BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari uraian bab-bab dimuka maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Syarat-syarat dan prosedur mendapatkan izin masuk sebagai imigran di Indonesia
pada saat kedatangan di Tempat Pemeriksaan Imigrasi TPI pelabuhan di Indonesia dilakukan dengan cara: Memeriksa surat perjalanan paspor yang
bersangkutan dengan mencocokkan data identitas yang terdapat pada dokumen yang dimilikinya. Memeriksa pengisian kartu ED card dan mencocokkan dengan
data yang ada pada paspor yang bersangkutan. Memeriksa daftar pencegahan penangkalan. Memeriksa visa bagi yang menggunakan visa. Memeriksa Return
Ticket. Jika masuk dalam daftar penangkalan maka yang bersangkutan ditolak masuk dan di deportasi
2. Bahwa tindakan administratif penyalahgunaan izin masuk sebagai imigran dilakukan dalam bentuk penyalahgunaan izin kunjungan semula yang
bersangkutan mengajukan visa untuk wisata setelah tiba di Indonesia yang bersangkutan melakukan aktivitas. Izin masuk diberikan sesuai visa yang
dimiliki, izin masuk dengan visa singgah berlaku sebagai izin singgah, izin masuk dengan izin visa kunjungan berlaku sebagai izin kunjungan kecuali bagi
izin masuk dengan visa tinggal terbatas diharuskan melapor dalam jangka waktu 7 tujuh hari kepada kantor imigarsi setempat untuk merealisasikan izin tinggal
Universitas Sumatera Utara
terbatasnya. Izin masuk yang diberikan orang asing yang dibebaskan dari kewajiban memiliki visa berlaku sebagai izin kunjungan. Penyalahgunaan izin
masuk keimigrasian akibat hukumnya dikenakan sanksi bagi yang bersangkutan atau pelanggar penyalahgunaan izin masuk akan dilakukan Berita Acara
Pemeriksaan BAP dan keimigrasian bertindak serta berkoordinasi dengan kedutaan negara yang dimaksud, maka pelanggar bagi penyalahgunan izin masuk
akan dideportasikan. 3. Penegakan Peraturan keimigrasian dilakukan oleh Dijen imigrasi dan Kepolisian
didalam praktek pernah dilaksanakan oleh Dirjen imigrasi dengan didasarkan Pasal 50 Undang-undang nomor 9 tahun 1992 tentang Keimigrasian jo Pasal 24
sampai Pasal 30 Peraturan Pemerintah Nomor 31 tahun 1994 tentang pengawasan orang asing dan tindakan keimigrasian jo Pasal 19 sampai Pasal 23
Keputusan Menteri Kehakiman RI Nomor M.02-PW.09.02 tahun 1995 tentang Tata cara Pengawasan, Pengajuan Keberatan Orang Asing dan tindakan
keimigrasian, adalah merupakan kewenangan bersifat khusus yang diberikan oleh Undang-undang kepada Pejabat Imigrasi untuk mengeluarkan keputusan guna
melakukan tindakan Keimigrasian. Dengan demikian pejabat imigrasi berwenang melakukan tindakan administratif Keimigrasian dalam lingkup administrasi
terhadap orang asing yang di duga melakukan penyalahgunaan izin Keimigrasian.
Universitas Sumatera Utara
B. Saran