pada panjang gelombang dari 190-350 nm, sementara lampu halogen kuarsa atau lampu tungsten digunakan untuk daerah visibel pada panjang gelombang antara 350- 900 nm. 2. Monokromotor: digunakan untuk memperoleh sumber sinar yang monokromatis. Universitas Sumatera Utara 12 3. Optik-optik: dapat didesain untuk memecah sumber sinar melewati 2 kompartemen. 4. Detektor: digunakan sebagai alat yang menerima sinyal dalam bentuk radiasi elektromagnetik, mengubah, dan meneruskannya dalam bentuk sinyal listrik ke rangkaian sistem penguat elektronika. Respon tiap jenis detektor terhadap bagian dari spektrum radiasi tidak sama, sehingga setiap spektrofotometer menggunakan detektor yang paling cocok untuk daerah pengukurannya Satiadarma, dkk., 2004; Gandjar dan Rohman, 2007. 2.3 Spektrofotometri Derivatif 2.3.1 Pengertian Spektrofotometri Derivatif